Jokowi Temui Sri Sultan di Jogja Saat Megawati dan Presiden Prabowo Dikabarkan Segera Silaturahmi
Pertemuan ini dilakukan saat ramai perbincangan Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Jokowi mengungkap dalam perbincangan sekitar dua jam dengan Sri Sultan di Kraton Kilen, dirinya membahas mengenai isu-isu geopolitik dan ekonomi global.
"Lebih banyak (membahas) geopolitik dan ekonomi global,” kata Jokowi saat ditemui di kediamannya Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu, dilansir TribunSolo.com.
Saat ditanyai awak media terkait pembahasan politik dalam negeri, Jokowi membantah.
Adapun maksud kedatangannya ke Keraton Yogyakarta itu hanya untuk silaturahmi dengan Sri Sultan.
“Silaturahmi. Saya udah lama nggak berjumpa dengan beliau."
“Ndak (ada pembicaraan politik). Silaturahmi biasa. Karena lama saya nggak berjumpa dengan beliau,” jelas Jokowi.
Kedatangannya menemui Sri Sultan ini menjadi kunjungan pertama Jokowi setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Diwartakan TribunJogja.com, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 08.51 WIB.
Ia datang dengan menaiki kendaraan jenis Multi-Purpose Vehicle (MPV ) atau minivan premium berwarna hitam berplat nomor B 1568 AZC.
Setibanya di Keraton, kendaraan Jokowi langsung masuk ke area kompleks.
Jokowi disambut putri kedua Sultan, GKR Condrokirono.
Sementara para wartawan tidak diizinkan mengikuti ke dalam.
Terkait Mediasi dengan Megawati?
Kunjungan Jokowi ke HB X tidak berselang lama setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut sudah 2,5 tahun tidak bertemu Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hal itu dikatakan Jokowi, Senin (13/1/2025).
Baca juga: Bertemu dengan Jokowi Sekitar 1,5 Jam, Ini Kata Sri Sultan Hamengku Buwono X
Jokowi saat itu menanggapi penilaian yang menyebut dirinya menjadi biang kekacauan hubungan Megawati dengan Presiden Prabowo Subianto.
Dilansir Tribun Solo, menurut Jokowi, hubungannya dengan Megawati dan Prabowo baik-baik saja.
Ia menilai tudingan yang disampaikan politikus senior PDIP Panda Nababan itu tak berdasar.
“Apa hubungannya? Saya hubungan dengan beliau-beliau baik,” jelasnya saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).
Lebih lanjut, Jokowi mengaku sudah tak bertemu dengan Megawati selama 2,5 tahun.
“Belum tahu ya. 2,5 tahun belum ketemu,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Jokowi masih menghadiri Rakernas IV PDIP pada September 2023 lalu.
Jokowi kemudian resmi dipecat dari PDIP per 4 Desember 2024 melalui SK Nomor 1649.
Sri Sultan Sempat Diisukan Jadi Mediator
Diketahui, Sri Sultan HB X mengaku diminta Jokowi menjadi penghubung agar bisa bertemu dengan Megawati Soekarnoputri pada 2024 lalu.
Sri Sultan menyebut Jokowi memang ada kepentingan untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP.
Kabar tersebut awalnya diungkap oleh pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.
Connie mengaku bertemu dengan Ngarsa Dalem pada 6 Februari 2024.
Saat itulah Sri Sultan bercerita bahwa dia diminta Jokowi untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Dalam pertemuan itu, Ngarsa Dalem juga berpesan agar Presiden Jokowi tidak menyakiti Megawati.
Pasalnya Megawati adalah puteri Sang Proklamator Bung Karno.
Saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Sultan membenarkan informasi tersebut.
"Betul, tapi saya kan nunggu presiden. Saya akan menjembatani. Terserah presiden itu (waktunya kapan). Saya nunggu. Kalau memerlukan saya bersedia," ujar Sultan, Senin (12/2/2024).
Sultan menegaskan bahwa dirinya bersifat pasif terkait hal ini. Jika sewaktu-waktu Presiden Jokowi meminta maka dirinya siap bergerak.
"Ya berarti bukan ambil inisiatif. Yang ambil inisiatif Bapak Presiden. Kalau mau ketemu Mbak Mega saya fasilitasi. Kalau bisa ketemu sendiri ya syukur, kalau saya sifatnya pasif," jelasnya.
Sultan mengatakan jika belum ada arahan dari Presiden Jokowi maka dirinya tak akan bergerak.
"Kalau presiden gak ngomong 'tolong diantar', kalo gak (meminta) ya enggak to.
Saya kan pasif bukan ngoyak-ngoyak (mengejar)," kata dia seperti dilansir Kompas.com.
Rencana pertemuan Presiden Prabowo dengan Megawati
Kepastian pertemuan Prabowo dengan Megawati semakin menguat.
Hal ini setelah sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjadi sosok utusan dari Gerindra untuk rencana pertemuan antara Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut diakuinya oleh Muzani saat ditanya sosok yang menjadi perantara pertemuan Prabowo dan Megawati. Bahkan, Ketua MPR RI itu mengaku sudah menemui Megawati dalam waktu dekat ini.
Dalam pertemuan itu, Muzani menyebut Megawati menyampaikan sejumlah pesan kepada dirinya. Namun, ia enggan merinci lokasi pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP tersebut.
"Ya, ada pesan-pesan lah begitu. Ibu Megawati menyampaikan beberapa pesan," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Muzani pun menjelaskan pesan yang disampaikan oleh Megawati. Menurutnya, salah satu pesan yang disampaikan Megawati adalah penyampaian rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo.
Pasalnya, Presiden Prabowo menyetujui surat pimpinan MPR RI yang sudah melakukan pemulihan nama baik Presiden RI ke-1, Soekarno yang juga ayah kandungnya.
Yakni, tuduhan kepada Bung Karno telah melakukan pengkhianatan terhadap negara dan mendukung pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Pak Presiden Prabowo, segera memulihkan hak-hak Presiden Soekarno dengan gaji, pensiun, dan keuangan. Sehingga Bu Mega menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan menyampaikan, dan saya sampaikan itu kepada Bapak Prabowo," jelasnya.
Lagi pula, kata dia, Presiden Prabowo dan Megawati selama ini memiliki hubungan yang baik. Sebab, keduanya memiliki hubungan pribadi yang dekat sejak lama.
"Hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati dari awal atau sejak awal adalah hubungan pribadi yang panjang. Hubungan pribadi yang baik. Jauh sebelum Pak Prabowo jadi Presiden, keduanya memiliki hubungan pribadi yang baik. Baik Pak Prabowo ataupun Ibu Mega," jelasnya.
Karena itu, Muzani mengatakan saat ini hubungan baik tersebut tetap terjalin meskipin Prabowo sudah menjadi Presiden RI. Meskipun memang sampai saat ini, keduanya masih belum sempat bertemu.
"Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara yang pesan dari kedua beliau itu sampai. Kemudian itulah yang menyebabkan meskipun PDI Perjuangan secara formal tidak masuk dalam pemerintahan, tetapi kami merasa bersyukur bahwa PDI tidak akan kemana-mana, PDI Perjuangan tetap mensupport, mendukung pemerintahan Prabowo," ungkapnya.
Lebih lanjut, Muzani pun meyakini pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan terjadi tidak lama lagi.
"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," pungkasnya. (*)
Tag: #jokowi #temui #sultan #jogja #saat #megawati #presiden #prabowo #dikabarkan #segera #silaturahmi