Airlangga Pamerkan Pertumbuhan Ekonomi RI Lampaui Turki, Arab Saudi dan Brasil

- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen lebih tinggi dari negara-negara anggota organisasi kerja sama G20.

Antara lain lebih tinggi dari Turki, Arab Saudi dan Brasil.

"(Ekonomi) Indonesia sendiri tumbuh solid. Pertumbuhan ekonomi kemarin di kuartal kedua 5,12 persen. Di antara negara G20 itu India 7,8. Cina mirip dengan kita 5,2. Turki dibawah kita 4,8," ujar Airlangga di acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

"Saudi Arabia 3,9 dan Brasil 2,2," tegasnya.

Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia masuk ke dalam kategori paling tinggi sepanjang sejarah, yakni berada di level 8.100.

Catatan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal di Indonesia.

Lalu dari sisi investasi pada semester I 2025 realisasinya mencapai 943 triliun.

Lebih lanjut Airlangga juga menyinggung rasio utang Indonesia dibandingkan negara-negara anggota G20 sebesar 38,8 persen.

"Bayangkan negara Jepang utangnya 237 persen. Kemudian Amerika Serikat 124 persen, Inggris 96 persen. Cina 88 persen dan India 82 persen," tambahnya.

Sebelumnya Menko Airlangga sempat menyinggung soal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini jadi salah satu yang tertinggi di antara negara-negara anggota organisasi G20.

Hal itu diungkapkan Airlangga saat menjelaskan capaian satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang jatuh pada 20 Oktober 2025.

"Saya ingin menyampaikan hal yang terkait dengan capaian satu tahun pemerintahan, di mana dalam satu tahun pemerintahan yang dipimpin Pak Presiden Prabowo Subianto, Indonesia tetap tumbuh solid dan ketumbuhannya di atas 5 persen, kuartal II di 5,12 (persen)," ujar Airlangga di acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JiExpo, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2025).

"Dan ini (pertumbuhan ekonomi) adalah satu yang tertinggi di antara negara-negara G20. Inflasi terkendali dengan baik, kerja sama pemerintah dan Gubernur Bank Indonesia di bulan September (inflasi) 2,65 persen," tegasnya.

Selain itu, Airlangga menyebut pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil menjaga harga pangan relatuf stabil.

Di sisi lain, ia menyebut daya beli masyarakat tetap terjaga baik.

Lebih lanjut Airlangga mengungkapkan, rancangan perdagangan ekspor Indonesia selama 64 bulan berturut-turut mencatat hal positif.

"Cadangan devisa, terima kasih Pak Gubernur (Gubernur BI) kita jaga di Rp 150 miliar. Di sektor perbankan, fungsi intermediasi berjalan dengan baik, pertumbuhan kredit 10-11 persen," katanya.

"3,46 juta pengusaha UMKM, petani dan nelayan telah diberikan akses permodalan dalam bentuk kredit usaha rakyat dan likuiditas perbankan berjalan dengan baik," lanjutnya .

Lalu dalam jangka pendek, pemerintah akan terus mendorong paket ekonomi dan stimulus keuangan.

Yakni mulai dari bantuan pangan, dukungan pekerja di sektor parawisata, sektor padat karya, hingga revitalisasi tambah, modernisasi kapal nelayan, dan semua untuk meningkatkan daya tahan masyarakat dan memperkuat basis ekonomi rakyat.

Tag:  #airlangga #pamerkan #pertumbuhan #ekonomi #lampaui #turki #arab #saudi #brasil