Orang yang Selalu Mengecek Media Sosial sebelum Bangun Tidur di Pagi Hari, Biasanya Menunjukkan 7 Perilaku Ini Menurut Psikolog
Media sosial. (freepik)
12:06
9 Desember 2024

Orang yang Selalu Mengecek Media Sosial sebelum Bangun Tidur di Pagi Hari, Biasanya Menunjukkan 7 Perilaku Ini Menurut Psikolog

 

Jika Anda termasuk orang yang selalu membuka ponsel pintar untuk memeriksa media sosial bahkan sebelum Anda benar-benar bangun tidur di pagi hari, Anda mungkin tidak menyadari perilaku spesifik yang dapat dikaitkan dengan kebiasaan ini.

Menggulir Facebook atau Instagram sebelum kaki Anda menyentuh lantai bisa jadi menunjukkan hal yang lebih bermakna daripada yang Anda kira.   Jadi, apa yang dikatakannya tentang Anda? Apakah ada pola atau ciri tertentu yang umum di antara orang-orang yang selalu memeriksa.media sosial di pagi hari?   Dilansir dari geediting.com, Senin (9/12), berikut 7 perilaku utama orang yang selalu mengecek media sosial sesaat setelah mereka bangun tidur.  

  1. Kecenderungan menunda-nunda   Anda mungkin tidak menganggap menggulir cepat Twitter atau Instagram sebagai penundaan, terutama jika itu hal pertama yang Anda lakukan di pagi hari.   Namun, menurut psikolog, kebiasaan ini sebenarnya bisa menjadi indikasi kecenderungan menunda atau menghindari tugas.   Memeriksa media sosial sebelum Anda meninggalkan tempat tidur dapat dianggap menunda memulai hari dan tanggung jawab terkaitnya.   Itu cara untuk menunda, menghabiskan beberapa menit lagi di zona nyaman sebelum menghadapi kenyataan.   2. Tingkat empati yang tinggi   Seseorang mungkin berasumsi bahwa menggulir media sosial di pagi hari merupakan tanda keasyikan dengan diri sendiri.   Namun, psikolog menemukan bahwa hal itu sebenarnya bisa menjadi tanda tingginya tingkat empati.   Orang-orang yang memeriksa media sosial pertama kali di pagi hari sering kali melakukannya karena mereka peduli dengan apa yang terjadi dalam kehidupan teman-teman mereka, keluarga, dan dunia pada umumnya.   Mereka ingin tetap terhubung dan mendapat informasi, dan mereka peduli terhadap kesejahteraan orang lain.   Ini tidak berarti mereka selalu sangat pengertian atau penuh perhatian. Seperti semua orang, mereka juga punya hari-hari yang buruk.  

  3. Lebih rentan terhadap kecemasan   Memulai hari dengan banjir informasi, berita terkini, dan kejadian sosial dapat menentukan suasana hati untuk sisa hari itu, dan tidak selalu dalam cara yang positif.   Bila Anda menyerap begitu banyak informasi sekaligus, terutama setelah bangun tidur, hal itu dapat menimbulkan perasaan kewalahan. Hal ini dapat memicu respons stres tubuh , melepaskan kortisol, hormon stres utama tubuh.   Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap kecemasan dan bahkan berkontribusi terhadap gangguan kecemasan.   4. Kebutuhan akan validasi   Kita semua mendambakan pengakuan dan validasi sampai batas tertentu, itu bagian dari menjadi manusia. Bagi mereka yang memeriksa media sosial pertama kali di pagi hari, kebutuhan ini mungkin sedikit lebih terasa.   Melihat seseorang menyukai unggahan Anda atau mengomentari gambar Anda dapat memberi Anda sedikit dorongan, suatu pengakuan bahwa Anda penting.   Dan tidak ada yang salah dengan keinginan untuk merasa dilihat dan dihargai. Namun, penting untuk diingat bahwa media sosial hanyalah salah satu aspek kehidupan kita.   Meskipun hal itu dapat memberikan momen validasi, hal itu seharusnya bukan satu-satunya sumber. Interaksi dan pencapaian di dunia nyata sama pentingnya, jika tidak lebih penting.   5. Takut ketinggalan   Mari kita hadapi kenyataan, tidak ada seorang pun yang ingin menjadi orang terakhir yang tahu. Di era pembaruan instan dan berbagi waktu nyata ini, mengecek media sosial sebagai hal pertama di pagi hari mungkin disebabkan oleh rasa takut ketinggalan, atau FOMO, seperti yang umum dikenal.   Baik itu berita yang sedang tren, meme viral, atau pengumuman besar dari seorang teman, tetap mengikuti perkembangan adalah hal penting bagi banyak dari kita. Ini membantu kita merasa terhubung dan menjadi bagian dari percakapan yang lebih besar.    6. Keinginan untuk tetap terstruktur   Bagi sebagian orang, mengecek media sosial pertama kali di pagi hari bukan soal konten, tetapi lebih soal rutinitas.   Ini adalah tindakan yang lazim dilakukan untuk membantu mereka bangun dan bersiap menghadapi hari, seperti minum secangkir kopi atau joging pagi.   Ini bukan hanya tentang apa yang ia lihat di feed-nya, tetapi lebih tentang memiliki rutinitas yang konsisten untuk memulai harinya.   Struktur dan rutinitas dapat memberikan rasa nyaman, memberikan rasa kendali dalam dunia yang sering terasa kacau.   Jika hal ini sesuai dengan Anda, ketahuilah bahwa itu tidak apa-apa. Kita semua punya cara unik untuk menjalani hari-hari kita.   7. Potensi ketergantungan   Meskipun mudah untuk menganggap kebiasaan mengecek media sosial pertama kali di pagi hari sebagai hal yang tidak berbahaya, ada baiknya mempertimbangkan potensi ketergantungannya.   Platform media sosial dirancang untuk membuat ketagihan, dan kita dapat dengan mudah terjebak dalam siklus memeriksa dan menggulir secara terus-menerus.   Jika pikiran pertama Anda di pagi hari adalah meraih ponsel dan memeriksa pembaruan, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kebiasaan ini.   Apakah ini membantu Anda? Atau justru mengurangi kemampuan Anda untuk terlibat sepenuhnya dengan dunia di sekitar Anda?   Ini bukan tentang mengutuk media sosial atau menyingkirkannya sepenuhnya dari kehidupan Anda. Ini tentang menciptakan hubungan yang seimbang dengannya.    ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #yang #selalu #mengecek #media #sosial #sebelum #bangun #tidur #pagi #hari #biasanya #menunjukkan #perilaku #menurut #psikolog

KOMENTAR