Orang yang Selalu Kelihatan Tidak Punya Uang Biasanya Memiliki 8 Perilaku ini menurut Psikolog
Ilustrasi 8 perilaku tersembunyi atau pola yang tidak hanya memengaruhi dompet, tetapi juga pola pikir tentang uang. (Pexels/Nicola Barts)
11:04
25 November 2024

Orang yang Selalu Kelihatan Tidak Punya Uang Biasanya Memiliki 8 Perilaku ini menurut Psikolog

 

Setiap orang mungkin memiliki teman yang kelihatan tidak punya uang, tidak peduli seberapa keras mereka bekerja atau berapa banyak penghasilan yang mereka dapatkan. Mudah untuk berasumsi bahwa itu hanyalah nasib buruk atau pilihan buruk.

Namun menurut psikolog, ada perilaku halus yang dapat menyebabkan stres keuangan yang kronis. Perilaku ini seringkali hadir tanpa disadari, tetapi mengungkapkan pola pikir dan pengambilan keputusan yang lebih dalam hingga membuat orang terjebak dalam siklus ketidakstabilan keuangan.

Dilansir dari Small Business Bonfire, inilah 8 perilaku tersembunyi atau pola yang tidak hanya memengaruhi dompet, tetapi juga pola pikir tentang uang.

1. Hidup pas-pasan

Masalah uang bisa tidak terduga seperti halnya emosi. Di satu waktu, kalian mampu mengelola keuangan dengan baik, dan di waktu berikutnya, kalian dapat merasa pas-pasan sampai gajian berikutnya. Ini seperti naik rollercoaster yang tampak tidak ada habisnya.

t



Namun, bagi orang-orang yang tampak bangkrut, ini bukanlah sekedar masalah yang terjadi sesekali. Ini adalah kenyataan sehari-hari mereka. Menurut psikolog, hidup pas-pasan adalah salah satu perilaku halus utama orang-orang yang selalu berjuang dengan uang.

Mereka terjebak dalam siklus menunggu masuknya uang tunai berikutnya untuk menutupi pengeluaran langsung mereka dengan sedikit memikirkan masa depan. Intinya, keuangan mereka selalu dalam keadaan yang tidak menentu.

2. Mengabaikan realitas keuangan

Kita semua punya cara sendiri dalam menghadapi masalah. Ada yang menghadapinya secara langsung, adapula yang lebih suka menutup mata. Ketidaktahuan adalah kebahagiaan.

Namun, para psikolog mengatakan, ini adalah perilaku halus lainnya dari orang yang tampak nggak punya uang. Mereka selalu mengabaikan realitas keuangannya.

Bukan berarti mereka tidak tahu bahwa mereka sedang kesulitan, tetapi mengakuinya akan membuat semuanya jadi terasa nyata. Untuk itu, mereka akan menghindarinya untuk menciptakan rasa aman yang salah terhadap situasi keuangan mereka.



3. Tidak ada tabungan

Tabungan adalah tali penyelamat, jaring pengaman, dan penyangga antara kalian dan perubahan hidup yang tidak terduga. Tabungan dapat menjadi pembeda antara bertahan dari badai keuangan dan tenggelam di bawahnya.

Namun, bagi mereka yang selalu tampak tidak memiliki uang, tabungan seringkali tidak ada. Setiap uang yang diperoleh langsung digunakan untuk menutupi pengeluaran langsung, tanpa ada yang tersisa untuk masa depan.

4. Sering melakukan pembelian impulsif

Pembelian impulsif bisa menjadi kegiatan menyenangkan yang dilakukan sesekali, tetapi bagi sebagian orang itu adalah kebiasaan rutin. Mereka yang selalu tampak tidak memiliki uang seringkali terjebak dalam perangkap pembelian impulsif.

Inilah kendalanya, pembelian dadakan ini seringkali menyebabkan penyesalan dan tekanan keuangan yang lebih parah. Ini seperti membeli permen pada orang yang suka makanan manis. Kepuasan langsung memang hebat, tetapi dampak jangka panjangnya pada kesehatan atau dalam hal ini dompet akan sangat buruk.

5. Menghindari pembicaraan tentang uang

Satu hal yang dapat dengan cepat mengubah pembicaraan santai menjadi pembicaraan yang tidak nyaman adalah topik uang. Ini adalah topik yang sering membuat orang gelisah.

Ini adalah perilaku lain yang sering ditunjukkan oleh orang-orang yang tampaknya tidak memiliki uang. Mereka menghindari diskusi tentang uang karena malu, takut, atau sekedar tidak ingin menghadapi kenyataan tentang keuangan mereka.

6. Kedermawanan yang berlebihan

Kedermawanan adalah suatu kebajikan, tidak diragukan lagi. Namun, terkadang kedermawanan ini juga bisa menjadi kedok ketidakstabilan finansial. Mereka selalu tampak bangkrut sekalipun telah menutupinya dengan bersikap terlalu murah hati.

Mereka adalah orang pertama yang membayar tagihan makan malam atau menghujani orang lain dengan hadiah. Mereka mungkin tampak memiliki kondisi keuangan yang baik, tetapi pada kenyataanya mereka bisa jadi lagi berhemat.

Ini adalah cara untuk menjaga penampilan, menyembunyikan kesulitan keuangan di balik kedok kemurahan hati. Ini seperti berpura-pura tegar saat terluka di dalam, kecuali dompet yang terluka.

7. Tidak ada tujuan keuangan

Memiliki tujuan finansial seperti memiliki peta jalan untuk keuangan kalian. Peta ini membantu mengarahkan keputusan pengeluaran, tabungan, dan investasi kalian ke tujuan yang pasti.

Namun, bagi mereka yang tampaknya selalu tidak punya uang, peta jalan ini seringkali hilang. Tanpa tujuan keuangan, mereka mungkin akan menjalani hidup tanpa rencana yang konkret, menangani masalah saat muncul, alih-alih mengelola keuangan secara proaktif.

Kurangnya fokus ini dapat menyebabkan pengeluaran tanpa tujuan, di mana uang dibelanjakan untuk keinginan jangka pendek daripada kebutuhan jangka panjang atau tabungan. Sangat mudah terjebak dalam siklus hidup pas-pasan yang tidak mampu melepaskan diri dari tekanan uang terus menerus.

8. Sering meminjam

Meskipun meminjam sesekali merupakan bagian dalam kehidupan, meminjam terlalu sering menjadi tanda bahaya yang menandakan adanya masalah keuangan. Mereka seringkali mendapati diri terjerat dalam siklus hutang.

Mereka meminjam untuk menutupi pengeluaran langsung, tetapi tanpa rencana yang matang untuk membayarnya, mereka akhirnya meminjam lebih banyak lagi. Hal ini menciptakan siklus hutang yang sulit diputus. Setiap pinjaman memicu kebutuhan akan pinjaman lain sehingga terasa seperi buka tutup lobang.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #yang #selalu #kelihatan #tidak #punya #uang #biasanya #memiliki #perilaku #menurut #psikolog

KOMENTAR