Penuturan Seorang Petani Merauke Temani Prabowo Kemudikan Harvester: Sampai Merinding
Prabowo dalam kesempatan itu melihat langsung proses tanam dan panen padi oleh para petani menggunakan combine harvester dan sempat mencoba mengemudikannya.
Salah seorang petani di Merauke, Arie, mengungkapkan rasa bahagianya bisa menemani Prabowo mengemudikan langsung Harvester di lahan padi di Kampung Telagasari, Distrik Kurik.
"Saya sampai merinding. Bisa dikasih hadiah kenang-kenangan" ungkap petani tersebut.
Ia juga menyebut pada saat mengemudikan harvester, Prabowo sempat bertanya kepadanya saat ingin membelokkan alat modern untuk panen padi tersebut.
"(Pak Prabowo) sempat tanya juga, belok ke kiri atau ke kanan," ujarnya.
Dia pun mengucapkan rasa syukurnya atas hasil yang lebih baik berkat program dan bantuan alat dari pemerintah ini. Kata dia, hasil panen gabah padi lebih meningkat daripada sebelumnya.
"Hasil panen ada perbaikan," katanya.
Adapun Kasatgas Pangan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani yang turut hadir pada kunjungan tersebut mengatakan program cetak sawah diawali dengan program optimalisasi lahan sejumlah 40 ribu hektare di seputaran Kota Merauke.
“Ditambah 100 ribu hektare nanti cetak sawah di sekitaran Merauke dan 1 juta hektare mulai dari Wanam sampai Mutik,” ujar Ahmad.
Ahmad mengungkapkan ke depannya akan mencetak 1 juta hektare lahan sawah di Merauke. Prabowo punberpesan kepada dirinya untuk terus bersinergi dengan seluruh stakeholders yang di wilayah maupun pusat untuk mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan nasional.
Sepanjang 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program optimasi lahan rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Saat ini 35.000 hektare sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.
Pemerintah juga telah menyalurkan alsintan traktor roda 2 sebanyak 65 unit, traktor roda 4 sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan hand sprayer 90 unit yang dikelola brigade pangan.
Sementara itu, salah seorang warga, Benediktus Murdani Kopong, mengatakan dirinya bahagia bisa melihat hingga berjabat tangan langsung dengan Prabowo.
“Saya ucapkan terima kasih Pak Presiden bisa kunjungi kami di Papua Selatan, Kabupaten Merauke. Bisa berjumpa dengan masyarakat langsung datang bisa pegang tangannya Bapak,” ujarnya dengan raut wajah gembira.
Ia mengaku momen ini merupakan momen yang luar biasa dan spesial karena tidak semua orang bisa berkesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan Presiden Prabowo.
“Suatu hal yang luar biasa tidak semua orang bisa bersama Bapak Presiden di tempat ini,” ujarnya.
Adapun, Benediktus menyampaikan harapan dari para petani di Merauke khususnya agar nantinya perluasan lahan lumbung pangan nasional bisa dilakukan sehingga para petani dapat menggarap hasil pertanian lebih banyak lagi.
“Harapan kami Bapak Presiden bisa membangun tanah Papua Selatan khususnya Merauke di lumbung pangan khususnya di wilayah Papua Selatan,“ kata dia.
Diketahui Prabowo tiba di Merauke pagi tadi untuk meninjau langsung lahan lumbung pangan sekaligus menjajal mesin combine harvester yang akan digunakan oleh para petani untuk memproduksi padi dan sebagainya.
Prabowo bahkan sempat mengemudikan mesin harvester tersebut di sawah.
“Sudah 80 persen mesinnya,” tutur Amran ke Prabowo.
Prabowo mengemudi di depan didampingi Arie, seorang petani asal Merauke.
Presiden RI Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerja perdananya di Kabupaten Merauke, pada Minggu (03/11/2024) pagi waktu setempat. Didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, kehadiran Presiden Prabowo di Kampung Telagasari, Distrik Kurik ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan. (Istimewa)Arie mengaku bahagia hingga merinding bisa bersebalahan duduk bersama Prabowo yang mengemudikan mesin itu.
“Ya sampai merinding tadi sempet ke kiri kanan, hasil panennya ada kenaikan (memakai harvester). Saya juga dikasih hadiah, kenang-kenangan,” ungkap Arie Petani asal NTT.
Pada kesempatan itu dijelaskan oleh Amran bahwa demi mewujudkan pertanian modern, pemerintah mengajak seluas-luasnya keterlibatan para petani milenial dan petani Gen Z. Mereka pun didorong untuk bisa meraih pendapatan minimal Rp 10 juta perbulan.
“Ada bonus demografi kita libatkan Gen Z 52%-56% kita libatkan gimana caranya adalah menggunakan teknologi tinggi alat mesin pertanian, kemudian mereka untuk pendapatan minimal kita hitung Rp 10 juta perbulan,” ujar Amran.
Hal ini senada atas arahan dan pesan dari Prabowo untuk mewujudkan pertanian modern dengan cara menggunakan teknologi tinggi.
“Sekarang ini kita diminta oleh Bapak Presiden sekarang membangun pertanian modern, kita bertransformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern target kita adalah 3 juta hektar,” imbuh Amran.
Tag: #penuturan #seorang #petani #merauke #temani #prabowo #kemudikan #harvester #sampai #merinding