Kenali 9 Ciri Ayah Toxic yang Bisa Sebabkan Luka Batin sejak Kecil
- Tidak semua hubungan dengan orangtua berjalan hangat dan suportif.
Dalam beberapa kasus, perilaku seorang ayah dapat berubah menjadi toxic, terutama jika pola tersebut berlangsung lama dan membuat anak merasa tidak berharga, lelah, atau selalu disalahkan.
“Perilaku toxic adalah tindakan terhadap orang lain yang membuat mereka merasa buruk tentang hidup dan diri mereka sendiri,” jelas Terapis Irina Firstein, seperti dilansir PureWow, Senin (8/12/2025).
Ciri-ciri ayah toxic
Menurutnya, perilaku toxic umumnya ditandai oleh kritik berlebihan, kontrol, manipulasi, dan rasa bersalah. Berikut sembilan tanda kamu mungkin sedang berhadapan dengan ayah yang toxic.
1. Sering membandingkan kamu dengan saudara kandung
Jika ayah terus-menerus membandingkan kamu dengan kakak atau adik, terutama untuk merendahkan atau membuat kamu merasa kurang, ini termasuk perilaku toxic.
Firstein menyebut pola ini sebagai bentuk kritik yang membuat seseorang merasa buruk.
Ketika ayah memuji satu anak dan merendahkan yang lain, dampaknya bisa memicu rasa tidak aman berkepanjangan dan merusak hubungan saudara kandung.
2. Tidak menghargai batasan
Ayah yang toxic sering mengabaikan batasan pribadi, seperti datang ke rumah tanpa izin atau menuntut perhatian kapan saja ia mau.
Meski kamu telah menjelaskan batasan, ayah tetap melanggar dan menganggap permintaanmu tidak penting.
Pola ini menandakan kurangnya penghormatan terhadap privasi dan kemandirianmu sebagai individu.
3. Selalu ingin benar
Ketika setiap keputusan hidupmu, pasangan, pekerjaan, cara berteman, selalu salah di matanya, ini adalah pola toxic yang menguras energi.
“Kontrol adalah ciri utama perilaku toxic,” kata Firstein.
Jika ayah terus memaksakan pandangannya dan menganggap pendapatmu tidak valid, ini bukan lagi bentuk perhatian, melainkan kontrol berlebihan yang tidak sehat.
4. Membuat kamu lelah secara emosional
Apakah kamu merasa kehabisan energi setiap selesai berbicara dengan ayah? Bukan hanya lelah biasa, tetapi benar-benar terkuras? Interaksi dengan ayah yang toxic dapat membuat anak merasa kalah sebelum bertarung.
Drama, keluhan berlebih, dan tuntutan emosionalnya bisa menyedot energi mental sehingga kamu merasa tidak lagi punya ruang untuk diri sendiri.
5. Sering memposisikan diri sebagai korban
Menurut Firstein, manipulasi dan rasa bersalah sering muncul dalam hubungan toxic, termasuk hubungan anak dan ayah.
Apabila ayah kamu selalu memutarbalikkan keadaan agar terlihat sebagai korban, misalnya, merajuk berhari-hari karena kamu memilih liburan dengan teman, ini adalah cara toxic untuk mengontrolmu melalui rasa bersalah.
Sikap seperti ini membuatmu selalu merasa salah meskipun yang kamu lakukan wajar.
6. Berkompetisi dengan anak
Alih-alih bangga ketika kamu mendapatkan pencapaian, ayah yang toxic justru merasa tersaingi.
Setiap cerita tentang keberhasilanmu berubah menjadi cerita tentang pencapaian dirinya.
Perilaku ini bukan sekadar kurangnya apresiasi, tetapi pola toxic yang membuatmu merasa kemenanganmu tidak pernah cukup baik untuknya.
7. Membuat segalanya tentang dirinya
Jika setiap percakapan selalu berakhir dengan dirinya sebagai pusat pembahasan, meskipun kamu sedang butuh didengar, ini tanda hubungan sudah toxic.
Ketika ayah tidak pernah bertanya tentang keadaanmu atau tidak peduli dengan apa yang terjadi dalam hidupmu, hubungan menjadi berat sebelah dan tidak sehat.
8. Selalu memberi syarat dalam setiap bantuan
Ayah yang toxic cenderung memberikan bantuan dengan harga tertentu. Setelah membantu, ia akan mengungkit-ungkitnya atau menuntut imbalan yang tidak wajar.
Hubungan yang sehat seharusnya tidak membuat anak merasa berhutang secara emosional setiap kali meminta bantuan.
9. Mustahil untuk dipenuhi keinginannya
Jika kamu merasa sudah berusaha keras menjadi anak yang baik, tetapi ayah tetap tidak pernah puas, ini termasuk pola toxic. Kamu selalu dianggap kurang, gagal, atau belum cukup baik.
“Dalam banyak kasus, masalah ini bukan berada pada dirimu, tetapi pada standar tidak realistis yang ia tetapkan,” ucap Firstein.
Jika kamu selalu merasa gagal di mata ayah, bisa jadi kamu berhadapan dengan sosok yang toxic.
Tag: #kenali #ciri #ayah #toxic #yang #bisa #sebabkan #luka #batin #sejak #kecil