8 Kebiasaan Orang yang Selalu Mengutamakan Kualitas Dibanding Kuantitas dalam Hidup, Apa Saja?
- Di kehidupan yang sering penuh kompetisi ini, sering kali membuat setiap orang selalu mengedepankan kuantitas dibanding kualitas. Kedua hal itu terntunya sangat berbeda.
Mengutip dari laman Kita Lulus, kuantitas itu bisa diukur dengan angka, sedangkan kualitas tidak dapat dihitung melainkan dirasakan. Contoh sederhananya adalah untuk menjadi Influencer yang ingin memiliki jutaan followers harus menyajikan konten positif.
Jadi sebenarnya antara kuantitas dan kualitas harus seimbang jika ingin mencapai tujuan secara efektif. Ada pula sebagian orang yang hanya mengutamakan kuantitas, begitupun sebaliknya.
Melansir dari laman Baseline Mag pada (04/12) ada 8 kebiasaan orang yang selalu mengutamakan kualitas dibanding kuantitas dalam hidup :
1. Melatih mindfulness
Memilih kualitas daripada kuantitas adalah pilihan yang sering kali berakar kuat pada praktik mindfulness. Pada intinya, mindfulness berarti hadir sepenuhnya pada saat ini
Jika kita sadar, kecil kemungkinan akan terjebak dalam perlombaan akumulasi, baik itu harta benda, pengalaman, atau bahkan hubungan. Salah satu contohnya, mereka lebih suka melakukan percakapan yang bermakna dengan beberapa teman dekat daripada mencoba mempertahankan ratusan hubungan yang dangkal.
2. Memahami bahwa segala sesuatu tidak ada yang abadi
Konsep ini mengajarkan kita bahwa segala sesuatu dalam hidup, seperti harta benda, pengalaman, serta hubungan itu bersifat sementara. Orang-orang yang mengutamakan kualitas daripada kuantitas dalam hidup sangat memahami hal ini.
Mereka tidak hanya mengumpulkan demi akumulasi, tapi lebih fokus pada esensi dan kualitas dari hal yang dimiliki. Mereka juga melihat potensi dalam setiap momen, interaksi, serta pengalaman.
3. Menghargai kepuasan daripada keinginan
Orang yang mengutamakan kualitas daripada kuantitas menganut kebijaksanaan ini. Mereka memahami bahwa keinginan yang tak terpuaskan untuk mendapatkan lebih banyak mengenai harta benda, pengalaman, serta hubungan dapat mengarah pada siklus ketidakpuasan dan penderitaan.
Daripada terus-menerus mendambakan sesuatu yang lebih dan terjerumus ke dalam siklus ini, mereka memupuk rasa puas dengan hal yang dimiliki saat ini.
4. Menganut slow living
Di dunia yang serba cepat, gagasan untuk memperlambat mungkin tampak berlawanan dengan intuisi. Tapi mereka yang memprioritaskan kualitas daripada kuantitas mengetahui manfaat dari menjalani hidup lambat.
Hidup lambat adalah praktik kesadaran yang mendorong kita untuk mundur dari kesibukan, meluangkan waktu, dan menikmati momen saat ini. Ini tentang mengurangi stres, fokus pada masa kini, dan bersyukur.
5. Mereka menumbuhkan kasih sayang dan empati
Orang yang mengutamakan kualitas daripada kuantitas sering kali memiliki empati dan kasih sayang yang tinggi. Mereka memahami bahwa kualitas hubungan dan interaksi dengan orang lain sangat memengaruhi kesejahteraan hidupnya.
Mereka tidak melihat orang lain sebagai alat untuk mencapai tujuan, tapi sebaliknya, sangat menghargai hubungan antarmanusia, memperlakukan setiap orang yang ditemui dengan baik dan pengertian.
6. Mempraktikkan ketidakmelekatan
Ini tidak berarti bersikap menyendiri atau tidak peduli, melainkan memiliki kemampuan untuk melepaskan. Orang yang mengutamakan kualitas daripada kuantitas memahami prinsip ini secara mendalam.
Mereka tidak bergantung pada harta benda, pengalaman, atau hubungan karena rasa takut atau keserakahan. Bahkan sebaliknya, mereka sangat menghargai dengan apa adanya, tapi juga siap melepaskannya ketika saatnya tiba.
Pendekatan ini memungkinkan mereka menghindari stres dan ketidakpuasan yang sering muncul karena mencoba memegang sesuatu terlalu erat.
7. Hidup dengan niat
Hidup dengan niat adalah konsep mendasar dalam kesadaran dan jalan menuju kehidupan yang memuaskan. Ini tentang memilih untuk hidup dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai, daripada mengejar lebih banyak hal tanpa berpikir panjang.
Orang yang mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas cenderung hidup dengan "niat". Mereka membuat pilihan secara sadar, serta fokus terhadap hal-hal penting bagi mereka.
8. Menemukan kebahagiaan dalam hal sederhana
Di dunia yang sering mengagungkan hal-hal luar biasa, mungkin terdengar naif jika menemukan kebahagiaan dalam hal sederhana. Tapi kenyataannya, orang yang mengutamakan kualitas dibanding kuantitas sangat mendalami hal ini.
Mereka menghargai rasa kopi di pagi hari, hangatnya sinar matahari di kulit, atau tawa orang yang dicintai.
Tag: #kebiasaan #orang #yang #selalu #mengutamakan #kualitas #dibanding #kuantitas #dalam #hidup #saja