Jadi Holding Investasi Energi, Multi Makmur Lemindo (PIPA) Beberkan Rencana Bisnis
Ilustrasi para pekerja di industri migas sedang melaksanakan pekerjaannya di lapangan. Proyek migas bernilai besar diharapkan ikut mendorong industri dalam negeri. Produksi migas nasional terus menurun di tengah kenaikan konsumsi dalam negeri.(SHUTTERSTOCK)
14:56
18 Desember 2025

Jadi Holding Investasi Energi, Multi Makmur Lemindo (PIPA) Beberkan Rencana Bisnis

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) menyatakan tengah memasuki fase transisi usai masuk PT Morris Capital Indonesia (MCI) sebagai pemegang saham pengendali baru.

Sebelumnya, eminten ini dikenal menjalankan bisnis manufaktur berbasis PVC. Sedangkan saat ini, PIPA bertransformasi menjadi holding investasi yang berfokus pada sektor energi, khususnya pengembangan ekosistem minyak dan gas (migas) terintegrasi.

Direktur Utama PT Multi Makmur Lemindo Tbk, Imanuel Kevin Mayola mengatakan, langkah ini dipandang sejalan dengan upaya nasional untuk memperkuat infrastruktur dan ketahanan pasokan energi dalam negeri.

Ilustrasi migasSHUTTERSTOCK Ilustrasi migas

"Kami optimistis bahwa rangkaian aksi korporasi ini akan menjadi katalis positif bagi peningkatan nilai Perseroan dalam jangka menengah hingga panjang, termasuk potensi pertumbuhan kapitalisasi pasar," ujar Imanuel dalam keterangan resmi, Kamis (18/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa sejak Oktober 2025, kendali perusahaan secara resmi telah berpindah kepada PT Morris Capital Indonesia (MCI).

Saat ini, MCI tengah memproses Penawaran Tender Wajib atau Mandatory Tender Offer (MTO) yang ditargetkan rampung pada awal 2026.

Komposisi kepemilikan saham perseroan saat ini terdiri dari 49,92 persen saham milik MCI dan 50,08 persen saham publik. Hal ini menunjukkan upaya perseroan untuk tetap menjaga kepemilikan publik yang signifikan.

Sebagai fondasi transformasi ke depan, PIPA memaparkan sejumlah inisiatif pada2026, yaitu investasi inti bisnis.

Rencana investasi pada aset pengolahan minyak dan gas memiliki estimasi nilai hingga Rp 300 miliar. Investasi ini diharapkan menjadi sumber pendapatan utama jangka panjang dengan margin yang lebih baik.

Selanjutnya ada penguatan infrastruktur, perseroan berencana menerbitkan obligasi senilai sekitar Rp 460 miliar untuk memperkuat logistik dan infrastruktur energi, termasuk transportasi, penyimpanan, dan distribusi migas.

Setelah itu, Imanuel berujar, PIPA juga akan melakukan ekspansi perdagangan. PIPA menargetkan ekspansi usaha melalui akuisisi perusahaan afiliasi di sektor perdagangan migas.

Rencana ini akan dibiayai melalui penerbitan obligasi dengan nilai hingga Rp 200 miliar.

"Serangkaian langkah ini ditujukan untuk menciptakan sumber pendapatan berulang, memperbaiki struktur margin, dan memperkuat posisi PIPA dalam rantai pasok industri energi nasional," tambah dia.

Sebagai bagian dari penyesuaian struktur organisasi dan tata kelola pasca-akuisisi, PIPA berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Februari 2026.

Agenda utama rapat tersebut mencakup perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi, serta pemberian persetujuan awal atas rencana aksi korporasi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue), yang ditargetkan terlaksana pada kuartal III-2026.

Tag:  #jadi #holding #investasi #energi #multi #makmur #lemindo #pipa #beberkan #rencana #bisnis

KOMENTAR