Teror Bom Ancam Sekolah Internasional, Negara Didesak Jamin Keamanan Dunia Pendidikan
Mobil gegana terparkir di halaman Mentari Intercultural School, Bintaro, Tangerang Selatan. Sejumlah petugas juga tampak berjaga di sekitar lokasi.(Intan Afrida Rafni )
14:02
9 Oktober 2025

Teror Bom Ancam Sekolah Internasional, Negara Didesak Jamin Keamanan Dunia Pendidikan

- Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap pelaku teror bom tiga sekolah internasional di Jakarta dan Tangerang.

Tegasnya, negara harus hadir dalam menjamin keamanan dunia pendidikan. Pasalnya, teror tersebut menjadi alarm serius bagi keamanan pendidikan di Indonesia.

"Peristiwa seperti ini tidak boleh terulang di masa depan. Negara harus hadir menjamin keamanan dunia pendidikan," tegas Lalu Ari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/10/2025).

Teror bom terhadap tiga sekolah internasional tersebut tentu meresahkan siswa, guru, tenaga pendidik, dan orang tua.

Oleh karena itu, kepolisian didesak untuk mengungkap pelaku teror dan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan dalam bentuk apapun," ujar Lalu Ari.

Di samping itu, kasus teror tersebut menunjukkan perlu adanya standar operasional keamanan sekolah yang terintegrasi dengan aparat setempat.

Hal tersebut diperlukan agar dunia pendidikan tetap terlindungi dan masyarakat tidak panik menghadapi situasi serupa.

"Standar keamanan sekolah ini mutlak diperlukan untuk memastikan sekolah tetap menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi semua," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Tim Gegana dari Polda Metro Jaya menyisir sekolah internasional yang mendapat ancaman teror bom.KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Tim Gegana dari Polda Metro Jaya menyisir sekolah internasional yang mendapat ancaman teror bom.

Teror Bom ke Sekolah Internasional

Sejumlah sekolah internasional di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) mendapatkan teror ancaman bom dari orang tak dikenal.

Sekolah yang menjadi sasaran teror bom, yakni Jakarta Nanyang School di Kabupaten Tangerang dan Mentari Intercultural School di Tangerang Selatan. Teror bom tersebut diterima dua sekolah tersebut pada Selasa (7/10/2025) kemarin.

Sementara di Jakarta Utara ancaman teror bom itu menyasar ke North Jakarta Intercultural School (NJIS) pada Rabu (8/10).

Teror ancaman bom yang didapatkan dua sekolah internasional di Tangsel itu memiliki modus yang sama yakni pemerasan.

Sekolah-sekolah tersebut mendapatkan pesan yang sama, di mana pelaku minta uang tebusan senilai 30.000 dolar Amerika Serikat (AS).

Sama seperti di Tangsel, pelaku ancaman teror bom juga meminta uang tebusan senilai 30.000 dolar AS ke North Jakarta Intercultural School.

Tag:  #teror #ancam #sekolah #internasional #negara #didesak #jamin #keamanan #dunia #pendidikan

KOMENTAR