8 Tanda Kamu Harus Menjauhi Media Sosial, Salah Satunya Sudah Mulai Mengabaikan Kehidupan Pribadi
- Menghabiskan banyak waktu dengan bermain media sosial memiliki lebih banyak dampak negatif daripada keuntungan-keuntungan. Apalagi saat ini banyak dari pengguna media sosial yang mengalami kecanduan sehingga memengaruhi kesehatan emosional, mental, serta kualitas hidup.
Apabila kamu memiliki tanda-tanda seperti yang JawaPos.com lansir dari laman The Minds Journal, Minggu (12/5), mungkin kamu perlu untuk melakukan detoksifikasi media sosial. Jika tidak bisa menjauhi semua platform media sosial yang kamu miliki secara permanen, kamu bisa menghindarinya untuk sementara waktu.
1. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara terus-menerus
Salah satu alasan utama mengapa kamu harus melakukan detoks media sosial adalah ketika kamu sudah mulai membandingkan dirimu dengan orang lain secara terus-menerus. Banyak pengguna media sosial seperti Facebook, Instagram dan media sosial lainnya yang membandingkan kehidupannya dengan orang lain.
Padahal orang-orang di media sosial biasanya hanya akan membagikan momen terbaik mereka saja. Sedangkan kehidupan sehari-hari kita pada umumnya biasa saja dan cenderung membosankan.
Perbandingan tersebut akan membuat kita merasa tidak pernah cukup dengan diri sendiri, sulit bersyukur hingga tidak pernah merasa puas dengan apapun yang kita miliki.
Jika kamu tidak bisa berhenti untuk membandingkan kehidupanmu sehari-hari dengan apa yang orang lain perlihatkan di media sosial. Sehingga membuat kamu berfikir bahwa hidup mereka sempurna dan hidupmu buruk, maka itu pertanda kamu harus menjauh dari media sosial.
2. Kamu merasa bahwa dirimu buruk
Ketika melihat postingan orang lain tentang liburan keluarga, pernikahan, tempat kerja ataupun hal keren lainnya, terkadang terbesit dan hati perasaan cemburu terhadap apa yang mereka lakukan.
Tanpa disadari hal tersebut membuatmu merasa benci kepada diri sendiri, meragukan diri sendiri, rendahnya rasa percaya diri, serta ketakutan akan kegagalan dan rasa tidak aman perlahan-lahan akan mulai muncul.
Jika kamu merasa memiliki ketergantungan pada jumlah like, followers, comment, ataupun retweet sehingga mempengaruhi kepercayaan diri, sebaiknya kamu mulai untuk menjauh dari media sosial. Perlu diingat bahwa tidak ada orang yang menjalani kehidupan sempurna terlepas dari apa yang mereka posting di media sosial.
3. Ponsel adalah hal pertama yang kamu cek
Tahukah kamu bahwa lebih dari 80 persen pengguna smartphone memeriksa perangkat mereka dalam waktu 15 menit setelah mereka bangun tidur?
Jika kamu salah satunya, kamu harus segera berhenti menggunakan media sosial karena perilaku tersebut berkaitan dengan peningkatan kecemburuan, stress, kurangnya perhatian, mood negatif dan juga depresi.
Selain itu, memeriksa media sosial sebelum tidur juga dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan insomnia karena merangsang otak. Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang lebih sering menggunakan smartphonenya sebelum tidur lebih besar mengalami kurang tidur.
4. Kamu tidak bisa hidup tanpa ponselmu
Apabila kamu menghabiskan terlalu banyak waktu di depan ponsel sehingga hal tersebut memengaruhi pendidikan, pekerjaan, relationships atau kehidupan normalmu, itu artinya kamu sudah mengalami kecanduan dan harus segera menghentikannya.
Jika kamu terus melakukan scrolling media sosial tanpa menyadarinya dan merasa harus selalu memeriksa ponselmu, baik saat sedang rapat, di tempat kerja, di sekolah, saat makan malam ataupun saat berbicara dengan orang lain, maka itu juga merupakan salah satu tanda kamu harus menjauh dari media sosial.
5. Kamu merasa takut dan cemas tidak bisa mengakses media sosial
Perasaan takut kehilangan ponsel atau tidak dapat mengakses media sosial alias nomophobia merupakan fobia yang mengacu pada ketakutan, kecemasan, kegugupan dan rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh seseorang ketika mereka tanpa ponselnya.
Apabila kamu mulai mengalami kecemasan ataupun serangan panik saat kamu tidak bisa memeriksa media sosial, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk membantumu menjauh dari media sosial.
6. Kamu menggunakannya sebagai pengalih perhatian
Istirahat sejenak dari pekerjaan dapat membantu kita kembali fokus dan menjadi lebih kreatif dan produktif. Namun, jika kamu menggunakan ponsel sebagai pengalihan perhatian dari pekerjaanmu, itu tentunya tidak baik.
Menghabiskan waktu istirahat dengan memeriksa postingan terbaru di Facebook atau Instagram saat bekerja akan membuat pekerjaanmu terganggu, memengaruhi konsentrasi, produktivitas hingga kinerja.
Apabila kamu merasa produktivitasmu terganggu sehingga memengaruhi kinerjamu, maka kamu disarankan untuk menguninstal aplikasi media sosial tersebut dan mulai menyegarkan pikiran dengan ngobrol bersama rekan-rekan kerja.
7. Kamu tidak menikmatinya
Media sosial seharusnya menjadi salah satu platform yang menarik dan menyenangkan. Hal ini karena media sosial merupakan cara interaktif untuk bisa terhubung dengan orang yang kita kenal dan bertemu dengan orang baru.
Namun, apabila kamu merasa hal tersebut merupakan kewajiban daripada kesenangan, merasa jengkel atau sedih melihat postingan, merasa bersalah karena membuang-buang waktu, serta merasa stres atau cemas, lebih baik kamu segera menjauh dari media sosial.
8. Kamu mulai mengabaikan kehidupan pribadi
Salah satu alasan terbesar kamu harus menjauh dari media sosial adalah kamu sudah mulai mengabaikan kehidupan pribadi.
Terlalu terobsesi dengan media sosial seperti terus-menerus mengkhawatirkan apa yang akan kamu posting untuk mendapatkan lebih banyak likes dapat berdampak serius pada kehidupan pribadi.
Kebiasaan terdapat dapat menghalangi kamu untuk mengejar hobi dan passion, mempelajari skill baru dan melakukan hal-hal lain yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Jika kamu sudah mulai merasa kehilangan jati diri karena jejaring media sosial, sebaiknya segera ambil langkah untuk berhenti menggunakan media sosial demi kesehatan mental dan produktivitasmu.
Tag: #tanda #kamu #harus #menjauhi #media #sosial #salah #satunya #sudah #mulai #mengabaikan #kehidupan #pribadi