Jangan Suka Silent Treatment! Bukan Bikin Masalah Selesai Tapi Malah Memperpanjang Konflik
Ilustrasi silent treatment dalam hubungan (pexels/cottonbro studio)
21:04
2 Oktober 2024

Jangan Suka Silent Treatment! Bukan Bikin Masalah Selesai Tapi Malah Memperpanjang Konflik

- Dalam hubungan, terkadang kita membutuhkan waktu untuk meredakan emosi atau menyelesaikan perasaan yang terluka. Namun, cara kita mengambil jarak dari pasangan sangat penting agar tidak menimbulkan luka yang lebih dalam.

Salah satu cara yang sering digunakan, namun sangat merusak, adalah "silent treatment" atau sikap diam. Sikap ini bisa dianggap sebagai bentuk pelecehan emosional karena membuat pasangan merasa terabaikan dan tidak dihargai. Alih-alih menyelesaikan masalah, perilaku ini justru dapat memperpanjang konflik dan membuat pasangan merasa tersakiti secara emosional.

Silent treatment adalah ketika seseorang secara sengaja menghindari komunikasi atau interaksi saat dihadapi sebuah permasalahan. Dengan kata lain, mereka sepenuhnya menarik diri dari hubungan dan menolak berkomunikasi atau bereaksi terhadap situasi tertentu.

Walaupun terkadang tindakan ini dianggap sebagai cara untuk memberikan waktu kepada diri sendiri atau menenangkan diri, pada kenyataannya, sikap diam ini dapat menyebabkan berbagai masalah dalam hubungan, termasuk perasaan tidak dihargai dan kehilangan kepercayaan. Dilansir dari laman The Times Of India, Selasa (1/10) berikut adalah alasan mengapa silent treatment dapat berdampak negatif pada hubungan Anda:

1. Membuat Dinding Komunikasi
Silent treatment menciptakan jarak dan hambatan dalam komunikasi. Ketika Anda berhenti berbicara atau berinteraksi dengan pasangan, mereka mungkin merasa bingung dan cemas.

Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan kesulitan dalam memahami perasaan satu sama lain. Akibatnya, masalah kecil yang seharusnya bisa diselesaikan dengan komunikasi terbuka menjadi masalah besar yang berkepanjangan.

2. Menimbulkan Masalah Kepercayaan
Sikap diam seringkali membuat pasangan merasa dikhianati atau tidak dihargai. Mereka merasa seolah-olah kebutuhan dan perasaan mereka tidak dianggap penting.

Perasaan ini dapat menyebabkan masalah kepercayaan yang serius, di mana pasangan merasa takut untuk berbicara atau mengungkapkan perasaan mereka karena takut diabaikan.

3. Menciptakan Jarak Emosional
Saat sikap diam berlanjut, jarak emosional antara Anda dan pasangan akan semakin besar. Ketika pasangan merasa diabaikan atau tidak dihargai, mereka mungkin mulai menutup diri dan enggan berbagi perasaan atau masalah mereka. Hal ini bisa menjadi awal dari munculnya perasaan dingin dan ketidakpedulian dalam hubungan.

4. Menghilangkan Dukungan Emosional
Pasangan yang diberikan silent treatment akan merasa bahwa mereka tidak mendapatkan dukungan emosional dari Anda.

Mereka merasa kesepian dan mungkin merasa tidak ada gunanya lagi mengungkapkan perasaan atau masalah yang mereka hadapi. Dalam jangka panjang, ini bisa membuat mereka merasa tidak diperhatikan dan tidak dicintai.

5. Membuka Peluang Kehilangan Pasangan
Ketika pasangan merasa diabaikan atau tidak dihargai, mereka mungkin mulai mencari dukungan dan perhatian dari orang lain.

Inilah yang membuat silent treatment sangat berbahaya, karena dapat mendorong pasangan untuk mencari kenyamanan di luar hubungan. Pada akhirnya, sikap ini bisa menyebabkan keretakan yang sangat sulit diperbaiki.

Dalam setiap hubungan, komunikasi adalah kunci utama untuk menjaga kedekatan dan saling pengertian. Silent treatment bukanlah solusi, melainkan masalah baru yang dapat merusak fondasi hubungan Anda. Sebagai gantinya, cobalah untuk selalu berbicara dengan jujur dan terbuka tentang perasaan Anda, bahkan ketika Anda sedang merasa kesal atau terluka.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #jangan #suka #silent #treatment #bukan #bikin #masalah #selesai #tapi #malah #memperpanjang #konflik

KOMENTAR