Evakuasi WNI dari Iran, Anggota DPR: Keselamatan adalah Prioritas
Tentara Israel memeriksa lokasi serangan rudal Iran di Kota Ramat Gan, dekat Ibu Kota Tel Aviv, Sabtu, 14 Juni 2025. Perang Israel-Iran berkecamuk sejak 13 Juni, ditandai dengan saling balas rudal dan drone.(AFP/JACK GUEZ)
13:08
20 Juni 2025

Evakuasi WNI dari Iran, Anggota DPR: Keselamatan adalah Prioritas

- Anggota Komisi I DPR Idrus Salim Aljufri meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran untuk terus melakukan pemantauan jelang proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang akan dilakukan pemerintah.

Hal tersebut menjadi penting, mengingat eskalasi konflik antara Iran dengan Israel terus memanas setiap harinya.

"Keselamatan dan keamanan WNI di luar negeri adalah prioritas utama. Oleh karena itu, saya meminta KBRI Teheran untuk senantiasa siaga dan melakukan pemantauan ketat terhadap segala potensi ancaman yang dapat membahayakan WNI," ujar Idrus dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).

Dalam hal ini, komunikasi antara pihak KBRI Teheran dengan WNI menjadi krusial dalam proses evakuasinya nanti.

"KBRI harus memastikan bahwa WNI memiliki akses informasi yang memadai dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil dalam kondisi darurat. Data WNI juga harus selalu diperbarui agar memudahkan proses evakuasi jika diperlukan," ujar Idrus.

Di samping itu, ia meminta pemerintah Indonesia juga menjalin komunikasi dengan pihak Iran untuk memperlancar proses evakuasi WNI dari sana.

Komisi I, kata Idrus, terus memantau perkembangan konflik antara Iran dengan Israel, serta proses evakuasi WNI dari kedua negara itu.

"Kerja sama yang baik dengan pemerintah Iran sangat krusial untuk memastikan perlindungan bagi WNI kita. Kami berharap KBRI dapat terus menjalin hubungan baik ini," ujar Idrus.

Jalur Darat

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengungkap rencana evakuasi WNI di Iran dan Israel yang akan melalui jalur darat.

Dalam keterangan tertulisnya, rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI.

Lanjutnya, WNI yang berada di Iran maupun Israel akan melalui perjalanan darat menuju Baku, Azerbaijan, sebelum nantinya diterbangkan pulang ke Indonesia.

"Keberangkatan dijadwalkan pada Jumat, 20 Juni 2025, menuju Baku dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam," ujar Kristomei lewat keterangan tertulisnya, Kamis (19/6/2025).

"Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025," sambungnya.

Sedangkan WNI yang berada di Israel, evakuasi juga akan melalui perjalanan darat ke Amman, Yordania. Setelah berkumpul di Amman, para WNI juga akan diterbangkan pulang ke Indonesia.

Kristomei menjelaskan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi WNI dari Iran dan Israel.

TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah dalam proses evakuasi.

"TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional," ujar Kristomei.

Tag:  #evakuasi #dari #iran #anggota #keselamatan #adalah #prioritas

KOMENTAR