Citigroup Berencana PHK 20.000 Karyawan Secara Global
Ilustrasi Citi.(SHUTTERSTOCK/ROBERTO LA ROSA)
10:24
13 Januari 2024

Citigroup Berencana PHK 20.000 Karyawan Secara Global

Citigroup berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20.000 pegawai atau sekitar 10 persen dari staf globalnya selama dua tahun ke depan, sebagai upaya untuk merampingkan operasi.

PHK ini merupakan bagian dari reorganisasi besar-besaran yang diumumkan oleh CEO Citigroup Jane Fraser pada tahun lalu.

Dikutip dari BBC, Sabtu (13/1/2024), Fraser mengambil alih kepemimpinan pada tahun 2021, mengatakan tahun 2024 akan menjadi “titik balik” bagi bank tersebut.

Ilustrasi PHKpexels.com Ilustrasi PHK

Citi telah menjual sebagian operasinya di luar negeri dan mendaftarkan unitnya di Meksiko sebagai perusahaan mandiri.

Restrukturisasi yang diumumkan tahun lalu bertujuan untuk menghilangkan lapisan birokrasi di dalam bank, mengurangi lapisan manajemen regional di luar negeri dan memotong beberapa unit.

Fraser mengatakan meskipun mengalami kerugian sebesar 1,8 miliar dollar AS dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, Citigroup telah membuat kemajuan dalam strateginya.

“Mengingat seberapa jauh kita menempuh jalur penyederhanaan dan divestasi, tahun 2024 akan menjadi titik balik,” kata Fraser.

Citi, yang mempekerjakan lebih dari 16.000 orang di Inggris, menolak merinci berapa banyak kehilangan pekerjaan yang mungkin terjadi di Inggris atau unit mana yang paling terkena dampaknya. Namun seiring berjalannya rencana, Citi akan mengurangi ukuran bank secara drastis.

Chief Financial Officer Mark Mason mengatakan bank tersebut diperkirakan akan mempekerjakan sekitar 180.000 orang pada tahun 2025 atau 2026, dibandingkan dengan sekitar 240.000 orang pada awal tahun 2023.

 

Ilustrasi bank.SHUTTERSTOCK/ANTON_AV Ilustrasi bank.

Bank tersebut mengatakan bahwa reorganisasi kemungkinan akan menelan biaya sebesar 1 miliar dollar AS pada tahun ini saja, di atas 800 juta dollar AS pada kuartal terakhir. Hal ini diharapkan dapat menghemat 2,5 miliar dollar AS dalam jangka menengah.

Citi adalah salah satu dari lima bank terbesar di AS. Citi mendapat tekanan dari investor untuk meningkatkan kinerjanya.

Laba Citigroup berada di bawah perbankan besar AS lainnya dan pada tahun-tahun sebelumnya perusahaan ini menghadapi masalah regulasi, termasuk denda terkait pengendalian pencucian uang.

Citi mengatakan kerugian pada kuartal terakhir ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti devaluasi peso Argentina dan biaya khusus yang dikenakan pemerintah pada bank-bank AS untuk menopang dana simpanannya setelah beberapa kegagalan tahun lalu.

Selama setahun penuh, pendapatan naik 4 persen dari tahun 2022 menjadi 78,5 miliar dollar AS, tetapi laba turun 38 persen menjadi 9,2 miliar dollar AS.

Sebagai perbandingan, rival Citi, Wells Fargo, melaporkan pertumbuhan laba 11 persen tahun lalu menjadi 82,5 miliar dollar AS, dan laba melonjak sekitar 40 persen.

Adapun JP Morgan, melaporkan pendapatan meningkat 23 persen menjadi lebih dari 158 miliar dollar AS, sementara laba melonjak sekitar 30 persen.

Tag:  #citigroup #berencana #20000 #karyawan #secara #global

KOMENTAR