Berbeda Pendapat, Menhan Israel dan PM Benjamin Netanyahu Ribut di Rapat Kabinet
- Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berselisih pendapat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat pertemuan di rapat kabinet pada Sabtu (13/1). Cekcok antara Netanyahu dan Gallant ini berlangsung kala kabinet Israel dilaporkan kian terpecah dalam menangani agresi ke Jalur Gaza yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Netanyahu dan Gallant dilaporkan bertikai lantaran sang Menhan Israel tak diizinkan membawa sejumlah penasihat dan asistennya, termasuk kepala staf Kemhan saat rapat.
Dilansir dari PBS News pada Senin (15/1), Netanyahu mengizinkan ia dan pejabat lainnya membawa para asisten dan penasihatnya. Gallant hanya boleh membawa sekretaris militer Israel dalam rapat tersebut.
Gallant pun dilaporkan naik pitam atas larangan tersebut dan terjadilah pertengkaran. Dalam argumen tersebut, Ketua Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi menyindir Gallant bahwa dirinya santai saja tidak membawa pejabat pendamping dalam rapat.
Mendengar sindiran itu, Gallant pun membalas. "Anda lupa bahwa Anda sendiri hanya seorang ajudan," tegasnya.
Dilansir Jerusalem Post, pada sesi kedua rapat, Gallant pun kembali hadir di ruang rapat tanpa pendamping. Sumber yang di dekat dengan Gallant mengatakan kepada Maariv bahwa Netanyahu membawa lima penasihat dan ajudannya dalam rapat sesi dua tersebut meski ada larangan membawa pendamping.
"Kepala Staff Pertahanan dan Sekretaris Militer bukanlah barang mewah, mereka adalah lembaga eksekutif yang penting dalam menyampaikan instruksi kepada kementerian dan tentara," kata Gallant dalam rapat.
Menurut sumber tersebut, larangan tersebut merupakan kelanjutan dari respons Gallant sebelumnya termasuk soal larangan Gallant bertemu dengan pimpinan badan intelijen Shin Bet dan Mossad. Sumber tersebut menambahkan perselisihan seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya dalam rapat kabinet.
Tag: #berbeda #pendapat #menhan #israel #benjamin #netanyahu #ribut #rapat #kabinet