Cek Fakta, Benarkah Foto Ini Hasil Kekejaman Rezim Assad di Penjara Sednaya Suriah?
Salah satu keterangan menyatakan, "Pada pandangan pertama orang akan berpikir ini adalah adegan dari film horor ?! Tetapi sebenarnya itu adalah penjara Sednaya di Damaskus ... Dan apa yang tersembunyi lebih besar!!”
Foto yang beredar dengan narasi seorang tahanan di penjara Sednaya Suriah sebelum dibebaskan setelah jatuhnya rezim Assad.Benarkah?
Cek fakta yang dilakukan RNTV menyatakan kalau foto yang beredar dibumbui oleh narasi yang menyesatkan
RNTV menyatakan, pencarian gambar mengkonfirmasi kalau foto tersebut menggambarkan model di Museum Peringatan Perang Vietnam.
Hasil cek fakta kalau foto yang beredar dengan narasi seorang tahanan di penjara Sednaya Suriah sebelum dibebaskan setelah jatuhnya rezim Assad adalah salah, Foto yang beredar adalah model di museum di Vietam.Organisasi hak asasi manusia telah mendokumentasikan berbagai metode penyiksaan di Penjara Sednaya, termasuk hukuman gantung massal rahasia yang mempengaruhi 13.000 tahanan.
Misteri Penjara Bawah Tanah
Terkait situasi di Suriah, pasca-tergulingnya rezim pemerintahan Bashar al-Assad, warga Suriah dilaporkan beramai-ramai mendatangi sejumlah penjara untuk membebaskan kerabat mereka.
Rezim Assad selama berkuasa memang dikenal kerap bertindak keras terhadap mereka yang dianggap menentang kebijakan atau tidak sepemikiran.
Fenomena pembebasan para tahanan rezim di penjara ini beriring kabar soal keberadaan penjara bawah tanah yang berstatus rahasia, tempat mereka yang dianggap sebagai musuh berat rezim.
Pernyataan Faksi Bersenjata Pengguling Rezim
Pencarian penjara bawah tanah rahasia ini membuat Komando Umum faksi bersenjata Suriah mengeluarkan pernyataan.
Pernyataan itu disebutkan sebagai tanggapan atas laporan yang beredar tentang keberadaan penjara tersembunyi atau bawah tanah di Suriah.
Mereka menyebut klaim tersebut sebagai "salah."
Dilansir RNTV, Selasa (10/12/2024) dalam pernyataannya, pimpinan faksi bersenjata Suriah mengatakan, "Kami menghimbau masyarakat untuk tidak tertipu oleh berita bohong yang membicarakan penjara bawah tanah atau penjara tersembunyi, karena transparansi adalah pendekatan kami, dan kami berupaya untuk menutup lembaran masa lalu demi membangun masa depan yang lebih baik."
Dalam konteks terkait, Pertahanan Sipil Suriah mengumumkan kalau hingga pernyataan ini diterbitkan, timnya yang bekerja di Penjara Sednaya belum menemukan pintu rahasia yang dikabarkan ada.
Diperjelas bahwa tim tersebut menggunakan alat pembobolan dan pencarian canggih, termasuk sensor akustik dan anjing K9 terlatih, dengan partisipasi individu yang mengetahui detail dan lokasi rahasia penjara tersebut.
Namun hingga saat ini, keberadaan penjara bawah tanah rahasia itu masih berupa misteri dan belum diketahui.
Pertahanan Sipil Suriah menambahkan, "Kami bekerja dengan segenap kemampuan kami, tetapi sejauh ini belum ada indikasi yang mengonfirmasi keberadaan tahanan di ruang bawah tanah atau terowongan yang diduga. Kami akan terus melakukan pencarian hingga kami memeriksa semua bagian penjara secara akurat."
Komando Umum Fraksi-fraksi bersenjata menegaskan kembali komitmennya terhadap transparansi dan komunikasi dengan keluarga para tahanan.
Mereka menekankan pentingnya keakuratan dan tidak termakan rumor yang dapat menimbulkan keresahan yang tidak perlu tanpa bukti yang jelas.
Penjara Sednaya yang terletak 30 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus.Rumor Soal Sel Tersembunyi di Penjara Sednaya
Terkait situasi pencarian penjara bawah tanah itu, upaya semakin diintensifkan untuk menemukan dan menyelamatkan tahanan yang mungkin masih terperangkap di sel bawah tanah tersembunyi di Penjara Sednaya, yang dikenal sebagai "rumah pembantaian manusia" di Suriah.
Penjara Sednaya terletak 30 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus.
Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal luas sebagai White Helmets, mengumumkan di platform media sosial “X” bahwa lima tim khusus bekerja tanpa lelah untuk mengungkap pintu-pintu tersembunyi atau ruang bawah tanah rahasia di penjara terkenal itu.
White Helmets juga telah mengumumkan hadiah finansial sebesar 3.000 dolar AS bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penemuan lokasi penjara rahasia di Sednaya.
Sednaya terkenal karena penyiksaan, kelaparan, dan penyiksaan sistematis.
Selama hampir 14 tahun perang saudara, lebih dari 100.000 orang secara paksa menghilang ke dalam penjara-penjara Suriah.
Ribuan orang, termasuk wanita dan anak-anak, kini telah dibebaskan setelah oposisi Suriah menggulingkan kekuasaan keluarga Assad yang telah berkuasa selama setengah abad.
Keluarga-keluarga menangis saat mereka bersatu kembali dengan orang-orang terkasih yang pernah ditahan atas tuduhan politik.
Pada tahun 2013 silam , seorang pembelot militer yang dikenal sebagai Caesar mengungkap kondisi dalam sistem penjara Suriah dengan menyelundupkan foto-foto tahanan yang menderita penyiksaan, kelaparan, dan penyakit.
Meskipun rezim tersebut telah jatuh, rumor tentang keberadaan sel-sel bawah tanah tersembunyi di penjara Sednaya masih terus beredar, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa masih ada lebih banyak tahanan yang ditahan.
Pemerintah provinsi Damaskus melaporkan upaya yang sedang berlangsung untuk membebaskan tahanan, beberapa di antaranya "hampir mati lemas" karena ventilasi yang buruk.
Pemerintah Daerah Pedesaan Damaskus telah mengeluarkan permohonan publik kepada mantan tentara dan pekerja penjara rezim Assad untuk memberikan kode akses ke pintu bawah tanah elektronik.
Pasukan oposisi mengatakan mereka tidak dapat membuka beberapa area penjara meskipun rekaman CCTV menunjukkan tahanan berada di balik pintu bawah tanah yang disegel.
Ruang Garam yang Terkenal
Asosiasi Tahanan dan Orang Hilang di Penjara Sednaya (ADMSP) baru-baru ini merilis laporan yang mengonfirmasi keberadaan setidaknya dua “ruang garam” di dalam penjara tersebut.
Kamar-kamar ini memiliki tujuan yang mengerikan.
"Setelah meninggal, para tahanan—yang sering kali ditinggal berhari-hari bersama teman satu sel mereka—dibuang ke kamar-kamar kecil dengan lapisan garam setebal 30 cm di lantai. Garam, yang dimaksudkan untuk mengawetkan tubuh mereka, ditaburkan di atas mayat hingga cukup banyak untuk memenuhi truk," tulis laporan RNTV.
Kadang kala, ruang garam ini berfungsi sebagai sel tahanan; di waktu lain, ruang garam ini menjadi alat penyiksaan psikologis.
"Ada kisah-kisah yang meresahkan tentang tahanan yang masih hidup, yang kekurangan garam dalam makanan mereka, yang dilemparkan ke dalam ruang-ruang yang penuh dengan mayat ini," tambah laporan itu.
Menurut ADMSP, kamar-kamar itu muncul setelah tahun 2011, ketika jumlah korban tewas di penjara-penjara Assad menjadi mengkhawatirkan dan sistematis. Sebuah penyelidikan PBB pernah menggambarkan metode kematian dalam sistem ini sebagai "pemusnahan."
"Penjara Sednaya adalah kamp kematian yang menjadi saksi kejahatan kejam terhadap kemanusiaan," kata Diab Serriya, salah seorang pendiri ADMSP dan penyintas Sednaya.
"Selama bertahun-tahun kejahatan mengerikan, termasuk penghilangan paksa massal, penyiksaan sistematis, dan pembunuhan, telah terjadi di dalam Sednaya dengan impunitas total dan tanpa keadilan."
(oln/rntv/*)
Tag: #fakta #benarkah #foto #hasil #kekejaman #rezim #assad #penjara #sednaya #suriah