Katakan Tidak pada 9 Hal Ini Jika Ingin Bahagia dalam Hidup, Menurut Psikologi
Ilustrasi seorang perempuan yang hidup bahagia menurut Psikologi. (foto : Freepik/jcomp)
12:04
15 Oktober 2024

Katakan Tidak pada 9 Hal Ini Jika Ingin Bahagia dalam Hidup, Menurut Psikologi

– Untuk mencapai taraf bahagia dalam hidup, ada beberapa hal yang perlu dihindari atau ditolak secara tegas. Menurut Psikologi sering kali kebiasaan atau pola pikir negatif dapat menjadi penghalang utama menuju kebahagiaan.

Dalam Psikologi, orang yang bahagia cenderung menghindari hal-hal yang membawa beban emosional atau mental dalam hidup. Mereka tahu kapan harus berkata “tidak” pada hal-hal yang merusak kesejahteraan diri, seperti toxic relationships, pikiran negatif, dan ekspektasi yang tidak realistis.

Dengan menolak apa yang mengganggu ketenangan batin, mereka mampu menciptakan ruang untuk hidup yang lebih damai, bahagia dan seimbang. Jika kamu ingin tahu apa saja yang harus dihindari demi kebahagiaan hidup, simak penjelasannya berikut ini!

Dikutip dari Hack Spirit pada Selasa (15/8), dijelaskan bahwa terdapat sembilan hal yang dihindari jika seseorang ingin hidup bahagia menurut Psikologi.

1. Berhenti menyenangkan semua orang

Kebahagiaan sejati dimulai ketika kamu berhenti berusaha menyenangkan semua orang. Mengutamakan keinginan orang lain di atas kebutuhanmu sendiri hanya akan membuatmu lelah dan tidak bahagia.

Penting untuk menyadari bahwa kebahagiaanmu juga penting dan berharga. Cobalah untuk mulai mengatakan "tidak" pada permintaan yang tidak sesuai dengan prioritas atau nilai-nilaimu sendiri.

2. Tinggalkan perfeksionisme

Perfeksionisme bisa menjadi penghalang besar dalam mencapai kebahagiaan. Obsesi untuk selalu sempurna justru bisa menghambat kreativitas dan membuat kamu takut mengambil risiko.

Cobalah untuk menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian alami dari proses belajar dan berkembang. Fokus pada kemajuan dan usaha terbaikmu, bukan pada hasil yang sempurna.

3. Hentikan kebiasaan membandingkan diri

Membandingkan dirimu dengan orang lain adalah kebiasaan yang sangat merugikan. Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik, dengan tantangan dan keberhasilan masing-masing.

Alihkan fokusmu pada pertumbuhan pribadi dan pencapaianmu sendiri. Ingatlah bahwa kesuksesan orang lain tidak mengurangi nilaimu sebagai individu.

4. Kurangi overthinking

Terlalu banyak berpikir atau overthinking bisa sangat melelahkan dan kontraproduktif. Cobalah untuk menerima bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan atau diprediksi.

Latih dirimu untuk lebih fokus pada hal-hal yang bisa kamu ubah, dan lepaskan kekhawatiran atas hal-hal di luar kendalimu. Praktik mindfulness bisa membantu menenangkan pikiran yang terlalu aktif.

5. Hindari tuntutan selalu positif

Meskipun penting untuk optimis, memaksakan diri selalu positif justru bisa kontraproduktif. Akui dan terima berbagai emosi yang kamu rasakan, termasuk perasaan sedih atau marah.

Memahami dan mengelola emosi negatif dengan sehat justru bisa membantu pertumbuhan pribadi. Ingat bahwa wajar untuk tidak selalu merasa bahagia setiap saat.

6. Kendalikan ego yang berlebihan

Ego yang terlalu besar bisa menghambat hubungan dan pertumbuhan pribadi. Belajarlah untuk lebih rendah hati dan terbuka pada masukan orang lain. Fokus pada empati dan pemahaman terhadap sudut pandang yang berbeda.

Ingat bahwa kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri, tapi tentang menghargai diri dan orang lain secara seimbang.

7. Jaga keseimbangan kerja dan istirahat

Bekerja terlalu keras tanpa istirahat yang cukup bisa mengakibatkan kelelahan dan stres. Pahami bahwa produktivitas bukan berarti bekerja tanpa henti. Berikan waktu untuk istirahat, hobi, dan kegiatan yang membuatmu bahagia di luar pekerjaan.

Keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi sangat penting untuk kesejahteraan jangka panjang.

8. Akui dan terima perasaanmu

Mengabaikan atau menekan perasaan bisa berdampak negatif pada kesehatan mental. Belajarlah untuk mengenali dan menerima emosimu tanpa penilaian. Ekspresikan perasaanmu dengan cara yang sehat, baik melalui journaling, berbicara dengan teman, atau konseling. Ingat bahwa semua emosi valid dan penting untuk diakui.

9. Hadapi ketakutan akan kegagalan

Ketakutan akan kegagalan sering kali menghambat kita untuk mencoba hal-hal baru. Ubahlah pandanganmu tentang kegagalan sebagai bagian penting dari proses belajar dan pertumbuhan.

Setiap kesalahan atau kegagalan memberimu pelajaran berharga untuk maju. Beranilah mengambil risiko dan melihat tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #katakan #tidak #pada #jika #ingin #bahagia #dalam #hidup #menurut #psikologi

KOMENTAR