Sudah Diminta Minggir Dulu, AS Masih Ngeyel, Sibuk Bantu Tembak Jatuh Drone Iran yang Serang Israel
Komandan Angkatan Darat Iran, Kiyoumars Heydari menyebut pesawat tak berawak alias drone yang diberi nama Arash-2 ini memang dirancang khusus untuk melakukan serangan ke negara Israel. 
07:30
14 April 2024

Sudah Diminta Minggir Dulu, AS Masih Ngeyel, Sibuk Bantu Tembak Jatuh Drone Iran yang Serang Israel

- Pasukan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah dilaporkan masih terus menembak jatuh pesawat nirawak (drone) yang diluncurkan Iran untuk menyerang Israel.

"Pasukan kami tetap bersiaga untuk memberikan bantuan pertahanan tambahan dan melindungi pasukan AS yang beroperasi di kawasan ini," kata salah satu pejabat AS dikutip dari The Jerusalem Post.

Pejabat itu tidak mengungkapkan berapa jumlah pesawat nirawak Iran yang telah ditembak jatuh dan lokasi penembakan itu.

"Sesuai dengan komitmen kuat kami mengenai keamanan Israel, pasukan AS di kawasan ini terus menembak jatuh pesawat nirawak yang diluncurkan Iran dan menargetkan Israel."

AS tetap nekat membantu Israel meski Iran sudah meminta AS untuk tidak ikut campur dalam konflik Iran-Israel baru-baru ini.

Dua pejabat AS menyebut Iran tidak menargetkan pasukan AS dalam serangan yang dilakukan Iran dan proksinya.

Adapun Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden rutin mendapat informasi terbaru dari tim keamanan nasionalnya mengenai situasi di Israel.

"Akan bertemu dengan mereka sore ini di Gedung Putih," kata Gedung Putih.

Gedung Putih menduga serangan Iran akan berlangsung selama beberapa jam.

"Preiden Biden sudah menjelaskannya: Dukungan kami terhadap keamanan Israel itu sangat kuat. AS akan membela rakyat Israel dan membantu pertahanan mereka dalam melawan ancaman dari Iran ini."

Sementara itu, utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serangan Iran ke Israel "bisa dianggap selesai".

"Namun, jika rezim Israel kembali membuat kesalahan, balasan Iran akan jauh lebih tegas. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim jahat Israel sehingga AS harus menjauh," kata utusan Iran itu.

Ratusan drone dan rudal dikerahkan

Iran mulai melancarkan serangan udara ke Israel dengan ratusan pesawat nirawak (drone) dan rudal yang diluncurkan langsung dari Iran pada Sabtu malam, (13/4/2024).

Bahkan, dilaporkan ada pesawat nirawak dan rudal Iran yang diluncurkan dari Yaman dan negara-negara sekitarnya.

Dikutip dari The Jerusalem Post, sirine meraung-raung di seluruh Israel setelah serangan udara Iran itu mencapai wilayah negara Zionis.

Iran sendiri juga mengonfirmasi bahwa Pasukan Garda revolusioner Iran sudah memulai serangannya.

Sementara itu, media Iran bernama Nour News menyebut "operasi gabungan" akan segera dimulai. Operasi gabungan itu barangklai adalah serangan dari front-front lain.

Adapun Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel, memperingatkan bahwa negaranya akan merespons serangan itu "dengan tegas dan jelas".

Kantor berita pemerintah Iran melaporkan gelombang pertama rudal balistik telah diluncurkan dari Iran ke arah Israel pada Sabtu malam.

Namun, narasumber dari Kementerian Pertahanan Israel membantah laporan ini dan megklaim tidak ada rudal balistik yang ditembakkan.

Sementara itu, narasumber ABC News berujar rudal jelajah Iran telah ditembakkan dari Irak ke arah Israel.

Al-Arabiya menyebut Amerika Serikat (AS) menangkis pesawat nirawak di atas Irak dan Suriah.

Salah satu proksi Iran, Hizbullah, mengklaim pihaknya telah menembakkan puluhan roket Katyusha dari Lebanaon ke Dataran Tinggi Golan pada Sabtu malam.

Serangan itu membuat sirene peringatan di kawasan Snir berbunyi.

Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa sudah ada lebih dari 100 pesawat nirawak yang diluncurkan Iran.

Sebelumnya, narasumber Kemenhan Israel berkata kepada The Jerusalem Post bahwa ratusan pesawat nirawak Iran telah diluncurkan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sudah siap menembak jatuh pesawat nirawak Iran meski pertahanan udara Israel tidak kuat.

Pesawat Israel juga dilaporkan mulai menembak jatuh proyektil pada pukul 00.00 waktu setempat.

IDF memiliki sejumlah sistem pertahanan untuk menembak jatuh rudal dan pesawat nirawak. Sistem itu di antaranya Iron Dome, David' Sling, dan Arrow.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #sudah #diminta #minggir #dulu #masih #ngeyel #sibuk #bantu #tembak #jatuh #drone #iran #yang #serang #israel

KOMENTAR