Mobile Lab Korea Bantu Tekan Kerusakan Jalan di Indonesia
Ministry of Land, Infrastructure and Transport (Molit) atau Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Republik Korea menyerahkan Mobile Laboratory kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (Dok KEMENTERIAN PUPR)
13:24
19 November 2025

Mobile Lab Korea Bantu Tekan Kerusakan Jalan di Indonesia

– Upaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan mendapat dorongan baru setelah Korea menyerahkan satu unit Mobile Laboratory kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Fasilitas ini diharapkan mempercepat proses evaluasi kualitas dan menekan kerusakan dini jalan nasional.

Direktur Jenderal Bina Marga PU, Roy Rizali Anwar, mengatakan kerja sama Indonesia–Korea telah berlangsung sejak 2023, dengan fokus pada digitalisasi manajemen kualitas perkerasan dan penerapan teknologi jalan ramah lingkungan.

“Kegiatan utama kerja sama ini meliputi pembentukan Pavement Quality Management System (PQMS), hibah peralatan manajemen kualitas perkerasan berupa aplikasi dan mobile pavement quality control laboratory, pilot project teknologi perkerasan jalan hijau, serta pelatihan yang dilaksanakan di Indonesia, Korea, dan secara online,” kata Roy dalam rilisnya, Rabu (19/11/2025).

Instrumen untuk Pengujian Cepat di Lapangan

Menurut Roy, Mobile Laboratory akan menjadi instrumen penting dalam mempercepat uji kualitas perkerasan jalan. Laboratorium ini dirancang untuk pengujian yang lebih ringkas, mudah dipindahkan, dan dapat digunakan langsung di lokasi proyek.

Fasilitas tersebut memungkinkan pengujian bidang aspal, agregat, dan campuran beraspal secara cepat. Prosesnya meliputi pengambilan sampel, pengujian, hingga analisis data di lapangan, sehingga hasil dapat segera digunakan sebagai dasar penerimaan atau penyesuaian pekerjaan.

Seluruh tahapan pengujian telah distandardisasi agar data yang dihasilkan konsisten dan dapat direproduksi.

Mobile Laboratory dibangun di atas truk Tata Daewoo CL4T8 6×4 dengan trailer low-floor BOGO dan modul hidrolik yang dapat diperluas. Fasilitas ini mendukung kegiatan evaluasi selama konstruksi maupun pemeliharaan jalan.

Roy menambahkan, kerja sama ini bukan hanya soal transfer teknologi. “Kerja sama ODA merupakan kolaborasi jangka panjang untuk membangun kapasitas SDM di bidang konstruksi jalan yang modern dan berkelanjutan,” ujarnya.

Proyek ini dijalankan oleh konsorsium yang dipimpin Korea Institute of Civil Engineering and Building Technology (KICT), bersama Korea Road Association, ATMACS Co., Ltd., dan Daeshin Plant Industry.

Pelatihan Pengoperasian Dimulai

Serah terima Mobile Laboratory juga menandai dimulainya program On-the-Job Training (OJT) bagi para engineer dan tenaga laboratorium Indonesia, berlangsung pada 19–25 November 2025.

“Saya berharap, OJT ini dapat meningkatkan kapasitas dan wawasan teknis para engineer dan personel laboratorium, sehingga ke depan Mobile Lab ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung peningkatan kualitas jalan nasional di Indonesia,” kata Roy.

Program ODA bertajuk “The Establishment of Digital Road Pavement Quality Management System and Green Road Technology in Indonesia” dijadwalkan berakhir pada 2027.

Pemerintah berharap kehadiran laboratorium berjalan ini dapat mempercepat evaluasi kualitas jalan dan meningkatkan efisiensi pekerjaan konstruksi di berbagai wilayah.

Tag:  #mobile #korea #bantu #tekan #kerusakan #jalan #indonesia

KOMENTAR