Jangan Insecure! Ini 5 Tanda Kamu Orang yang Berkualitas Menurut Psikologi
Ilustrasi orang berdiskusi. (Freepik/tirachardz)
21:32
26 Maret 2024

Jangan Insecure! Ini 5 Tanda Kamu Orang yang Berkualitas Menurut Psikologi

Orang yang berkualitas dapat dinilai dari sifat dan perilaku yang dilakukan. Bahkan, orang yang berkualitas juga dapat dilihat dari segi psikologi.

Coba perhatikan sifat dan perilakumu, apakah kamu termasuk orang yang berkualitas?

Simak tanda-tanda orang yang berkualitas menurut psikologi, dikutip dari Hackspirit.com, Selasa (26/3):

1. Kamu Berempati

Apakah kamu sering merasakan suka maupun duka orang lain seolah kamu yang mengalaminya? Pernah kamu merasa patah hati bersama seorang teman yang sedang mengalami perpisahan yang sulit? Apakah kamu ikut merayakan kesuksesan keluarga dengan tulus? Atau ikut merasa kasihan saat melihat orang lain tertekan? Jika iya, kamu berempati dengan orang lain.

Sebagian besar psikolog setuju bahwa ciri-ciri tersebut merupakan sesuatu penting dari orang yang berkualitas.

Elizabeth A. Segal dalam postingan Psychology Today, misalnya, empati menghubungkan kita dengan orang lain dan 'membimbing kompas moral kita'.

Para peneliti bahkan menyoroti empati sebagai ciri khas orang baik dan berkualitas tinggi. Jika kamu melatih rasa empatimu dengan tindakan terkait, kamu adalah orang yang berkualitas tinggi dan patut dikagumi.

2. Kamu Memilih Kebaikan meskipun Mampu Menyakiti Orang Lain

Menurut Psikolog Jordan Peterson, kebaikan dan kebajikan sejati secara paradoks berasal dari kemampuan melakukan kekejaman atau menyakiti, tetapi secara sadar memilih untuk tidak bertindak berdasarkan dorongan hati tersebut.

Kamu dapat mengatakan seseorang memilih kebaikan meskipun mereka memiliki kemampuan untuk menjadi kejam.

Misalnya, seseorang yang telah dirugikan atau disakiti secara mendalam oleh orang lain justru memilih untuk memaafkan dan menawarkan kebaikan daripada membalas dendam ketika ada kesempatan.

Keputusan ini mencerminkan kekuatan karakter yang mendalam, menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki kapasitas untuk membalas, tetapi memilih kebaikan yang lebih tinggi.

Jika kamu memiliki karakter yang kuat untuk menolak dorongan negatif seperti kekejaman dan kejahatan meskipun kamu mampu melakukannya, itu pertanda besar bahwa kamu adalah orang yang berkualitas tinggi.

3. Kamu Berusaha Menjadi Lebih Baik

Dalam buku The Person You Mean to Be, psikolog Dolly Chugh berpendapat bahwa memiliki mindset berkembang adalah inti dari menjadi orang baik.

Dia menulis: "Kami mendefinisikan ulang apa artinya menjadi orang baik sebagai seseorang yang berusaha menjadi lebih baik, dibandingkan dengan seseorang yang membiarkan dirinya percaya pada ilusi bahwa dirinya selalu menjadi orang baik."

Dalam tulisan tersebut, disebutkan bahwa tidak ada orang yang sempurna dan percaya bahwa kamu selalu menjadi orang yang sangat baik dapat membutakanmu terhadap kekuranganmu serta menghambat perkembangan.

Orang-orang yang berkualitas tinggi memiliki pola pikir berkembang, mereka mengakui kekurangan mereka dan terus berupaya untuk menjadi lebih baik.

Apakah kamu merenungkan tindakanmu dan mempertimbangkan untuk dapat melakukan yang lebih baik di lain waktu? Apakah kamu terbuka terhadap kritik yang membangun dan bersedia belajar dari kesalahanmu? Apakah kamu menetapkan tujuan pribadi untuk meningkatkan kualitas dan keterampilanmu?

4. Kamu Berjuang untuk Kebaikan yang Lebih Besar

Bayangkan kamu dihadapkan pada sebuah keputusan yang mungkin menguntungkan kamu secara pribadi, tetapi merugikan orang-orang di sekitarmu. Apa yang kamu lakukan? Di saat-saat seperti ini, individu berkualitas tinggi cenderung memilih apa yang baik bagi kebanyakan orang.

Filsuf Stoa, Marcus Aurelius pernah menyatakan, "Apa yang buruk bagi sarangnya, berarti juga buruk bagi lebah."

Mereka memahami bahwa tindakan mereka berdampak buruk, berdampak pada komunitas yang lebih luas, dan mereka berusaha untuk membuat pilihan yang memberikan manfaat lebih besar, bahkan ketika hal itu membutuhkan pengorbanan pribadi atau mengesampingkan kepuasan sesaat.

Hal tersebut tak harus dalam masalah besar, bisa juga dengan cara sederhana seperti mendaur ulang untuk membantu lingkungan atau menjadi sukarelawan dalam pelayanan masyarakat.

Dengan memprioritaskan kebaikan yang lebih besar, individu-individu ini menjadi orang yang berkualitas tinggi, mereka memperluas lingkup perhatian mereka melebihi kepentingan pribadi dan mencakup kesejahteraan orang lain.

5. Kamu Melakukan Hal Benar karena Memang Benar untuk Dilakukan

Menjadi orang yang benar-benar baik berarti melakukan hal yang benar karena itu adalah hal yang memang benar untuk dilakukan.

Seperti yang dikatakan oleh penulis terkenal C.S. Lewis, "Integritas adalah melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada seorang pun yang melihat."

Selain itu, Psikolog Seth Meyers juga menunjukkan bahwa tindakan yang diambil berdasarkan integritas didorong oleh komitmen terhadap apa yang benar, bukan oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau pengakuan pribadi.

Hal ini berarti kamu mencari apa yang baik dan adil, bukan hanya apa yang mungkin dapat menguntungkanmu.

Kamu tetap berpegang pada prinsipmu, apa pun yang terjadi, dan itu adalah tanda besar bahwa kamu adalah orang yang benar-benar berkualitas tinggi.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #jangan #insecure #tanda #kamu #orang #yang #berkualitas #menurut #psikologi

KOMENTAR