Dirjen Kemenbud: Budaya Semakin Dieksploitasi Akan Hasilkan Uang
Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) Restu Gunawan dalam Talkshow Menggali Peradaban, Menapak Masa Depan di HUT 60 Kompas.id, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
15:54
30 Juni 2025

Dirjen Kemenbud: Budaya Semakin Dieksploitasi Akan Hasilkan Uang

- Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), Restu Gunawan, mengatakan bahwa kebudayaan dapat menghasilkan uang jika terus dikembangkan.

Dalam Talkshow Menggali Peradaban, Menapak Masa Depan di HUT 60 Kompas.id, Restu menyampaikan perbedaan antara pengembangan industri tambang dengan kebudayaan.

"Kalau kita mengeksploitasi tambang dan sebagainya, itu akan cepat habis. Tapi kalau namanya kebudayaan, semakin digarap, semakin dieksploitasi sebenarnya akan menghasilkan uang," kata Restu di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).

Oleh sebab itu, kata Restu, masyarakat perlu mengubah paradigma berpikir jika berbicara soal budaya yang selalu dinilai hanya sebagai masa lalu.

"Kita perlu mengubah paradigma berpikir karena pikiran kita itu kalau ngomong budaya itu selalu masa lalu, padahal sebenarnya kebudayaan itu kan, masa lalu, masa kini, dan masa depan," tuturnya.

Restu menuturkan, budaya harus dipandang sebagai investasi.

Budaya memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian negara.

"Kita harus mengubah paradigma berpikir bahwa kebudayaan itu adalah investasi, jangan berpikir kebudayaan itu cost atau biaya, ini problemnya," tuturnya.

Restu mencontohkan, jika tiap daerah mengadakan ulang tahun yang mengusung tema kebudayaan, maka perekonomian UMKM akan terangkat.

"Kebudayaan itu adalah investasi, bukan biaya, ulang tahun sebuah daerah, membuat festival, macam-macam berapa banyak itu yang menggerakkan UMKM," kata dia.

Setiap festival kebudayaan di daerah, kata Restu, masyarakat dapat memperkenalkan budaya masing-masing untuk meningkatkan perekonomian.

"Mulai dari batik, misalnya, orang sewa pakaian untuk pertunjukan, itu berapa banyak. Jadi kebudayaan itu adalah investasi, bukan biaya. Paradigma berpikir ini harus diubah. Kebudayaan itu sebagai mainstreaming di dalam pembangunan setiap pemerintah daerah," jelasnya.

Tag:  #dirjen #kemenbud #budaya #semakin #dieksploitasi #akan #hasilkan #uang

KOMENTAR