Ayah yang Memiliki Hubungan Baik dengan Anak Dewasanya, Biasanya Menunjukkan 7 Perilaku Ini Menurut Psikologi
Potret kedekatan hubungan ayah dan anaknya saat dewasa. (Freepik)
09:34
26 Oktober 2024

Ayah yang Memiliki Hubungan Baik dengan Anak Dewasanya, Biasanya Menunjukkan 7 Perilaku Ini Menurut Psikologi

- Sebagai anak, kita selalu menganggap bahwa ayah adalah sosok yang tegas, bijaksana, dan memiliki wibawa sehingga seringkali segan dan takut untuk mendekatinya.

Padahal, kedekatan ayah dengan anak juga sangat diperlukan meskipun ia lebih banyak menghabiskan waktunya di luar untuk bekerja. Mengutip dari laman Halodoc, bahwa peranan ayah sangat penting untuk membentuk karakter anak sejak kecil.

Diantaranya menjadi role model bagi anak, pelindung sekaligus penyedia kebutuhan anak, dan pelengkap stimulasi perkembangan pada anak khususnya mengenai akal serta keyakinan. Pembentukan karakter inilah yang akan ia tanamkan hingga dewasa.

Melansir dari laman Ge Editing pada (26/10) bahwa ayah yang memiliki hubungan baik dengan anak dewasanya, biasanya menunjukkan 7 perilaku ini menurut psikologi:

1. Komunikasi Terbuka

Komunikasi yang dijalani bukan hanya tentang menanyakan kejadian hari ini atau mengenai pekerjaan mereka, melainkan percakapan yang mendalam dan bermakna. Meski kalian berbeda pendapat, tapi akan saling memahami, menghormati, dan kompromi.

Komunikasi terbuka ini tak hanya untuk memperkuat hubungan antara ayah dan anak, tapi bisa saling mengetahui gambaran hidup dari sudut pandang masing-masing.

2. Terkadang Memperlihatkan Sisi Kekurangan

Sebagaimana kita tahu bahwa ayah adalah sosok yang kuat bagi keluarganya, tapi ada kalanya ia menunjukkan kelemahan atau kekurangannya yang pernah ia alami, dan itu diungkapkan saat mereka duduk santai di malam hari.

Tapi dengan mendengarkan sisi kekurangannya itu, tidak membuat anak untuk membenci atau menjauhinya, bahkan bisa membuat hubungan mereka kian dekat.

3. Merangkul Kemandirian Pada Anak

Wajar jika seorang ayah ingin selalu melindungi anak-anaknya, bahkan ketika mereka sudah beranjak dewasa. Tapi hal ini bukan berarti ayah harus overprotective dan selalu mengendalikan anak dalam setiap keputusannya.

Ayah yang memiliki hubungan baik dengan anaknya saat ia dewasa, akan membiarkannya untuk mengambil keputusan sendiri, sekalipun terdapat kesalahan. Sangat penting untuk menanmkan sifat mandiri karena agar ia mampu menjalani kehidupannya sendiri.

Pada awalnya, hal ini mungkin terasa tidak nyaman dan bertentangan. Tapi ingatlah bahwa untuk hidup lebih maju lagi adalah belajar melalui pengalaman sekalipun itu pahit.

4. Menerima Pasangannya

Pasangan yang dipilih oleh seorang anak saat ia beranjak dewasa merupakan bagian sangat penting, di sini ayah tidak terlalu memberikan kendali sekalipun teman hidup yang ia pilih tidak sesuai dengan harapan.

Namun di sini bukan lagi membicarakan tentang harapan ayah, tapi mengenai hal yang bisa membuat anaknya bahagia. Dengan menunjukkan penerimaan ini, hubungan antara ayah dan anaknya saat dewasa akan berjalan baik tanpa adanya konflik atau perdebatan.

5. Mengakui Kesalahan

Sebagai manusia kita pasti pernah melakukan kesalahan, begitupun seorang ayah. Tapi yang paling penting adalah bukan poin kesalahan tersebut, tapi tentang cara mengatasinya.

Hal ini dapat mengajarkan pelajaran hidup pada anak tentang kerendahan hati dan tanggung jawab, serta membuktikan kepada mereka bahwa kesalahan itu bukan menentukan jati diri kita tapi respon atas tindakan itulah yang menentukan.

6. Menghormati Batasan

Seiring bertambahnya usia anak, kehidupannya akan semakin kompleks. Mulai dari memikirkan soal karier, hubungan, dan mungkin keluarga kecilnya di masa depan. Tapi dengan kerumitan ini, sebagai ayah tetap memerhatikan batasan.

Mungkin anak juga ingin merefleksi diri, berada dalam keheningan, dan melamun sendiri. Ayah yang tetap menjaga hubungan baik dengan anak dewasanya akan menghormati perilaku ini dan memberi saran jika sudah diminta.

Seorang Psikolog mengatakan bahwa "semakin banyak rasa hormat yang orang tua berikan pada anak saat ia sudah dewasa, semakin besar kemungkinan orang tua juga akan mendapatkannya kembali".

7. Bersikap Konsisten

Menjadi ayah yang tetap menjaga hubungan baik dengan anaknya saat dewasa, bukanlah suatu kebaikan yang dilakukan hanya sekali. Ini tentang kehadiran dan dukungan konsiten dalam kehidupannya.

Konsistensi membangun kepercayaan, menjalin komunikasi terbuka, memahami dalam segala situasi, akan memperkuat ikatan hubungan mereka.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #ayah #yang #memiliki #hubungan #baik #dengan #anak #dewasanya #biasanya #menunjukkan #perilaku #menurut #psikologi

KOMENTAR