10 Cara Menjaga Kesehatan Emosional, Mempelajari Strategi untuk Mengelola Emosi Agar Tidak Merugikan Diri Sendiri
Ilustrasi kesulitan mengendalikan emosi.. (pexels.com)
09:24
12 September 2024

10 Cara Menjaga Kesehatan Emosional, Mempelajari Strategi untuk Mengelola Emosi Agar Tidak Merugikan Diri Sendiri

Emosi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Merasa kesal saat terjebak macet, merasa sedih saat ditinggalkan orang yang disayangi, merasa marah dan kecewa saat disakiti, dan banyak emosi lainnya. Meski kita ketahui bahwa emosi ini akan terjadi rutin setiap harinya, namun ada beberapa orang yang mengalami perubahan emosi dengan cepat.

Mereka mengalami perubahan emosi cepat dari emosi kebahagiaan sangat tinggi berubah ke rendah dengan cepat. Lambat laun hal ini mulai mempengaruhi kehidupan mereka.

Semua orang pernah mengalami emosi yang tidak terkendali, namun bagi sebagian orang hal ini dapat terjadi setiap hari. Tak jarang hal ini dapat menyebabkan seseorang bertindak gegabah dan mengatakan sesuatu yang kemudian disesali.

Mengutip dari healthline.com, ada beberapa alasan seseorang tidak bisa mengendalikan emosi. Mereka mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap perubahan yang begitu cepat atau dipicu oleh situasi negatif yang terjadi di masa lalu.

Perubahan fisik seperti kelelahan dan kadar gula darah rendah juga bisa menjadi penyebabnya. Atau mereka mungkin belum pernah melihat contoh pengaturan emosi yang baik dan mempelajarinya.

Apapun alasan ketidakstabilan emosi, kita bisa belajar bagaimana mengendalikan diri dengan lebih baik. Kita semua bisa mendapatkan manfaat dari mempelajari strategi untuk mengelola emosi kita.

Berikut 10 cara menjaga kesehatan emosional:

1. Menganalisis

Memiliki emosi yang intens belum tentu buruk. Vicki Botnick, seorang terapis di Tarzana, California, mengatakan “Emotions make our lives exciting, unique, and vibrant, strong feelings can signify that we embrace life fully, that we’re not repressing our natural reactions.”

Ketika sesuatu yang istimewa terjadi, sesuatu yang buruk juga dapat terjadi. Kadang-kadang merasa kewalahan ketika Anda merasa seperti melewatkan sesuatu adalah hal yang wajar.

Luangkan waktu untuk menganalisa seberapa tidak terkendalinya emosi anda yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

2. Mengontrol, bukan menekan

Ketika menekan emosi, berarti Anda sedang menghalangi diri untuk mengekspresikan perasaan. Terjadi baik dalam keadaan sadar ataupun tidak sadar, menekan emosi bisa menyebabkan kesehatan mental dan fisik terganggu, seperti: kecemasan, masalah tidur, ketegangan otot, kesulitan mengelola stres, penyalahgunaan obat, dan depresi.

3. Menyadari apa yang dirasakan

Cobalah untuk menjadi lebih penasaran dengan reaksi fisik Anda sendiri. Perhatikan diri Anda dan pikirkan:

- Di mana Anda merasakan sensasi di tubuh Anda?
- Apakah jantungmu berdebar kencang?
- Apakah Anda merasakan ketegangan di leher atau kepala Anda?

Gejala fisik Anda mungkin menunjukkan apa yang Anda alami secara emosional. Memeriksa secara fisik apa yang terjadi pada Anda dapat mengalihkan fokus dan mengurangi intensitas emosi Anda.

4. Menerima

Emosi merupakan bagian normal dan alami dari reaksi kita terhadap situasi. Daripada mengkritik diri sendiri karena marah atau takut, cukup validasi reaksi emosional Anda. Cobalah welas asih dan memberi ruang pada diri Anda. Sadarilah bahwa mengalami emosi adalah respons manusia yang normal.

5. Mencatat suasana hati

Menuliskan perasaan dan reaksi apa yang dipicunya dapat membantu mengungkap pola masalah. Menuliskan perasaan Anda di atas kertas memungkinkan Anda berpikir lebih dalam. Ini juga membantu Anda lebih mudah mengenali ketika situasi tertentu terjadi, seperti: Masalah pekerjaan dan konflik keluarga yang turut menyebabkan sulitnya mengendalikan emosi.

Dengan mengidentifikasi pemicu spesifik, Anda dapat menemukan cara yang lebih produktif untuk mengelolanya. Terkadang kita cukup mengikuti emosi melalui pikiran secara mental.

Menulis jurnal dapat memberikan manfaat besar jika dilakukan setiap hari. Buatlah jurnal dan tuliskan semua perasaan intens yang muncul setiap harinya.

6. Mengambil napas dalam-dalam

Entah Anda terlalu senang untuk berbicara atau terlalu marah untuk berbicara, ada banyak hal yang bisa dikatakan tentang kekuatan pernapasan dalam. Latihan pernapasan dapat membantu Anda menenangkan pikiran dan mengambil langkah mundur dari dorongan emosional yang kuat dan reaksi ekstrem yang ingin Anda hindari. Jika Anda merasa emosi mulai mengambil alih, cobalah langkah-langkah ini:

- Tarik napas perlahan.
- Tarik napas menggunakan teknik latihan pernapasan diafragma
- Pertimbangkan sebuah mantra: Beberapa orang merasa terbantu jika mengulangi mantra seperti "Saya tenang".

7. Mengendalikan waktu mengekspresikan diri

Segala sesuatu ada waktunya dan tempatnya, termasuk emosi yang intens. Misalnya, menangis sejadi-jadinya adalah reaksi yang sangat umum ketika kehilangan orang yang dicintai.

Menjerit atau memukul tempat tidur dapat membantu meredakan amarah dan ketegangan. Namun, situasi lain memerlukan sedikit pengendalian diri. Memperhatikan sekeliling dan situasi dapat membantu Anda mengetahui kapan harus melepaskan emosi atau kapan Anda perlu menekannya untuk sementara waktu.

Meluapkan emosi seperti berteriak di tempat umum atau memukul sembarangan akan merugikan diri dan orang disekitar.

8. Memberikan jarak

Emosi terjadi dengan cepat. Kita tidak sempat berpikir kita akan marah, tapi tiba-tiba kita marah dan mengertakkan gigi. Respon terbaik dalam situasi ini adalah berhenti sejenak. Cukup tarik napas, dan perlambat momen antara pemicu dan respons.

9. Mengurangi stres

Menjaga diri dengan tidak mengurangi stres dapat membuat emosi Anda lebih mudah diatur. Ada begitu banyak cara efektif untuk mengurangi stres, seperti:

- Meditasi
- Tidur yang cukup
- Berolahraga
- Meluangkan waktu dan mengobrol dengan orang-orang terkasih
- Melakukan hobi

10. Konsultasikan dengan terapis

Jika emosi anda tetap tidak bisa terkendali setelah mencoba berbagai cara mungkin sudah saatnya untuk mencari dukungan profesional.

 

Editor: Edy Pramana

Tag:  #cara #menjaga #kesehatan #emosional #mempelajari #strategi #untuk #mengelola #emosi #agar #tidak #merugikan #diri #sendiri

KOMENTAR