Kenali Kepribadian Orang yang Suka Menimbun Barang: 6 Tanda Awal Hoarding Disorder yang Sering Tak Disadari!
Ilustrasi orang yang mengalami hoarding disorder. (Freepik)
14:28
7 Oktober 2024

Kenali Kepribadian Orang yang Suka Menimbun Barang: 6 Tanda Awal Hoarding Disorder yang Sering Tak Disadari!

- Perilaku menimbun barang atau hoarding disorder sering kali diabaikan atau disalahpahami sebagai sekadar kebiasaan menyimpan barang-barang yang tak lagi terpakai.

Padahal, kondisi ini merupakan gangguan serius yang bisa berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari penderitanya, baik secara fisik maupun psikologis.

Dengan mengenali tanda-tanda awal hoarding disorder, ini sangatlah penting untuk mencegah kondisi ini berkembang menjadi lebih parah.

Dilansir dari laman Mass General Brigham McLean pada Senin (7/10), berikut merupakan 6 tanda awal bahwa seseorang mengalami hoarding disorder yang sering kali tak disadari.

1. Kesulitan Melepaskan Barang

Ciri dari orang yang mengalami hoarding disorder adalah ketidakmampuan mereka untuk melepaskan atau
membuang barang-barang, bahkan jika barang tersebut tidak memiliki nilai atau fungsi lagi.

Mereka merasa kesulitan untuk memutuskan mana barang yang sebaiknya dibuang dan mana yang harus disimpan. Ada perasaan takut kehilangan atau menyesal jika barang tersebut dibuang.

Hal ini membuat mereka terus menimbun barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Meski barang-barang tersebut tampak tidak berharga bagi orang lain, bagi mereka, setiap barang memiliki makna atau kenangan yang membuat mereka tidak rela untuk membuangnya.

2. Keragu-raguan, Penghindaran, dan Penundaan

Orang dengan gangguan hoarding disorder cenderung memiliki masalah dalam mengambil keputusan, terutama terkait dengan barang-barang yang mereka simpan.

Mereka sering kali ragu untuk memutuskan apakah barang tersebut harus dibuang atau disimpan, sehingga akhirnya mereka memilih untuk menyimpan semuanya.

Selain itu, mereka cenderung menghindari tugas-tugas yang berkaitan dengan pembersihan atau pengaturan ulang barang-barang.

Kebiasaan menunda-nunda ini memperburuk situasi, karena semakin lama mereka menunda tindakan, semakin banyak barang yang menumpuk dan semakin sulit untuk mengatasinya.

Ketidakrapian dan ketidakmampuan untuk mengatur barang-barang juga merupakan masalah umum yang dialami oleh orang dengan gangguan ini.

3. Isolasi Sosial

Karena merasa malu atau tidak nyaman dengan kondisi rumah mereka yang berantakan, orang yang mengalami hoarding disorder sering kali memilih untuk mengisolasi diri dari orang lain.

Mereka akan menolak untuk menerima tamu di rumah atau bahkan menghindari bertemu dengan teman dan keluarga. Isolasi ini bisa semakin memperparah masalah mental yang mereka alami, seperti kecemasan atau depresi.

Ketika seseorang hidup dalam isolasi, mereka kehilangan dukungan sosial yang penting untuk kesejahteraan mental dan emosional mereka, sehingga semakin sulit bagi mereka untuk mengatasi gangguan yang mereka alami.

Selain itu, isolasi sosial ini juga bisa memperburuk perasaan kesepian dan putus asa.

4. Konflik dengan Orang Lain

Orang dengan kebiasaan menimbun barang sering kali mengalami konflik dengan anggota keluarga atau orang-orang yang tinggal bersama mereka.

Konflik ini akan terjadi karena perbedaan pandangan tentang barang-barang yang disimpan.

Orang yang tinggal serumah dengan mereka akan merasa frustrasi dengan kekacauan yang terjadi dan ingin membuang barang-barang yang tidak terpakai, sementara orang yang mengalami hoarding disorder ini merasa bahwa barang-barang tersebut sangat penting dan tidak boleh dibuang.

Konflik ini bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan dan membuat situasi semakin sulit, terutama jika orang yang mengalami hoarding merasa terancam atau tersinggung oleh keinginan orang lain untuk merapikan rumah.

5. Ruangan Tidak Lagi Berfungsi Sebagaimana Mestinya

Seiring waktu, orang yang suka menimbun barang akan mengalami penumpukan kekacauan di dalam rumah mereka.

Barang-barang yang tidak pernah dibuang akan terus bertambah hingga memenuhi ruang-ruang di rumah, seperti ruang tamu, kamar tidur, bahkan dapur dan kamar mandi.

Akibatnya, rumah yang tadinya nyaman bisa berubah menjadi penuh sesak dan sulit untuk digunakan sesuai dengan fungsinya.

Banyak ruangan yang menjadi tidak bisa diakses karena dipenuhi oleh barang-barang, sehingga aktivitas sehari-hari, seperti memasak, tidur, atau mandi, menjadi sulit dilakukan.

Pada tahap yang lebih parah, ruangan-ruangan tersebut bisa menjadi berbahaya, karena menimbulkan risiko tersandung atau terjebak dalam kekacauan.

6. Memiliki Dorongan untuk Selalu Menyimpan Barang

Orang yang mengalami hoarding disorder cenderung memiliki dorongan yang kuat untuk terus menyimpan barang-barang.

Mereka merasa ada kebutuhan yang mendesak untuk menyelamatkan setiap benda yang mereka temui, baik itu barang baru atau barang lama yang tidak lagi terpakai.

Dorongan ini sering kali disertai dengan perasaan cemas atau tidak nyaman jika ada yang mencoba merapikan atau mengatur ulang barang-barang mereka.

Ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan ini menjadi salah satu penyebab utama mengapa kekacauan di rumah terus menerus bertambah.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #kenali #kepribadian #orang #yang #suka #menimbun #barang #tanda #awal #hoarding #disorder #yang #sering #disadari

KOMENTAR