Seskab: Prabowo, Gibran, dan Para Menteri Sudah Berkali-kali ke Sumatera
Presiden RI Prabowo Subianto di Posko Pengungsi SD 05 Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (18/12/2025)(Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
14:42
19 Desember 2025

Seskab: Prabowo, Gibran, dan Para Menteri Sudah Berkali-kali ke Sumatera

- Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto sudah berkali-kali mengunjungi daerah terdampak banjir dan longsor di Sumatera.

Teddy menegaskan, Prabowo sudah tiga kali ke Aceh dan masing-masing dua kali ke Sumatera Utara.

"Di hari kelima Bapak Presiden ke sana, dan saat ini Bapak Presiden sudah ke Aceh tiga kali, ke enam kabupaten. Ke Sumatera Utara dua kali. Sumatera Barat dua kali. Masing-masing empat kabupaten," ujar Teddy dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Begitu juga dengan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka yang sudah dua kali datang ke Sumatera untuk mengecek kondisi daerah dan warga yang terdampak.

"Bapak Wapres juga demikian, sudah dua kali ke sana. Masih saja," tutur dia.

Teddy melanjutkan, Presiden Prabowo selalu mendengar masukan dari masyarakat.

Awalnya, Prabowo pertama kali datang ke Kutacane, Aceh Tenggara untuk mengecek pengungsian dan jembatan yang terdampak.

Ketika ada yang meminta agar jembatan dibenahi, Kepala Negara langsung memerintahkan memperbaiki jembatan.

"Bapak Presiden pertama ke Kutacane, Aceh Tenggara, langsung meninjau jembatan yang putus ke pengungsian. Orang bilang, 'Jangan ke sana Pak. Jangan ke pengungsian aja, bikin jembatan Pak'," Bapak Presiden ke Bireun bikin jembatan di sana. Dalam seminggu tersambung," paparnya.

Setelahnya, ada lagi pihak yang meminta agar Prabowo juga menggelar rapat di Aceh. Presiden RI pun mendengar dan langsung memboyong para menterinya untuk rapat di Banda Aceh.

"Sudah jembatan jadi, orang bilang lagi, 'Rapat Pak di sana', rapat di sana Bapak Presiden ke Banda Aceh, bawa seluruh menteri hampir 15 dan perangkatnya," tuturnya.

Akan tetapi, masih ada lagi pihak yang mendesak Prabowo datang ke daerah yang masih terdampak parah.

Kemudian, Presiden RI juga mendengar dan berangkat ke sejumlah titik tersebut.

"Kemudian dibilang lagi sama pihak tertentu, 'Datang Pak ke daerah yang terparah, yang baru terbuka jalur daratnya'. Bapak Presiden ke Aceh Tamiang," jelas Teddy.

"Setelah ke Aceh Tamiang dibilang lagi, 'Datangnya jangan ke Aceh Tamiang Pak, datangnya ke daerah yang di tengah, yang enggak tembus jalur darat', Bapak Presiden datang lagi ke Kabupaten Bener Meriah sama Aceh Tengah, ke Takengon," imbuh dia.

Bukan hanya presiden dan wakilnya, tetapi para menteri juga langsung mengecek dan menangani bencana di Sumatera. "Pak Mendagri ke Pidie, Pak Menhan ke Pidie, Pak Panglima, Pak Kapolri tentu saja, Pak Menteri Kesehatan ke Sumbar, dan lain sebagainya," lanjut Teddy.

Teddy menegaskan, sebelum Presiden RI dan para pembantunya ke Sumatera, pemerintah juga sudah bergerak sejak awal terjadinya bencana.

Sejak awal bencana terjadi, jajaran personel TNI, Polri, hingga Basarnas langsung dikerahkan ke lokasi yang terjadi bencana.

Selain itu, Prabowo juga langsung melakukan koordinasi dengan Menko PMK Pratikno serta jajaran kepala daerah.

Sejumlah armada pesawat dan helikopter yang ada di Pulau Sumatera dan Jawa turut ikut dikerahkan sejak awal.

"Nah jadi yang saya mau sampaikan di sini, sejak hari pertama, detik pertama, pemerintah beserta warga itu sudah sama-sama berjuang keras mengevakuasi warga dan gimana caranya ini segera pulih," tegas Teddy.

Tag:  #seskab #prabowo #gibran #para #menteri #sudah #berkali #kali #sumatera

KOMENTAR