Mengenal Coffee Shop Konsep Slow Bar dan Fast Bar, Berikut Perbedaannya
– Konsep kedai kopi zaman sekarang bukan cuma dari segi interior atau bentuk bangunan saja, tetapi juga meliputi proses pembuatan dan penyajian kopi.
Coffe shop memiliki dua konsep. Yaitu, Slow bar dan fast bar. Lalu apa perbedaannya?
Slow Bar Café
Kehadiran slow bar café membuat orang awam pun bisa makin dekat dengan dunia perkopian, karena konsep coffee shop dengan slow bar tidak hanya untuk menyuguhkan kopi, tetapi juga deretan informasi tentang kopi yang dipesan.
Umumnya pelayanan slow bar diterapkan kedai kopi yang berukuran tidak begitu besar. Bar tempat para barista meracik pun dilengkapi kursi berjajar agar pelanggan bisa duduk di situ sambil mencari tahu jenis kopi yang diminum.
Di slow bar, pelanggan bisa mengobrol langsung dengan barista berpengalaman yang paham informasi dan isu seputar perkopian. Mulai dari origin, variasi, proses penjemuran atau pencucian, pemanggangan, serta cara seduh.
Menu minuman kopi yang disediakan pun berbasis pada kopi manual brew, sehingga butuh waktu penyajian sedikit lebih lama. Misalnya, pour over, aeropress, shipon, tubruk, dan V60.
Barista di slow bar wajib mempunyai wawasan luas tentang industri kopi dan pandai berkomunikasi. Sambil melakukan proses seduh yang membutuhkan waktu, mengobrol dengan pelanggan sambil menyeduh kopi jadi kebiasaan tidak tertulis di slow bar.
Fast Bar Café
Fast bar café menempatkan minuman kopi sebagai produk cepat saji. Berbeda dengan slow bar café, di fast bar café proses pembuatan kopi akan tersaji dalam hitungan menit saja dengan menggunakan mesin espresso yang disediakan.
Deretan menu fast bar café biasanya berbasis espresso. Dengan mengandalkan mesin espresso, barista dapat meracik berbagai jenis minuman kopi yang memungkinkan banyaknya variasi menu kopi yang lebih banyak dari slow bar café.
Fast bar mementingkan kuantitas dan demi memikat pelanggan, mereka kerap menghadirkan tema tertentu lewat interior dan bangunannya. Jumlah tempat duduk dan ukuran café pun lebih banyak daripada slow bar.
Singkat kata, pelanggan datang ke fast bar memesan kopi dan barista membuat kopi dengan mesin espresso. Tidak ada kursi berjajar di depan bar. Kemudian kopi diambil sendiri ke bar atau diantar ke meja. Lantas pelanggan bisa lanjut mengobrol, membaca buku, atau mengerjakan tugas sambil meminum kopi.
Perbedaan Slow Bar dan Fast Bar
Beberapa perbedaan dari kedua konsep coffee shop itu bisa dilihat dari aspek sebagai berikut.
Produk
Slow bar menyajikan kopi manual brew yang membutuhkan waktu pembuatan cukup lama. Sebaliknya, fast bar menyuguhkan kopi berbasis espresso dengan bantuan mesin espresso sehingga cepat tersaji.
Variasi menu
Menu slow bar lebih sedikit karena semua diracik secara manual. Misalnya, V60, aeropress, dan pour over. Menu fast bar tak terhitung jumlahnya. Selain espresso tanpa tambahan apapun, pelanggan juga bisa memesan cappuccino, latte, macchiato, sampai affogato.
Tempat
Slow bar memiliki ruangan yang tidak begitu besar dan suasanya cenderung tenang, cocok untuk yang ingin menikmati me-time atau kopi tanpa diganggu keramaian. Sebaliknya, fast bar selalu menyediakan ruang yang begitu besar dengan area duduk yang indoor maupun outdoor. Namun, ada juga fast bar dengan konsep grab & go sehingga hanya menyediakan sedikit tempat duduk.
Pelayanan
Slow bar tidak hanya sekadar menyediakan kopi, juga bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi pelanggan tentang kopi saat mengobrol dengan barista. Sedangkan untuk fast bar, interaksi dengan barista terbilang minim dan hanya sebatas pemesanan saja.
Itulah dia perbedaan dari coffee shop slow bar dan fast bar. Keduanya mempunyai ciri khas sendiri yang membuat sesi ngopi tiap orang lebih menyenangkan.
Tag: #mengenal #coffee #shop #konsep #slow #fast #berikut #perbedaannya