8 Cara Mengatasi Jerawat karena Stres secara Medis yang Benar, Ketahui juga Pencegahannya
Ilustrasi perempuan yang wajahnya berjerawat. (Freepik)
15:26
6 Oktober 2024

8 Cara Mengatasi Jerawat karena Stres secara Medis yang Benar, Ketahui juga Pencegahannya

- Jerawat merupakan masalah kulit yang terjadi akibat penyumbatan folikel rambut di bawah permukaan kulit. Ketika pori-pori terhalang oleh sebum dan sel-sel kulit mati, jerawat bisa muncul di wajah, punggung, dada, bahkan bahu.

Penelitian lebih lanjut diperlukan guna memahami dengan lebih jelas bagaimana stres dan jerawat saling memengaruhi, tetapi umumnya diyakini bahwa keduanya memiliki hubungan timbal balik.

Stres bisa memperburuk kondisi jerawat, dan keberadaan jerawat juga dapat menimbulkan stres emosional. Stres dapat meningkatkan produksi hormon androgen dalam tubuh.

Hormon-hormon androgen mampu merangsang kelenjar minyak dan folikel rambut yang pada gilirannya dapat memicu jerawat. Selain itu, stres juga dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang bisa memperparah jerawat.

Orang yang mengalami stres seringkali mengalami gangguan dalam rutinitas gaya hidup mereka, seperti tidur, pola makan, dan olahraga. Meskipun tidak menjadi penyebab langsung jerawat, kebiasaan hidup yang kurang sehat dapat berdampak negatif pada kulit dan memperburuk jerawat.

Stres juga dapat menyebabkan pengelupasan kulit yang memperparah peradangan, memicu jaringan parut, atau mengakibatkan hiperpigmentasi. Melansir verywellhealth.com, berikut ini beberapa cara mengatasi dan mencegah jerawat karena stres yang benar.

1. Antibiotik

Dalam memperlambat pertumbuhan bakteri yang memicu jerawat, biasanya digunakan obat-obatan topikal yang ditujukan untuk aplikasi langsung pada area yang terkena.

Obat ini seringkali digabungkan dengan jenis pengobatan topikal lainnya guna meningkatkan efektivitasnya. Kombinasi ini, diharapkan mampu mengurangi jumlah bakteri di permukaan kulit sekaligus membantu mengatasi penyebab utama jerawat.

Pendekatan ini menjadi penting sebab pertumbuhan bakteri yang tidak terkontrol bisa memperburuk kondisi kulit, sehingga pengobatan yang komprehensif sangat dianjurkan.

2. Benzoil peroksida

Guna membunuh bakteri yang berkontribusi terhadap timbulnya jerawat dan mungkin juga mengurangi produksi sebum, biasanya memakai berbagai jenis pengobatan.

Obat-obatan ini dirancang khusus untuk menargetkan bakteri yang menyebabkan peradangan dan infeksi pada kulit. Selain itu, beberapa obat juga mempunyai efek tambahan dalam menurunkan jumlah sebum yang dihasilkan oleh kelenjar minyak.

Dengan mengurangi bakteri dan sebum secara bersamaan, diharapkan bisa memperbaiki kondisi kulit dan mencegah munculnya jerawat yang lebih parah. Pendekatan ini penting dalam pengelolaan jerawat, sebab kedua faktor tersebut seringkali saling terkait dan berkontribusi terhadap masalah kulit yang lebih kompleks.

3. Resorsinol

Dalam mengatasi komedo putih dan komedo hitam, berbagai metode pengobatan dapat digunakan yang dirancang khusus guna memecah dan membersihkan penyumbatan pada pori-pori.

Komedo putih yang dikenal sebagai whitehead dan komedo hitam disebut dengan blackhead. Kedua komedo ini bisa menjadi masalah bagi banyak orang. Penggunaan produk yang tepat, seperti exfoliant atau bahan aktif tertentu dapat menjadi lebih efektif.

Tujuannya adalah untuk membersihkan pori-pori dari kotoran dan minyak berlebih, sehingga mengurangi kemungkinan munculnya jerawat dan memberikan tampilan kulit yang lebih bersih dan sehat.

4. Retinoid

Dalam mengurangi peradangan kulit, mengobati lesi, dan menghilangkan jaringan parut, berbagai perawatan dermatologis dapat digunakan. Peradangan biasanya terjadi akibat infeksi atau iritasi dan dapat memperburuk kondisi jerawat.

Produk khusus bisa menekan area yang meradang, mengurangi kemerahan dan pembengkakan. Pengobatan ini juga berfokus pada mengobati lesi yang ada dan mencegah munculnya yang baru, penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.

Beberapa perawatan mampu memperbaiki penampilan jaringan parut karena jerawat. Pendekatan ini membuat kita dapat mencapai kulit yang lebih halus dan bebas dari bekas jerawat, menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan, serta meningkatkan rasa percaya diri.

5. Asam salisilat

Untuk mengatasi komedo putih dan hitam serta mengurangi pengelupasan sel kulit di folikel rambut, berbagai produk perawatan kulit dapat dipakai. Komedo putih muncul akibat penyumbatan pori oleh sebum dan sel kulit mati, sedangkan komedo hitam disebabkan oleh oksidasi sebum.

Menggunakan bahan aktif seperti asam salisilat atau retinoid dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi akumulasi sel kulit di sekitar folikel. Pengelupasan yang tepat penting guna mencegah penyumbatan lebih lanjut yang bisa memperburuk masalah jerawat.

Pendekatan ini tidak hanya fokus pada pengurangan komedo, tetapi juga menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan, memastikan kulit tetap bersih, bercahaya, dan bebas dari penyumbatan yang bisa menimbulkan masalah yang lebih lanjut.

6. Sulfur

Penggunaan produk yang mengandung asam salisilat atau retinoid sangat efektif dalam mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Teknik eksfoliasi yang tepat juga membantu mencegah pembentukan komedo baru.

Tindakan ini, tidak hanya berfokus dalam menghilangkan komedo yang ada, tetapi juga pada pencegahan masalah kulit di masa depan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit, serta meningkatkan rasa percaya diri dalam penampilan sehari-hari.

7. Terapi hormon

Guna mencegah efek hormon androgen pada kelenjar sebasea, berbagai metode pengobatan sering direkomendasikan, terutama bagi wanita. Androgen bisa meningkatkan produksi sebum yang berpotensi menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Sebagai langkah pencegahan, terapi dan obat-obatan seperti pil kontrasepsi bisa dipakai guna menyeimbangkan kadar hormon. Dengan mengatur kadar androgen, diharapkan produksi sebum mampu berkurang, sehingga membantu mencegah jerawat dan masalah kulit lainnya.

8. Kortikosteroid

Guna mengurangi peradangan pada jerawat parah, berbagai metode perawatan bisa diterapkan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memakai obat anti-inflamasi yang dirancang khusus dalam meredakan kemerahan dan pembengkakan.

Pada beberapa kasus, obat ini bisa disuntikkan langsung ke area yang terkena, memberikan efek cepat dan terfokus. Prosedur injeksi ini dilakukan oleh profesional medis dan dapat memberikan hasil signifikan dalam waktu singkat, terutama pada jerawat yang meradang dan menyakitkan.

Dengan pendekatan ini, peradangan dapat diminimalkan, sehingga mengurangi ketidaknyamanan dan mempercepat proses penyembuhan, serta mencegah jaringan parut akibat peradangan yang berkepanjangan.

Cara Mencegah Jerawat agar Tidak Stres

Jika kamu mempunyai masalah terhadap jerawat, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan guna merawat kulit dan mengurangi risiko timbulnya jerawat. Berikut ini beberapa cara mencegah jerawat agar tidak stres.

1. Bersihkan kulit dengan lembut: Gunakan pembersih yang ringan guna membersihkan kulit di pagi hari, malam hari, dan sesudah berolahraga. Pastikan supaya tidak memakai sabun yang keras atau produk yang terlalu astringen.

2. Bilas wajah dengan benar: Setelah membersihkan wajah, bilas kulit dengan air hangat untuk menghilangkan sisa pembersih dan kotoran.

3. Perawatan rambut: Apabila kamu memiliki rambut berminyak, keramaslah secara teratur supaya minyak tidak menempel di kulit wajah.

4. Hindari menyentuh lesi: Upayakan tidak menyentuh, menggaruk, atau memencet lesi yang muncul di kulit, karena tindakan ini bisa memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.

5. Perlindungan dari sinar matahari: Pakai tabir surya setiap kali keluar, dan hindari berjemur atau terkena sinar matahari terlalu lama, sebab beberapa obat jerawat bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV.

7. Pemilihan kosmetik yang tepat: Hindari penggunaan kosmetik berat atau, jika menggunakannya, pilihlah produk yang bebas minyak dan berlabel noncomedogenic yang tidak akan menyumbat pori-pori.

8. Jaga kebersihan wajah: Usahakan agar rambut tidak menutupi wajah, sehingga tidak mengiritasi kulit.

9. Hidrasi yang cukup: Pastikan kamu minum cukup air setiap hari guna menjaga hidrasi kulit.

Dalam membantu mengurangi stres yang dapat memicu jerawat, lakukan beberapa cara berikut.

1. Rutinitas sehat: Tetapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, berolahraga secara teratur, dan menghindari alkohol serta kafein.

2. Aktivitas menenangkan: Temukan aktivitas yang dapat menenangkanmu, seperti yoga, pijat, atau mendengarkan musik.

3. Teknik relaksasi: Latih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi guna membantu menenangkan pikiran.

4. Mengelola stres: Saat merasa stres, coba hitung sampai 10 dengan perlahan dan ulangi jika perlu. Penting untuk mempertahankan perspektif bahwa tidak semua hal dapat dikendalikan dan tidak perlu mengharapkan kesempurnaan.

5. Terlibat dalam komunitas: Berpartisipasilah dalam kegiatan komunitas guna meningkatkan koneksi sosial dan mengurangi stres.

6. Identifikasi pemicu stres: Cobalah membuat jurnal guna mengidentifikasi pola-pola yang mungkin menjadi pemicu stres bagimu.

7. Berkonsultasi dengan orang lain: Bicarakan perasaanmu dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan dan strategi dalam mengatasi stres.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko jerawat yang mungkin timbul akibat stres.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #cara #mengatasi #jerawat #karena #stres #secara #medis #yang #benar #ketahui #juga #pencegahannya

KOMENTAR