Pahami dan Terapkan 5 Gaya Hidup Zero Waste yang Punya Manfaat Luar Biasa, Simak Tata Caranya 

 

  Sudah saatnya generasi millenial dan masyarakat punya gaya hidup bebas sampah atau zero waste. Gaya hidup ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya.    Jika gaya hidup zero waste ini diterapkan, diharapkan dapat berdampak positif dalam hal pelestarian alam. Lantas, seperti apakah gaya hidup zero waste?.    Dikutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id gaya hidup zero waste menekankan untuk menghindari penggunaan produk sekali pakai.    Tindakan ini akan bermanfaat untuk mengurangi sampah, meminimalisir adanya pemanasan global, menghemat pengeluaran, menjaga kesehatan, dan meningkatkan kreativitas.    Berikut ini gaya hidup zero waste berdasarkan prinsip 5R.    1. Refuse   Arti prinsip refuse adalah menolak adanya penggunaan barang- barang yang tidak diperlukan yang akan menjadi sampah. Contohnya, menolak penggunaan kantong plastik saat sedang berbelanja di supermarket.    2. Reduce   Mengurangi penggunaan produk yang tidak diperlukan, sehingga mengurangi timbulnya sampah dari barang-barang yang digunakan tersebut.   3. Reuse   Prinsip ketiga yakni reuse yang artinya menggunakan kembali barang yang sudah dipakai. Contoh penerapannya seperti menggunakan botol minum atau tumblr agar dapat digunakan berkali-kali.   4. Recycle   Makna dari recycle adalah mendaur ulang sampah yang ada untuk dijadikan barang bernilai guna. Seperti mengubah sampah galon air menjadi pot bunga dan lain-lain.    5. Rot    Prinsip kelima yaitu rot. Artinya, membusukkan sampah organik dan mengubahnya menjadi pupuk kompos.    Selain memahami Prinsip 5R, kita juga perlu memahami langkah-langkah sederhana untuk memulai gaya hidup zero waste.    Diantaranya, memanfaatkan barang yang tidak terpakai (tujuannya mengurangi sampah yang ada), menggunakan barang yang ramah lingkungan (agar sampah bisa terurai dengan maksimal), menjauhi gaya hidup konsumtif (meminimalkan produk-produk agar tidak berlebihan).    Tak lupa, berpikirlah terlebih dahulu sebelum membeli barang. Seringkali saat membeli suatu barang, kita tidak berpikir panjang. Sebaiknya, pastikan apa barang yang dibeli termasuk kebutuhan atau keinginan dan kemana perginya barang terkait setelah dikonsumsi.    Kemudian, khusus sampah organik dan anorganik, lebih baik dipisahkan secara rutin. Sampah organik (sisa makanan) dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos. Sedangkan, sampah anorganik, seperti plastik, kertas, dan logam dapat didaur ulang.   ***

Tag:  #pahami #terapkan #gaya #hidup #zero #waste #yang #punya #manfaat #luar #biasa #simak #tata #caranya