Orang yang Suka Memposting Kehidupan Pribadi di Instagram Biasanya Memiliki 10 Ciri Kepribadian Ini, Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang suka mem-posting di Instagram. (Freepik)
17:22
19 Mei 2024

Orang yang Suka Memposting Kehidupan Pribadi di Instagram Biasanya Memiliki 10 Ciri Kepribadian Ini, Menurut Psikologi

– Di era digital ini, Instagram telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer untuk berbagi foto dan video. 

Banyak orang menggunakannya untuk mendokumentasikan kehidupan mereka, mulai dari aktivitas sehari-hari, pencapaian, hingga hubungan pribadi. 

Namun, tahukah Anda bahwa frekuensi dan jenis konten yang dibagikan di Instagram dapat memberikan petunjuk tentang karakteristik kepribadian seseorang?

Psikologi telah lama mempelajari hubungan antara perilaku online dan kepribadian. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif di media sosial, terutama yang sering mem-posting tentang kehidupan pribadi mereka, cenderung memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu. 

Dilansir dari Psychology Today, Minggu (19/5), simak sepuluh ciri kepribadian yang sering ditemukan pada orang yang gemar mem-posting kehidupan pribadi di Instagram, berdasarkan sudut pandang psikologi:

1. Cenderung Narsistik

Individu narsistik memiliki kebutuhan yang berlebihan akan kekaguman dan perhatian. Mereka cenderung memposting tentang pencapaian, penampilan fisik, dan gaya hidup mewah untuk mendapatkan validasi dan pujian dari orang lain. 

Hal ini sejalan dengan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences yang menemukan bahwa narsisme berkorelasi positif dengan frekuensi self-promotion di media sosial.

2. Ekstrovert

Orang ekstrovert mendapatkan energi dari interaksi sosial. Instagram menjadi platform ideal bagi mereka untuk berbagi pengalaman, cerita, dan perasaan dengan lingkaran pertemanan yang lebih luas. Mereka menikmati perhatian dan umpan balik positif yang diterima dari postingan mereka.

3. Rendah harga diri

Beberapa individu mungkin menggunakan Instagram untuk menutupi rasa tidak aman dan mencari penerimaan dari orang lain. Dengan menampilkan citra diri yang positif dan mendapatkan banyak like atau komentar, mereka merasa lebih berharga dan diterima.

4. Perfeksionis

Perfeksionis memiliki standar tinggi terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Instagram menjadi tempat untuk menunjukkan versi ideal dari diri mereka. Setiap postingan dipilih dan disunting dengan cermat untuk menciptakan kesan sempurna.

5. FOMO (Fear of Missing Out)

FOMO adalah perasaan cemas atau takut ketinggalan tren atau momen penting. Orang yang mengalami FOMO cenderung sering memposting kehidupan pribadi mereka untuk menunjukkan bahwa mereka aktif, populer, dan terlibat dalam berbagai kegiatan.

6. Mencari validasi

Validasi sosial adalah kebutuhan dasar manusia. Setiap like, komentar, dan pengikut di Instagram dapat memenuhi kebutuhan ini. Semakin banyak interaksi positif yang diterima, semakin tinggi pula rasa percaya diri dan harga diri seseorang.

7. Impulsif

Kepribadian impulsif cenderung bertindak tanpa berpikir panjang tentang konsekuensi. Mereka mungkin memposting foto atau video secara spontan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap privasi atau reputasi mereka.

8. Kurang Batasan Pribadi

Membagikan terlalu banyak detail pribadi di Instagram bisa menjadi tanda kurangnya batasan antara kehidupan publik dan pribadi. Hal ini dapat menimbulkan risiko privasi dan keamanan, serta mengganggu hubungan interpersonal.

9. Kesepian

Orang yang merasa kesepian mungkin menggunakan Instagram untuk terhubung dengan orang lain dan mengurangi perasaan terisolasi. Mereka berharap postingan mereka dapat menarik perhatian dan interaksi dari teman atau pengikut.

10. Insecure dalam Hubungan

Terkadang, memposting foto pasangan secara berlebihan bisa menjadi tanda ketidakamanan dalam hubungan. Ini bisa jadi cara untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa hubungan mereka baik-baik saja dan mencari pengakuan dari luar.

Namun, tidak semua orang yang sering memposting kehidupan pribadi memiliki ciri-ciri di atas. Frekuensi posting tidak selalu mencerminkan kepribadian seseorang secara keseluruhan. 

Perlu diingat juga bahwa artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis atau memberikan penilaian terhadap individu tertentu. 

Jika Anda merasa memiliki masalah terkait penggunaan media sosial, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #orang #yang #suka #memposting #kehidupan #pribadi #instagram #biasanya #memiliki #ciri #kepribadian #menurut #psikologi

KOMENTAR