Profil Susno Duadji: Kontroversi, Jejak Karir dan Pendidikan
Susno Duadji. [Suara.com/Dian Rosmala]
13:32
15 Agustus 2024

Profil Susno Duadji: Kontroversi, Jejak Karir dan Pendidikan

Susno Duadji adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang memulai karirnya di kepolisian sebagai perwira lalu lintas. Karirnya berkembang pesat setelah menjabat sebagai Wakil Kepala Polres Yogyakarta, dan kemudian memegang posisi sebagai Kepala Polres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.

Sebagai suami Herawati, Susno dipindahkan ke Jakarta dan dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang Penerapan Hukum Divisi Pembinaan Hukum di Mabes Polri. Ia turut berperan dalam pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2003.

Selama masa jabatannya sebagai Kepala Bidang Penerapan Hukum, Susno meraih pangkat Kombes. Pada tahun 2004, ia dipindahkan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), di mana ia menjabat sebagai Wakil Ketua dan memperoleh pangkat Inspektur Jenderal (Irjen).

Setelah tiga tahun di PPATK, Susno dilantik sebagai Kapolda Jawa Barat, dan pada 24 Oktober 2008, ia diangkat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, menggantikan Bambang Hendarso Danuri. Bambang menggambarkan Susno sebagai sosok dengan integritas tinggi, keras, tegas, dan tidak kompromi terhadap pelaku kejahatan.

Baca Juga: Darah Indonesia Dion Markx dari Mana? Indra Sjafri Rekomendasikan untuk Dinaturalisasi

Kontroversi Susno Duadji

Nama Susno pernah jadi sorotan publik karena keterlibatannya dalam kasus kriminalisasi pimpinan KPK, Bibit dan Chandra, serta kasus pembunuhan berencana terhadap Ketua KPK, Antasari Azhar. Istilah "polisi versus KPK" juga populer berkat kontribusi Susno.

Susno Duadji belum lama ini juga disorot karena berkomentar bahwa kasus Vina Cirebon adalah murni kecelakaan. Ia bahkan mengaku diintimidasi dari seorang Kapolres berinisial R.

Selain kontroversi itu, Susno diketahui terlibat dalam kasus korupsi terkait penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008. Ia terbukti menyalahgunakan wewenangnya sebagai Kabareskrim dengan menerima suap sebesar Rp500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus Arowana.

Pendidikan dan Pelatihan

Baca Juga: Kasus Vina Cirebon, Susno Duadji Merasa Kasihan Teman Perwiranya Dibully

  • Akademi Kepolisian (Akabri) 1977
  • Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
  • Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespati Polri)
  • Senior Investigator of Crime Course (1988)
  • Hostage Negotiation Course di Universitas Louisiana, AS (2000)
  • Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur, Malaysia (2001)
  • Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003)
  • Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington DC, AS

Karir

  • Pama Polres Wonogiri (1978)
  • Kabag Serse Polwil Banyumas (1988)
  • Wakapolres Pemalang (1989)
  • Wakapolresta Yogyakarta (1990)
  • Kapolres Maluku Utara (1995)
  • Kapolres Madiun (1997)
  • Kapolres Malang (1998)
  • Wakapolwitabes Surabaya (1999)
  • Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri (2001)
  • Kabid Kordilum Babinkum (2001)
  • Kabid Rabkum Div Binkum Polri (2001)
  • Kapolda Jawa Barat (2008)
  • Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri

Editor: M Nurhadi

Tag:  #profil #susno #duadji #kontroversi #jejak #karir #pendidikan

KOMENTAR