Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
CEO Seedbacklink Indonesia Ahmad Desrayen saat panel diskusi dengan Founder The Overpost Leonard Hartono dalam Seedbacklink Summit 2026: Marketing & Communication Outlook 2026 yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (20/12/2025). [Dok]
15:36
22 Desember 2025

Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual

Baca 10 detik
  • Marketing 2026 menuntut efisiensi, relevansi audiens, dan strategi berbasis data.
  • Seedbacklink memperluas media, KOL, serta ekspansi regional ke Malaysia.
  • Suara.com dinobatkan sebagai Top Media of The Year 2025.

Platform marketing technology (martech) asal Indonesia, Seedbacklink, menggelar Seedbacklink Summit 2026: Marketing & Communication Outlook 2026 sebagai forum strategis bagi pelaku industri marketing dan komunikasi.

Dalam acara yang digelar di Ritz Charlton Hotel Kuningan Jakarta pada Sabtu (20/12/2025) tersebut mempertemukan praktisi marketing, brand owner, kreator, hingga pelaku media untuk membaca arah strategi pemasaran menjelang 2026 di tengah perubahan perilaku audiens dan percepatan teknologi.

CEO Seedbacklink Indonesia Ahmad Desrayen menegaskan bahwa tantangan utama marketer saat ini bukan hanya soal kreativitas, tetapi efisiensi kerja dan pengambilan keputusan yang tepat.

Ia menjelaskan bahwa Seedbacklink lahir dari keresahan marketer terhadap proses administratif yang memakan waktu dan menciptakan opportunity cost bagi brand.

“Banyak marketer akhirnya sibuk di pekerjaan administratif, bukan di strategi. Dari situ kami melihat ada kebutuhan akan platform yang bisa mempermudah publikasi, mempercepat proses kerja, dan membantu brand mendapatkan sorotan media yang relevan,” ujar Ahmad Desrayen.

Menurutnya, memasuki 2026, marketing communication harus bergerak lebih terukur dengan memanfaatkan teknologi sebagai enabler, bukan sekadar alat distribusi.

Seedbacklink pun terus menambah inventory media dan kreator agar brand memiliki lebih banyak opsi yang sesuai dengan target audiensnya.

“Ke depan, inventory kami akan semakin luas, mulai dari media niche, homeless media, hingga KOL yang relevan. Brand tidak lagi harus menyasar semua orang, tapi fokus pada audiens yang tepat,” jelas Ayen.

Ia juga menyoroti pembukaan akses inventory KOL di platform Seedbacklink, yang memungkinkan brand melakukan brand review berdasarkan data dan kurasi yang lebih matang.

Langkah ini dinilai sejalan dengan tren kolaborasi yang semakin berbasis niche dan performa.

Tak hanya perkuat pasar domestik, Seedbacklink juga mengumumkan ekspansi ke Malaysia sebagai bagian dari strategi regional.

Ekspansi ini ditujukan untuk membantu brand menjangkau audiens lintas negara di Asia Tenggara melalui ekosistem media dan KOL yang terintegrasi.

“Brand hari ini tidak lagi bermain di satu pasar. Kami ingin menjadi jembatan agar brand Indonesia bisa berbicara ke audiens regional dengan cara yang relevan dan terukur,” kata Ayen.

Dalam konteks strategi PR dan brand, praktisi storytelling Bima Marzuki menyoroti peran AI yang semakin dominan. Ia menegaskan bahwa AI tidak menggantikan Google, melainkan melengkapi perannya.

“AI tidak menciptakan konteks dari nol. Ia membaca apa yang sudah dibangun brand di ekosistem digital,” ujarnya.

Perwakilan dari Suara.com menerima penghargaan Top Media of The Year 2025 dari Seedbacklink dalam agenda Seedbacklink Summit 2026: Marketing & Communication Outlook 2026 yang digelar di Jakarta, Sabtu (20/12/2025). [Dok] PerbesarPerwakilan dari Suara.com menerima penghargaan Top Media of The Year 2025 dari Seedbacklink dalam agenda Seedbacklink Summit 2026: Marketing & Communication Outlook 2026 yang digelar di Jakarta, Sabtu (20/12/2025). [Dok]

Pandangan tersebut memperkuat pentingnya penguatan SEO dan PR sebagai fondasi digital jangka panjang agar brand tetap kredibel, baik di mata mesin pencari maupun sistem berbasis AI.

Diskusi juga membahas perubahan ekosistem KOL yang semakin terstruktur dan berbasis data. Co-Founder KOL.ID Rizky Permata Najatafani menilai bahwa pada 2026, popularitas saja tidak lagi cukup.

“Ekosistem KOL akan bergerak ke arah yang lebih data-driven dan niche-focused, sehingga brand bisa mengambil keputusan yang lebih strategis,” jelasnya.

Sementara itu, dalam panel bersama Founder The Overpost Leonard Hartono, Ayen kembali menekankan pentingnya kualitas dan relevansi media dibandingkan kuantitas publikasi.

“Bukan soal seberapa banyak tampil, tapi seberapa relevan dan berdampak ke bisnis. SEO masih sangat relevan untuk visibilitas jangka panjang brand,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Seedbacklink juga memberikan penghargaan kepada Suara.com sebagai Top Media of The Year 2025, sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi, kredibilitas, dan kontribusi media dalam mendukung ekosistem komunikasi dan publikasi brand di Indonesia.

Editor: Chandra Iswinarno

Tag:  #insight #seedbacklink #summit #2026 #marketing #harus #data #driven #efisien #kontekstual

KOMENTAR