Terkuak! Alasan di Balik Keputusan Mengejutkan BI Turunkan Suku Bunga
Ilustrasi logo Bank Indonesia. [Antara]
12:03
19 Januari 2025

Terkuak! Alasan di Balik Keputusan Mengejutkan BI Turunkan Suku Bunga

Bank Indonesia (BI) kembali mengejutkan pasar dengan mengurangi suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen. Keputusan ini dihasilkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Selain itu, suku bunga lending facility juga turun sebesar 25 bps menjadi 6,5 persen, sedangkan suku bunga deposit facility turun 25 bps ke level 5 persen.

Langkah ini menuai beragam reaksi dari para pelaku pasar dan ekonom internasional karena sebagian besar prediksi sebelumnya memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di level 6 persen. Penyebab BI rate turun pun menjadi perbincangan hangat.  

Penyebab BI Rate Turun  

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan bahwa penurunan suku bunga acuan ini didasarkan pada sejumlah faktor global dan domestik serta data ekonomi akhir tahun. Perry menyebut keputusan ini sesuai dengan pandangan BI yang menyeimbangkan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan.  

Dari sisi global, Perry menyoroti dinamika kebijakan Amerika Serikat setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden serta arah kebijakan Federal Reserve terkait Fed Fund Rate (FFR). Sementara itu, di dalam negeri, inflasi yang rendah menjadi alasan utama penurunan BI Rate. Inflasi yang stabil memberikan ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga tanpa risiko besar.  

Perry juga menegaskan bahwa nilai tukar rupiah tetap stabil dan sesuai dengan fundamental ekonominya. Selain itu, survei ekonomi BI menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah pada tahun ini, terlihat sejak kuartal IV-2024. Faktor-faktor ini menjadi penyebab utama mengapa BI Rate turun ke level 5,75 persen.

Dampak Kebijakan terhadap Ekonomi Domestik  

1. Daya Beli Masyarakat  

Penurunan BI Rate diprediksi meningkatkan daya beli masyarakat. Peneliti BRIN, Ragimun, menyebut peningkatan daya beli sebesar 2-3 persen sudah cukup signifikan. Bunga kredit yang lebih rendah akan memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan untuk konsumsi atau usaha.  

2. Pertumbuhan Kredit Perbankan  

Pengamat perbankan Arianto Muditomo menyatakan kebijakan ini dapat mendorong pertumbuhan kredit, terutama kredit konsumsi seperti KPR dan kredit kendaraan bermotor. Namun, ia mengingatkan pentingnya pengelolaan risiko kredit di tengah ketidakpastian ekonomi global.  

3. Investasi dan Lapangan Kerja  

Penurunan suku bunga juga diharapkan memacu investasi pengusaha. Dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, peluang penciptaan lapangan kerja baru semakin besar, meskipun dampaknya bergantung pada sentimen pasar.  

Penurunan BI Rate turun menjadi 5,75 persen adalah strategi penting untuk mendorong permintaan domestik di tengah tantangan ekonomi. Perry Warjiyo menekankan pentingnya menjaga inflasi rendah dan nilai tukar stabil sembari terus mendukung pertumbuhan.  

Namun, ekonom dan pelaku pasar mengingatkan adanya risiko depresiasi rupiah serta ketidakpastian global yang masih berpotensi mempengaruhi efektivitas kebijakan ini. Respons pasar domestik dan stabilitas ekonomi global akan menjadi kunci keberhasilan langkah ini. Jika berhasil, penyebab BI Rate turun ini dapat menciptakan momentum pertumbuhan yang signifikan bagi ekonomi Indonesia pada tahun 2025.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Editor: M. Reza Sulaiman

Tag:  #terkuak #alasan #balik #keputusan #mengejutkan #turunkan #suku #bunga

KOMENTAR