



4 Ciri-ciri Mythomania yang Ramai di TikTok, Lebih dari Tukang Bohong
Mythomania (mitomania) telah menjadi sorotan warganet di TikTok. Fenomena ini lebih dari sekadar berbohong biasa.
Menurut psikolog klinis, Angellia Lestari Christiani, mythomania adalah fenomena psikiatris yang ditandai dengan kebiasaan berbohong yang persisten, meluas, dan sering kali kompulsif.
Orang dengan mythomania biasanya berbohong bukan untuk keuntungan pribadi semata.
“Ini adalah fenomena yang ditandai dengan kebiasaan berbohong yang persisten, meluas untuk topiknya, dan sering kali kompulsif atau tidak bisa dikendalikan,” ujar Angellia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/6/2025).
Mythomania berbeda dengan berbohong biasa. Simak ciri-ciri selengkapnya.
Ciri-ciri mythomania
1. Cerita disampaikan dengan dramatis
Salah satu ciri orang dengan mythomania adalah, biasanya ia menceritakan kebohongannya dengan dramatis.
Orang dengan mythomania biasanya menyampaikan cerita bohong dalam berbagai aspek kehidupan secara rinci dan penuh emosi.
Cerita yang bisa disampaikan bisa sangat dramatis, rumit, dan terasa seperti cerita di film-film.
“Pseudologia fantastica (PF) melibatkan penciptaan narasi yang sangat dilebih-lebihkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk latar belakang pribadi, pencapaian, dan hubungan interpersonal,” jelas Angellia.
2. Meyakini jika cerita itu benar
Ilustrasi pembohong.
Orang yang memiliki kebiasaan berbohong biasanya menyadari jika dirinya berbohong dan sengaja menyampaikan informasi yang salah.
Namun, orang dengan mythomania memiliki keyakinan tulus terhadap narasi yang ia buat.
Keyakinan ini yang membuat mythomania sering sulit dikenali, bahkan oleh orang-orang terdekat.
“PF justru ditandai oleh keyakinan tulus terhadap kebenaran narasi yang dibuat-buat, bukan oleh upaya sengaja dan terencana untuk menipu demi keuntungan atau tujuan tertentu,” ucap Angellia.
View this post on Instagram
3. Berlagak sebagai pahlawan
Salah satu ciri orang dengan mythomania adalah, ia berlagak seperti pahlawan.
Orang yang mengalami mythomania biasanya sering berlagak sebagai pahlawan yang paling berjasa di setiap cerita yang ia sampaikan.
Mereka mengklaim prestasi milik orang lain, membesar-besarkan peran mereka untuk memuaskan kesombongan atau membalas dendam.
“Seseorang berbohong untuk memuaskan kesombongan, membalas dendam, melebih-lebihkan, atau melontarkan tuduhan palsu,” kata Angellia.
4. Mencari simpati orang lain
Salah satu ciri orang dengan mythomania adalah, mereka melebih-lebihkan cerita sehingga terlihat seperti korban.
Namun, menurut Angellia, tidak semua orang dengan mythomania membohongi orang-orang di sekitarnya dengan berlagak sebagai pahlawan.
Justru sebaliknya, ada juga yang berusaha mencari simpati orang lain dengan memosisikan diri sebagai korban.
Mereka berusaha melebih-lebihkan suatu peristiwa agar terasa lebih menyedihkan.
“Mereka mencari simpati dari orang lain. Jadi, bisa saja di ceritanya mereka jadi korban gitu, bertolak belakang sama yang tipe satunya ya, di mana yang satunya justru mereka jadi semacam hero (pahlawan),” jelasnya.
View this post on Instagram
Tag: #ciri #ciri #mythomania #yang #ramai #tiktok #lebih #dari #tukang #bohong