Canda Megawati ‘Turun Pangkat’ Di Acara Bimtek PDIP: Wah, Pasti Ada yang Mau Ambil Ketua Umum
Megawati juga menyinggung pihak-pihak yang tengah berupaya mengambil alih partai berlambang banteng moncong putih ini.
Hal itu disampaikan Megawati sebelum memberikan arahan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD dari PDIP yang dikuti sekitar 3.000 peserta di Jiexp Kemayoran, Jakarta, Jumat (25/1/2025).
Awalnya, DPP PDIP menghadirkan puluhan seniman dengan membawa hasil lukisan ke atas panggung sebelum acara dilaksanakan.
Lukisan itu bergambar wajah Megawati dan ucapan selamat ulang tahun ke-78.
Megawati tampak didampingi elite PDIP seperti Sekjen Hasto Kristiyanto dan Rano Karno saat melihat karya seniman di atas panggung utama acara.
Rano Karno pun mengenalkan seorang pelukis yang ternyata berstatus pekerja Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) di Pemprov Jakarta.
"Ini agak istimewa, Bu. Soalnya, Bu, beliau PPSU. PPSU itu petugas kebersihan. Kerjanya di Pemda DKI. Kemarin dia izin ke saya ikut pameran. Kenapa izin? Saya bolos, Pak. Cuti artinya, Bu. Jadi, mereka mau partisipasi Ibu ultah," kata Rano Karno mengenalkan seniman yang membawa sebuah lukisan.
Megawati kemudian melihat hasil lukisan dari PPSU itu.
Kemudian sedikit bertanya karya yang menggambarkan putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu bersama seekor banteng.
"Ini, kan, niatnya banteng, toh. Lah, kok, banteng bisa ngguyu (tertawa)," kata dia sembari melihat lukisan.
Sang pelukis kemudian menjelaskan makna karya yang dibuat, yakni Megawati akan bahagia ketika bersama banteng.
"Lah, iya betul. Wis, ngono, tetapi banteng, kok, lemu (gendut)," kata Megawati yang disambut riuh tawa oleh peserta Bimtek.
Rano yang berada di panggung kemudian menyeletuk bahwa Megawati saat ini sedang bertugas sebagai kurator lukisan.
Namun, Megawati menjawab bahwa posisinya masih Ketua Umum PDIP dan melemparkan candaan soal posisi pimpinan partainya yang kini banyak mengincar.
"Lah, saya Ketum, ye. Kalau tahu saya, ini berarti turun pangkat, ya. (Menjadi kurator berarti turun pangkat, tidak jadi Ketum PDIP) Wah, pasti ada, deh, yang mau ngambil," canda Megawati.
Ribuan peserta Bimtek pun merespons dengan tertawa.
Presiden kelima RI itu kemudian menjelaskan semua orang hanya tahu bahwa keluarga besar Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno seorang politikus.
Menurutnya, anggapan itu tidak salah, meskipun tak terlalu benar seutuhnya.
Sebab, banyak juga anggota keluarga Bung Karno yang berstatus seniman.
"Kalian pasti enggak tahu bahwa keluarga Bung Karno sebetulnya seniman dan seniwati. Jadi, semua orang tahunya kita keluarga politisi, ndak," kata Megawati.
Ketua Dewan Pengarah BRIN ini juga berbicara soal kabar pameran seniman dari Yogyakarta, Yos Suprapto yang gagal terlaksana di Jakarta beberapa pekan lalu.
Megawati mengatakan karya seni seharusnya bisa dihormati.
"Ekspresi seni itu harus dilihat bukan oleh kita, harus seperti tadi saya tanya, menggali keinginan dia (seniman, red) dan itu harus dihormati," kata fia.
Megawati kemudian mengingatkan kader PDIP tidak berniat sembrono dengan salah bereaksi terhadap sebuah karya.
"Jadi, anak-anak PDI perjuangan, jangan bodoh. Kalau tidak tahu seni, meneng (diam saja). Jangan sok sok, kayak seakan ngerti. Terus apa yang namanya itu (makna hasil lukisan, red), ya terserah mereka (para seniman, red). Dan itu harus diterima," jelasnya.
Megawati mengaku tidak gampang marah menyikapi karya seni. Ketika ada lukisan yang menurutnya tidak menggambarkan dirinya secara cantik, Megawati tak marah.
Megawati bahkan menyebut pernah digambarkan sebuah bebek oleh seorang seniman, tetapi tak sedikit pun marah menyikapi karya tersebut.
Maka dari itu, dia berharap pihak Kepolisian juga bisa memiliki sikap demikian terhadap karya seni.
"Saya pernah, kok, saya pernah lihat lukisan, niatnya baik. Tapi kok aku tapi (dilukiskan) kaya entok. Di mana itu lukisannya, aku lupa. Tetapi, aku ngguyu (tertawa) bae. Ya wes lah. Alhamdulillah. Aku wes jadi entok,” kata Megawati.
“Makanya jangan, kalau ada polisi di sini, kamu itu jangan suka nangkepi orang, toh, yo. (Maksudnya menjegal pameran lukisan, red) Orang ini semua rakyat Indonesia," ucapnya.
Tag: #canda #megawati #turun #pangkat #acara #bimtek #pdip #pasti #yang #ambil #ketua #umum