11 Cara Bahagia Tanpa Bergantung Pada Orang Lain yang Simple dan Sederhana, Hidup Tenang Anti Galau
ilustrasi orang bahagia (tirachardz/freepik.com)
14:46
8 Oktober 2024

11 Cara Bahagia Tanpa Bergantung Pada Orang Lain yang Simple dan Sederhana, Hidup Tenang Anti Galau

- Beberapa orang memang senang menghabiskan waktu sendirian, tetapi bagi yang lain, itu bisa menjadi tantangan.

Jika kamu termasuk dalam kategori kedua, ada beberapa cara untuk merasa lebih nyaman saat sendirian tanpa bergantung pada orang lain, meskipun kamu seorang ekstrovert.

Terlepas dari bagaimana seseorang merasakan kesendirian, membangun hubungan yang baik dengan diri sendiri adalah investasi yang sangat berharga.

Menghabiskan banyak waktu dengan diri sendiri, penting untuk belajar menikmati setiap momen itu. Dikutip dari healthline.com, berikut ini beberapa perbedaan dan cara bahagia tanpa bergantung pada orang lain agar hidup tenang anti galau.

Sendirian Tidak Sama dengan Kesepian

Sebelum membahas cara menemukan kebahagiaan tanpa bergantung pada orang lain, penting dalam memahami dua konsep antara kesendirian dan kesepian. Meskipun ada beberapa kesamaan, keduanya merupakan hal yang berbeda.

Kamu mungkin adalah orang yang sangat menikmati waktu sendiri, namun tidak antisosial, tidak kekurangan teman, dan tidak merasa kurang cinta. Hal ini dilakukan sebab merasa nyaman dengan diri sendiri. Kamu bahkan mungkin menantikan momen-momen tersebut. Ini disebut kesendirian, bukan kesepian.

Sementara itu, seseorang mungkin dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman, tetapi tidak memiliki hubungan yang lebih dalam, sehingga membuatnya merasa kosong dan terputus. Bisa jadi berada dalam kesendirian membuat seseorang merasa sedih dan merindukan kehadiran orang lain. Inilah yang disebut dengan kesepian.

Cara Bahagia Tanpa Bergantung Pada Orang Lain

Berikut ini beberapa cara bahagia tanpa bergantung pada orang lain yang simple dan sederhana serta bisa diterapkan:

1. Hindari membandingkan diri dengan orang lain

Walau sulit, upayakan untuk tidak membandingkan kehidupan sosialmu dengan orang lain. Hal yang penting bukan jumlah teman atau seberapa sering kamu bersosialisasi, melainkan apa yang paling sesuai bagimu. Ingat, kamu tidak bisa tahu apakah orang yang terlihat bahagia dengan banyak teman benar-benar merasa bahagia.

2. Ambil jarak dari media sosial

Media sosial tidak selalu buruk, tetapi jika scrolling membuatmu merasa terasing dan stres, cobalah menjauhinya. Media sosial seringkali tidak menggambarkan realitas secara keseluruhan.

Kamu tidak tahu apakah orang-orang yang dilihat benar-benar bahagia atau hanya berpura-pura. Cobalah menghindari media sosial selama 48 jam, dan apabila itu terasa baik, berikan batasan harian 10 hingga 15 menit untuk penggunaan media sosial.

3. Istirahat dari handphone

Teknologi bisa membantu kita merasa terhubung, tetapi seringkali kita mengandalkan perangkat ini dalam menghindari momen sendirian dengan pikiran sendiri.

Ketika sendirian, matikan ponsel selama satu jam dan gunakan waktu itu agar terhubung kembali dengan diri sendiri. Jika bingung, cobalah menulis di buku catatan tentang hal-hal yang mungkin bisa dinikmati saat sendirian.

4. Luangkan waktu untuk membiarkan pikiran mengembara

Temukan tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring, tutup mata, atau lihat ke luar jendela. Apabila terlalu sulit diam, coba lakukan aktivitas yang repetitif, seperti merajut atau mencuci piring.

Biarkan pikiran bebas melayang dan lihat kemana arah itu membawamu. Jangan khawatir jika tidak langsung membawa ke arah yang jauh, sebab seiring berjalannya waktu, pikiran akan terbiasa dengan kebebasan ini.

5. Ajak diri berkencan

Sepertinya terdengar aneh, namun berkencan dengan diri sendiri bisa menjadi cara efektif dalam belajar menemukan kebahagiaan sendiri. Jika kamu bingung mau melakukan apa, bayangkan sedang berusaha melakukan kencan nyata. Jadikan itu sebagai kenyataan.

Mungkin terasa aneh di awal, tetapi kamu mungkin akan melihat orang lain yang juga menikmati waktu sendirian, seperti makan atau menonton film sendiri. Apabila anggaran menjadi masalah, ingat bahwa mengeluarkan uang untuk satu orang jauh lebih murah dibandingkan dua.

6. Latihan fisik

Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati. Cobalah aktivitas ringan beberapa menit sehari, seperti peregangan atau jalan kaki selama 10 menit. Tingkatkan sedikit demi sedikit setiap hari dan saat kepercayaan diri mulai meningkat, coba latihan beban atau aerobik.

7. Habiskan waktu di alam

Kamu dapat bersantai di halaman, berjalan di taman, atau duduk di tepi air. Rasakan keindahan dan suara alam di sekitar. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar selama 30 menit atau lebih dalam seminggu mampu membantu mengurangi gejala depresi dan menurunkan tekanan darah.

8. Manfaatkan kesendirian

Bagi beberapa orang, bahagia saat sendiri bisa menjadi tantangan. Suasananya mungkin terasa sepi, dan tidak ada yang mendengarkan curhatanmu setelah seharian bekerja. Akan tetapi, penting untuk menemukan cara menikmati waktu sendiri.

9. Relawan

Kamu bisa menjadi sukarelawan langsung atau melakukan hal-hal kecil dari rumah. Membantu orang lain dapat meningkatkan suasana hati dan membuatmu merasa terhubung, sekaligus tetap mendapatkan waktu bagi diri sendiri. Cari peluang relawan di sekitarmu yang sesuai dengan minat dan kemampuan.

10. Akui hal-hal yang bisa disyukuri

Penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur dapat meningkatkan perasaan bahagia. Dalam keseharian, kita seringkali mengabaikan hal-hal kecil yang berarti. Luangkan waktu guna merenungkan apa yang dapat disyukuri.

Melakukannya tidak perlu sesuatu dengan yang besar, karena bisa sesederhana minum secangkir kopi pagi atau mendengarkan lagu favorit yang menenangkan. Buatlah daftar tentang hal-hal yang dihargai dan bisa disyukuri. Saat kamu merasa sedih dan sendirian, lihat kembali daftar ini guna mengingat semua hal positif dalam hidup.

11. Berikan waktu diri beristirahat

Refleksi diri merupakan hal yang positif, tetapi penilaian yang terlalu keras dapat merusak kepercayaan diri dan kebahagiaan seseorang. Ketika kritik negatif muncul, cobalah beralih kepada suara positif yang ada di dalam diri sendiri.

Jangan menilai diri sendiri lebih keras daripada menilai orang lain. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, jadi berhentilah menyalahkan diri sendiri terus-menerus. Ingatlah banyak kualitas baik yang kamu miliki.

Jangan Ragu Meminta Bantuan

Meskipun telah melakukan semua perawatan diri, berolahraga, dan bersyukur, perasaan sedih atau kesepian tetap ada. Pertimbangkan untuk menghubungi terapis apabila:

- Merasa terlalu stres dan sulit mengatasinya.

- Mengalami gejala kecemasan.

- Mengalami gejala depresi.

Tidak perlu menunggu sampai berada di titik krisis untuk mencari terapi. Keinginan sembuh dan menghabiskan waktu terhadap diri sendiri sudah cukup sebagai alasan guna konsultasi dengan terapis.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #cara #bahagia #tanpa #bergantung #pada #orang #lain #yang #simple #sederhana #hidup #tenang #anti #galau

KOMENTAR