Berkaca dari Paula Verhoeven, Bolehkah Curhat Masalah Rumah Tangga ke Orang Lain? Ini Kata Ustazah

Paula Verhoeven menjadi bintang tamu podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan ini, Paula Verhoeven membahas banyak hal tentang percerainya dengan Baim Wong yang baru diputus pada 16 April 2025.

Salah satu topik yang disampaikan oleh Paula Verhoeven adalah tentang tuduhan selingkuh yang disampaikan Baim Wong. Ia merasa keberatan dengan tuduhan tersebut lantaran tidak ada bukti konkret selama persindangan.

Sosok yang dituduh sebagai selingkuhan Paula Verhoeven ternyata merupakan teman Baim Wong yang sudah lebih dari 25 tahun kenal. Paula Verhoeven mengaku hanya ngobrol dan curhat biasa dengan yang bersangkutan, bukan selingkuh.

"Rumah tangga kita ngobrol (dengan lawan jenis), curhat, biasa aja. Karena beliau (Baim Wong) pun melakukan hal seperti itu. Dan di sini adalah teman, sahabat beliau yang sudah 25 tahun (kenal). Dan yang mengizinkan masuk ke rumah tersebut pun beliau (Baim Wong)," jelas Paula Verhoeven, dilansir dari YouTube pada Selasa (22/4/2025).

Paula Verhoeven dan Baim Wong ketika masih bersama (Instagram)

"Saya bingung. Ngobrol di meja makan, dibilang bukan muhrim. Di situ diakses semua, mbak (ART) bolak-balik, security bolak-balik, semua ada di situ. Di kamar pun tidak ada kondisi terkunci, anak saya bolak-balik, mbak juga bolak-balik. Karena saya hanya curhat, ngobrol. Saya tanya pendapat," cerita Paula Verhoeven lagi.

Ketika ditanya lebih lanjut soal topik yang dibahas saat curhat, Paula Verhoeven mengaku hanya membahas perihal Baim Wong. Sebagai istri, kala itu Paula Verhoeven merasa kesulitan menghadapi Baim Wong. Oleh karena itu ia curhat dengan orang ketiga yang tidak lain adalah sahabat Baim Wong.

"(Curhat) Tentang, terkadang tuh saya tidak bisa meng-handle suami saya sendiri saat itu, gitu lho. Jadi mungkin kadang-kadang sering marah, saya bingung ini marahnya kenapa ya. Saya salah apa lagi ya. Jadi saya pengin lihat pandangan laki-laki seperti apa sih," jelas Paula Verhoeven.

Berkaca dari apa yang dilakukan oleh Paula Verhoeven, apakah dalam Islam boleh curhat masalah rumah tangga dengan orang lain? Lantas kalau boleh, apakah ada batasan tertentu yang harus diperhatikan?

Bolehkah Curhat Masalah Rumah Tangga ke Orang Lain?

Ilustrasi curhat masalah rumah tangga ke orang lain. (Pixabay)

Topik tentang curhat masalah rumah tangga ke orang lain pernah dibahas dalam banyak kesempatan. Salah satunya oleh Ustazah Qotrunnada dalam tayangan "Damai Indonesiaku" beberapa waktu lalu.

Sekarang penjelasan Ustazah Qotrunnada bisa diakses melalui kanal YouTube Kata Ustadz. Menurutnya, curhat masalah rumah tangga ke orang lain boleh-boleh saja dilakukan. Tapi ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.

"Kita makhluk sosial, kita membutuhkan orang lain. Cuma yang harus diingat, satu, kalau memang ada sebuah kegundahan dalam hati, ada berat dalam hati. Boleh enggak sih cerita dengan orang lain? Boleh. Dengan niat, satu, melepaskan sesaat kegundahan dalam hati kita," jelas Ustazah Qotrunnada, dilansir pada Selasa (22/4/2025).

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat curhat masalah rumah tangga adalah kepada siapa kita bercerita. Ustazah Qotrunnada mengingatkan agar tidak curhat dengan lawan jenis untuk menghindari fitnah.

Kemudian pastikan juga bahwa teman curhat tersebut bukan sosok yang mudah mengumbar aib. Sebab memilih teman curhat yang salah dan suka mengumbar aib bisa memicu masalah baru yang tak kalah pelik.

"Cuma yang harus diperhatikan sama siapa kita ceritanya. Jangan sampai, satu, curhatnya (atau) ceritanya sama lawan jenis," kata Ustazah Qotrunnada menambahkan.

"Yang kedua, kalaupun memang sesama jenis, silakan tapi lihat apakah dia suka untuk mengumbar aib (atau tidak). Kita pilih dulu teman yang kira-kira kalau kita cerita, tidak ke mana-mana (ceritanya)," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ustazah Qotrunnada menyebutkan siapa saja yang sebaiknya menjadi tempat curhat. Di antaranya adalah guru-guru agama yang bisa memberikan solusi terbaik serta mereka yang paham ilmu agama.

"Curhat yang paling baik adalah pertama, kepada Allah. Kalau lagi susah hati, ambil air wudu, curhat sama Allah. Allah yang memberikan solusi terbaik. Tapi boleh kita pun juga curhat kepada manusia yang di mana sekira-kiranya dia bisa memberikan solusi terbaik kepada kita," tegas Ustazah Qotrunnada.

"Siapa di antaranya? Para guru-guru atau kita curhat kepada orang yang memang tahu akan ilmu agama atau yang paling tidak bisa menentramkan hati kita," pungkasnya.