Tentara Zionis Ketakutan Bakal Ditangkap di Luar Negeri saat Liburan, Buntut Sering Upload di Sosmed

- Perusahaan asuransi Israel kini menawarkan bantuan hukum kepada tentara zionis Israel yang berisiko dituntut dan ditangkap atas kejahatan perang di luar negeri.

Hal ini seiring meningkatnya upaya akuntabilitas global.

Penuntutan internasional terhadap tentara pendudukan Israel (IOF) yang terlibat dalam perang di Gaza telah menyebabkan perusahaan asuransi Israel memasukkan tawaran bantuan berupa konsultasi hukum dalam paket asuransi perjalanannya.

Terutama jika tentara tersebut ditahan karena dinas militer mereka.

Tentara Israel kini menghadapi kemungkinan penangkapan di luar negeri karena foto dan video yang mereka dan rekan-rekannya unggah dari Gaza di media sosial menjadi bukti kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Organisasi hak asasi manusia, termasuk Yayasan Hind Rajab, telah melakukan tindakan hukum terhadap para prajurit ini ketika mereka bepergian ke luar negeri untuk berlibur.

Kebanyakan tentara Israel memiliki tujuan liburan ke Brasil, Italia, dan Swedia, mengutip Palestine Chronicle.

Meningkatnya risiko hukum telah mendorong tentara Israel untuk menginstruksikan personelnya menghapus akun media sosial mereka guna menghindari tindakan yang dapat memberatkan diri sendiri.

“Sangat menakutkan kalau teman-teman saya mengunggah foto saya, atau mengirimkannya ke orang lain yang kemudian mengunggahnya, lalu tiba-tiba di perbatasan suatu negara, mereka menuduh saya melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, padahal saya tidak melakukannya,” kata seorang prajurit.

Kementerian Luar Negeri Israel telah campur tangan untuk membantu tentara meninggalkan negara-negara tempat mereka menghadapi potensi tindakan hukum.

Beberapa organisasi Israel, termasuk El Hadegel, telah meluncurkan program bantuan hukum bagi tentara dan cadangan bekerja sama dengan Herzog Fox & Neeman. 

Selain itu, organisasi Shurat HaDin telah menyarankan para prajurit untuk menghapus semua foto yang memperlihatkan mereka mengenakan seragam dari media sosial dan agar selalu menyediakan informasi kontak konsulat Israel.

Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Belgia, Yayasan Hind Rajab, telah mengajukan keluhan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) terhadap 1.000 tentara Israel atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida di Gaza.

“Orang-orang ini, yang semuanya telah diidentifikasi namanya, dituduh berpartisipasi dalam serangan sistematis terhadap warga sipil selama genosida yang sedang berlangsung di Gaza,” organisasi yang berafiliasi dengan Gerakan 30 Maret itu menyatakan pada Oktober lalu.

Keluhan ini, yang didukung oleh lebih dari 8.000 bukti yang dapat diverifikasi, termasuk video, rekaman audio, laporan forensik, dan dokumentasi media sosial.

Hal ini menunjukkan keterlibatan langsung para prajurit dalam kekejaman di Gaza, lanjut organisasi tersebut.

“Semua tentara yang disebutkan namanya berada di Gaza selama serangan genosida, dan bukti menunjukkan keterlibatan mereka dalam pelanggaran hukum internasional,” tambahnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Tag:  #tentara #zionis #ketakutan #bakal #ditangkap #luar #negeri #saat #liburan #buntut #sering #upload #sosmed