Bebras PENABUR Challenge, Asah Kemampuan Computational Thinking Peserta Didik
–Penerapan kompetensi 5C menjadi dasar penting di sekolah. Kompetensi 5C meliputi, Communication (Komunikasi), Collaboration (Kolaborasi), Creativity (Kreativitas), Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah), dan Computational Thinking. Hal itu agar setiap pelajar yang merupakan generasi muda harapan bangsa Indonesia mampu bersaing.
Kompetensi 5C khususnya Computational Thinking diterapkan BPK PENABUR Jakarta baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ataupun ekstrakurikuler, seperti coding yang ditawarkan di setiap jenjang. Menjadi agenda rutin setiap tahun sejak 2018, BPK PENABUR Jakarta mengasah Computational Thinking setiap peserta didik mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA, lewat Bebras PENABUR Challenge.
Kepala Divisi Pendidikan BPK PENABUR Jakarta Kumalasari Onggobawono menyatakan, penting bagi peserta didik BPK PENABUR Jakarta untuk mengikuti tantangan Bebras agar dapat terukur kemampuan Computational Thinking. Dengan metode tes yang menyenangkan, setiap peserta didik mengerjakan secara mandiri dan jujur.
”Dengan Bebras diharapkan kemampuan setiap peserta didik dapat selaras dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, yakni mampu berpikir kritis, kreatif, dan dapat menyelesaikan masalah secara sistematis,” papar Kumalasari Onggobawono.
Bebras PENABUR Challenge 2024 digelar pada Sabtu (16/11) secara daring, dibagi dalam 4 kategori tes. Yakni Si Kecil untuk jenjang SD kelas 1-3, Siaga untuk jenjang SD kelas 4-6, Penggalang untuk jenjang SMP, dan Penegak untuk jenjang SMA.
Peserta yang mengikuti kegiatan meningkat setiap tahun. Tahun lalu tercatat 4.467 peserta dan pada 2024, bertambah lebih dari 20 persen menjadi total 6.000 peserta yang mengikuti kegiatan.
”Saya sudah mengikuti tantangan ini sebanyak tiga kali. Kemarin, saya tidak melakukan persiapan khusus, karena tantangan ini mirip seperti IQ Test,” tutur William Isaac Tjhie, peserta didik SMPK 2 PENABUR, yang pada Bebras PENABUR Challenge 2023 mendapatkan nilai 100.
Soal-soal dalam kompetisi Bebras mencakup berbagai jenis, seperti pilihan ganda, isian singkat, dan mencocokkan. Tingkat kesulitan soal disesuaikan untuk menantang kemampuan peserta didik sesuai dengan jenjang pendidikannya. Soal-soal dirancang oleh tim Bebras di Indonesia.
William merasa puas dapat mengerjakan setiap soal dari tantangan Bebras dengan baik. Dia berharap agar lebih banyak lagi teman-teman yang ikut.
”Jangan takut untuk mencoba, karena tes ini sebenarnya untuk melatih sekaligus mengukur Computational Thinking,” ucap William.
Kepala Divisi Pendidikan BPK PENABUR Jakarta Kumalasari Onggobawono menyatakan, peserta didik BPK PENABUR Jakarta menyelesaikan tantangan dengan baik. Bebras seperti teka-teki yang seru untuk dipecahkan. Dari setiap usaha yang dilakukan pasti ada langkah untuk menjawabnya.
”Tekun, jujur, dan berani untuk berusaha. Semua punya kemampuan berpikir kritis yang hebat dalam menyelesaikan jawaban. Jangan takut salah, jadikan itu sebagai pembelajaran. Pengalaman mengikuti Bebras PENABUR Challenge sebagai kesempatan untuk mengenal kemampuanmu secara mendalam. Semangat BEST Kids!” ucap Kumalasari.
Tag: #bebras #penabur #challenge #asah #kemampuan #computational #thinking #peserta #didik