Bahaya Tidak Pernah Ganti Bantal Tidur, Resiko Kulit Berjerawat dan Jadi Sarang Tungau?
Jarang mengganti Bantal./Freepik
13:42
9 Maret 2024

Bahaya Tidak Pernah Ganti Bantal Tidur, Resiko Kulit Berjerawat dan Jadi Sarang Tungau?

Salah satu cara membuat kepala nyaman saat tidur dengan menggunakan bantal.

Bantal adalah benda yang terbentuk dari bahan empuk yang berfungsi untuk menopang kepala, tidak hanya untuk kepala, bantal juga dapat digunakan untuk menopang anggota tubuh lainnya.

Tidak sedikit orang membiarkan bantal yang dipakai untuk tidur tidak diganti dalam waktu yang begitu lama.

Padahal, seharusnya diganti setiap satu hingga dua tahun sekali agar berfungsi optimal.

Dikutip dari klikdokter.com yang disampaikan dr. Dyan Mega Inderawati memaparkan bahwa apabila mengalami nyeri di bagian leher belakang, saraf bagian belakang mungkin saja mengalami penekanan akibat bantal yang tidak lagi mampu menumpu leher dan tulang belakang dengan baik.

Hal tersebut disebabkan karena saraf yang berada pada tulang belakang merupakan saraf yang juga terhubung dengan bagian atas tubuh, seperti bahu.

Oleh karena itu, apabila hal ini terjadi akan mengalami kesemutan, kedutan, nyeri yang menjalar, bahkan kelemahan di bagian tubuh tertentu.

Selain itu, apabila memiliki kecenderungan alergi, bantal lama juga dapat menyimpan banyak debu dan tungau yang dapat mencetuskan alergi.

Yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan sebelum alergi terjadi adalah dengan menggunakan pelindung bantal yang bersifat anti alergi.

Tidak ada patokan yang pasti kapan harus mengganti bantal. Jika kerap mengalami kaku atau nyeri pada leher belakang, cobalah untuk mengevaluasi kembali bentuk bantal.

Apabila bantal yang memiliki sudah berubah warna dan bentuknya menjadi lebih pipih, harus segera mengganti bantal tersebut.

Selain mengganti bantal dengan yang baru dapat menggunakan cara lain, yaitu dengan melipat bantal/guling yang pipih tersebut menjadi dua sehingga berbentuk agak tebal.

Namun apabila bantal/guling tersebut tidak kembali ke bentuk semula, ini bisa menjadi pertanda untuk segera mencari bantal baru demi kenyamanan dan keamanan.

Ada beberapa tanda yang bisa menjadi tanda kapan bantal tidur perlu diganti yang dikutip dari ai-care.id memaparkan sebagai berikut yaitu:

1. Bentuk bantal sudah tidak beraturan
Semakin lama bantal dipakai, bentuk bantal umumnya berubah dan tidak beraturan. Jika bantal sudah berubah bentuk seperti ini maka sebaiknya segera ganti bantal.

Alas yang tidak beraturan justru akan mengganggu tidur dan membuat pusing atau sakit kepala setelah bangun tidur.

2. Bantal tampak kotor
Bantal bersentuhan langsung dengan kulit kepala dan wajah, apabila tidak diperhatikan kebersihannya, bakteri-bakteri di bantal dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit kepala juga jerawat di wajah.

Jika bantal sudah tampak usang dan sulit dibersihkan sebaiknya segera ganti bantal dengan yang baru.

3. Bantal tidak mampu menopang dengan baik
Bantal yang sudah lama dipakai biasanya tak lagi mampu menopang kepala dan leher dengan baik.

Jika terus dipaksakan, dapat mengalami nyeri leher saat bangun tidur. Tentunya ini akan mengurangi kualitas tidur dan membuat tidak merasa segar saat bangun.

Bahaya Jika Tidak Mengganti Bantal

Berikut adalah beberapa alasan yang membuat bantal harus diganti secara berkala yang dikutip dari klikdokter.com memaparkan sebagai berikut:

1. Menyebabkan Jerawat
Kebersihan bantal yang buruk akan menjadikan bantal sebagai tempat penyimpanan debu, lemak atau jaringan kulit mati.

Bila terus menggunakannya, potensi terkena jerawat atau alergi akan semakin besar.

2. Pencetus Alergi
Mikroorganisme ini dianggap sebagai pemicu paling umum alergi dan asma. Jika bantal tidak diganti secara berkala, bukan tak mungkin malah menjadi sarang berbagai penyebab penyakit.

Dalam menjaga kebersihannya, dapat meletakkan pelapis di antara bantal dan sarungnya. Jangan lupa untuk mencuci sarung dan mengganti pelapis tersebut secara rutin.

3. Tidak Bisa Menopang Kepala dan Leher
Saat bantal dicuci, semua penyangga berbulu di dalamnya akan rusak. Busa atau bahan pengisi bantal bisa menggumpal dan membuat bantal kian menjadi datar.

Bantal yang tidak sesuai postur tak akan maksimal menopang kepala dan leher. Hal ini yang akan menyebabkan cedera otot dan saraf pada area kepala serta leher.

4. Higienitas yang Buruk
Keringat, rambut, air liur, minyak tubuh, dan sel kulit mati semuanya diserap oleh bantal saat digunakan, meski ada sarung bantal.

Semua cairan dan serpihan ini dapat menyebabkan jamur, lumut, dan alergen lainnya menumpuk, plus memicu bau tak sedap. Mencuci bantal dan sarung bantal bisa menghilangkan bau, tapi tidak pada alergen yang bersarang di bantal.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #bahaya #tidak #pernah #ganti #bantal #tidur #resiko #kulit #berjerawat #jadi #sarang #tungau

KOMENTAR