



Pembelian Base Fuel, Pertamina: Vivo dan BP-AKR Sepakat Lanjutkan Pembicaraan, Shell dan Exxon Belum
PT Shell Indonesia dan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia belum dapat melanjutkan negosiasi pembelian base fuel atau bahan bakar minyak (BBM) murni dari PT Pertamina (Persero).
Hal itu berdasarkan hasil pertemuan Pertamina dengan lima badan usaha swasta di kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Jakarta pada Jumat (3/6/2024) lalu.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV, mengatakan Exxon dan Shell masih perlu berkordinasi dengan kantor pusat terkait rencana membeli base fuel dari Pertamina.
"Shell masih perlu berkordinasi dengan kantor pusatnya spesifik pemenuhan compliance vendor, dan Exxon akan berdiskusi untuk kebutuhan November karena masih memiliki stok," ungkap Roberth kepada Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, tiga badan usaha swasta lainnya membuka peluang untuk melanjutkan pembelian base fuel Pertamina, yakni PT Vivo Energy Indonesia (Vivo), PT Aneka Petroindo Raya (APR) atau BP-AKR, dan PT AKR Corporindo.
"VIVO, APR, dan AKR sudah sepakat untuk menindaklanjuti pembicaraan lebih teknis dan tindak lanjut tahap selanjutnya," ucapnya.
Terdapat beberapa poin kesepakatan Pertamina dengan ketiga badan usaha swasta tersebut.
Terdiri dari kesepakatan dokumen pernyataan dalam rangka menjaga good corporate governance (GCG) dan regulasi seperti pernyataan anti monopoli, money laundering, penyuapan, dan lain-lain.
Antrean kendaraan yang mengisi BBM di SPBU Vivo di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (26/9/2025)Kemudian, menyampaikan kebutuhan komoditas yang dibutuhkan dan membahas kesepakatan terkait spesifikasi produk, key terms, serta syarat dan ketentuan umum (general terms and conditions/GTC).
Selanjutnya, Pertamina akan menyampaikan kembali spesifikasi produk yang dapat memenuhi persyaratan semua badan usaha swasta dan key term, termasuk joint surveyor untuk dikonfirmasi oleh badan usaha swasta terkait.
"Apabila badan usaha swasta setuju, maka akan dilaksanakan proses pengadaan komoditas tersebut," ucap Roberth.
Setelahnya, pemenang pengadaan akan disampaikan kepada badan usaha swasta dalam lingkup penyedia kargo, best price, dan volume kargo.
Jika sepakat, lanjut pembicaraan aspek komersial secara business to business (B2B) dan melakukan inspeksi bersama (joint inspection).
Tahap akhir yakni pengiriman kargo disepakati sekitar di minggu ketiga Oktober 2025. "Perlu ditekankan dan disepakati bahwa proses ini berjalan dengan kesepakatan dari tiga badan usaha swasta tersebut, karena pengiriman kargo dalam satu pengadaan yang sama tidak terpisah-pisah," pungkasnya.
Tag: #pembelian #base #fuel #pertamina #vivo #sepakat #lanjutkan #pembicaraan #shell #exxon #belum