WHO Evakuasi 97 Pasien dari Jalur Gaza ke Abu Dhabi untuk Perawatan Medis
Warga Palestina berjalan di halaman sekolah Al-Jawni (Jaouni) setelah serangan udara Israel menghantam lokasi tersebut, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 11 September 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas. - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengevakuasi 97 pasien dan korban luka parah dari Jalur Gaza untuk menerima perawatan medis di Abu Dhabi, UEA. 
14:10
13 September 2024

WHO Evakuasi 97 Pasien dari Jalur Gaza ke Abu Dhabi untuk Perawatan Medis

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengevakuasi 97 pasien dan korban luka parah dari Jalur Gaza untuk menerima perawatan medis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (12/9/2024).

WHO kemudian menyerukan sistem transfer medis yang teratur dan berkelanjutan untuk membantu ribuan orang yang membutuhkan perawatan.

Sehari sebelumnya, yakni pada Rabu (11/9/2024), Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan keterangan rinci mengenai evakuasi yang dilakukan di Gaza, di bawah serangan gencar Israel, Sewa Today News melaporkan.

"WHO, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri UEA dan mitra, hari ini mengevakuasi 97 pasien sakit parah dan terluka serta 155 orang pendamping dari Gaza dalam evakuasi medis terbesar sejak Oktober 2023," katanya dalam sebuah pernyataan.

“Para pasien dipindahkan melalui Kerem Shalom ke Bandara Ramon di Israel untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Abu Dhabi guna mendapatkan perawatan khusus,” katanya.

Tedros menjelaskan, pasien tersebut terdiri atas 45 anak-anak dan 52 orang dewasa dengan berbagai penyakit, mulai dari kanker, kardiovaskular, kelainan bawaan, darah, hati, hingga trauma atau cedera.

Meskipun menghadapi tantangan operasional dan masalah keamanan yang berat, WHO dan mitranya memastikan pemindahan pasien dan pendirian fasilitas penerimaan di Rumah Sakit Eropa Gaza berlangsung aman.

“Operasi yang sangat rumit ini diselesaikan di bawah tekanan waktu yang sangat ketat untuk mendatangkan semua pasien,” kata Tedros.

Misi khusus tersebut, katanya, “dilakukan untuk memastikan 8 pasien dan 12 pendamping dipindahkan dari Kota Gaza ke Rumah Sakit Eropa Gaza tepat waktu untuk evakuasi, serta untuk mengirimkan 'bahan bakar' bagi vaksinasi polio yang sedang berlangsung.”

“Gaza membutuhkan koridor medis,” kata Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk wilayah pendudukan Palestina kepada wartawan.

“Kami membutuhkan sistem yang lebih terorganisir dan berkelanjutan," jelasnya.

Ia menambahkan saat ini ada kurang lebih 10.000 orang di Gaza yang menunggu pemindahan medis.

Dikutip dari VOA News, WHO juga merilis laporan yang mengatakan seperempat dari mereka yang luka-luka dalam perang Gaza pada akhir Juli lalu.

"Diperkirakan (sebagian orang) mengalami cedera yang mengubah hidup mereka sehingga saat ini dan di tahun-tahun mendatang memerlukan layanan rehabilitasi," paparnya.

WHO menguraikan jumlah cedera tulang belakang, cedera otak traumatis, dan luka bakar parah juga meningkat secara signifikan.

Cedera anggota tubuh yang parah merupakan kebutuhan utama untuk rehabilitasi.

Di antara korban luka-luka itu terdapat “ribuan wanita dan anak-anak.”

WHO juga menyoroti meningkatnya tantangan dalam menyediakan perawatan yang diperlukan karena ketidakamanan, kurangnya pasokan, serangan dan perintah evakuasi yang membuat banyak fasilitas medis tidak dapat berfungsi.

“Pada akhirnya, pengobatan terbaik untuk semua pasien adalah gencatan senjata," tutur WHO.

Perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, berikut ini ringkasan perkembangan terkini Perang Israel-Hamas:

  1. Pasukan Israel menyerang kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

    Eskalasi tersebut dilaporkan telah menewaskan sedikitnya enam orang, sehingga jumlah total warga Palestina yang tewas di seluruh wilayah kantong itu selama 24 jam terakhir menjadi 40.

  2. Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres mengatakan tidak ada bukti yang mendukung klaim Israel bahwa beberapa staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di sekolah pusat Gaza adalah pejuang Hamas.
  3. Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel mundur dari kota Tulkarem dan Tubas serta kamp-kamp pengungsi di dekatnya, setelah operasi militer yang mematikan dan berlangsung selama berhari-hari di provinsi utara.
  4. Di Lebanon, setidaknya tiga orang, termasuk seorang anak, tewas setelah Israel melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap dua sepeda motor di sebuah desa selatan, menurut Kantor Berita Nasional negara itu.
  5. USS Theodore Roosevelt sedang menuju pulang, mengakhiri langkah langka Pentagon untuk mempertahankan dua kapal induk Angkatan Laut AS di Timur Tengah selama berminggu-minggu di tengah kekhawatiran akan perang yang lebih luas.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #evakuasi #pasien #dari #jalur #gaza #dhabi #untuk #perawatan #medis

KOMENTAR