Indeks Saham AS Tembus Rekor, Pasar Kripto Terbawa Euforia
Pasar modal adalah platform di mana berbagai instrumen keuangan jangka panjang diperjualbelikan. Pasar ini memungkinkan perusahaan yang membutuhkan dana untuk bertemu dengan investor yang ingin menanamkan modalnya.(SHUTTERSTOCK/THAPANA_STUDIO)
05:16
2 Juli 2025

Indeks Saham AS Tembus Rekor, Pasar Kripto Terbawa Euforia

– Indeks saham Amerika Serikat (AS) mencetak rekor tertinggi baru pada penutupan perdagangan Jumat (28/6/2025), memicu euforia yang ikut menyeret naik harga aset berisiko seperti kripto.

Kinerja solid dari Nasdaq dan S&P 500 memperlihatkan optimisme investor terhadap prospek pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve, serta membaiknya hubungan dagang AS dengan sejumlah negara, termasuk China.

Sepanjang kuartal II 2025, indeks S&P 500 tercatat naik sekitar 10,6 persen, sementara Nasdaq melonjak sekitar 17,8 persen.

Saham-saham teknologi menjadi penggerak utama penguatan ini, didorong oleh kabar positif dari Kanada yang mencabut pajak digital terhadap perusahaan teknologi global.

“Keputusan Kanada memberikan angin segar bagi sektor teknologi, sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed mendorong investor untuk mengalihkan dana ke aset berisiko tinggi seperti saham teknologi,” ujar Fahmi Almuttaqin, analis Reku, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Rabu (2/7/2025).

Fahmi menambahkan, ekspektasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada September atau bahkan Juli semakin memperkuat arus dana ke pasar saham.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa valuasi yang tinggi dan ketidakpastian politik di AS menjadi risiko tersendiri bagi pasar.

“Data ketenagakerjaan, inflasi, dan sinyal kebijakan dari pejabat The Fed masih akan sangat menentukan arah pasar ke depan,” jelasnya.

Kripto Ikut Meroket, Tapi Risiko Masih Ada

Di sisi lain, pasar kripto turut menikmati efek dari sentimen positif ini. Harga Bitcoin, misalnya, diperdagangkan di kisaran 108.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 1,782 miliar. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar kripto sudah merespons potensi pelonggaran moneter oleh The Fed.

“Jika suku bunga diturunkan, likuiditas pasar akan meningkat dan dana segar kemungkinan mengalir ke kripto. Namun, investor harus tetap waspada terhadap koreksi yang bisa muncul sewaktu-waktu,” ujar Fahmi.

Ia menyoroti potensi perubahan kepemimpinan di The Fed sebagai faktor penting dalam dinamika pasar ke depan.

Presiden Donald Trump disebut telah menyusun daftar calon pengganti Jerome Powell, di antaranya Kevin Warsh, Christopher Waller, Scott Bessent, Kevin Hassett, dan David Malpass.

Nama-nama tersebut dikenal memiliki pandangan yang cenderung dovish, atau mendukung suku bunga rendah.

“Trump bahkan dilaporkan menulis catatan langsung ke Powell, mendesaknya menurunkan suku bunga ke sekitar 1 persen. Hal ini menunjukkan tekanan kuat terhadap arah kebijakan moneter,” katanya.

Meski secara hukum Powell tak bisa diberhentikan secara sepihak, ada kemungkinan Trump memanfaatkan kekosongan kursi di Dewan Gubernur The Fed yang akan terjadi awal 2026, untuk menunjuk figur baru yang bisa mempengaruhi arah kebijakan secara tidak langsung.

“Strategi ‘shadow chair’ ini bisa menimbulkan ketidakpastian pasar, terutama di sektor mata uang, obligasi, dan kripto,” kata Fahmi.

 

Investor Disarankan Tetap Cermat

Fahmi menilai, jika The Fed benar-benar menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, misalnya pada Juli, pasar kripto dan saham AS bisa kembali mencetak rekor baru. Namun volatilitas juga akan meningkat.

“Investor perlu memantau perkembangan kebijakan dengan cermat dan mengelola risikonya. Strategi seperti dollar-cost averaging bisa digunakan untuk mengakumulasi aset secara bertahap,” ujar dia.

Ia menyebut, pendekatan tersebut memungkinkan investor membeli aset secara rutin, seperti bulanan, untuk mengurangi risiko dari fluktuasi harga. “Terpenting, tetap disiplin dan bijak dalam mengambil keputusan investasi di tengah kondisi pasar yang dinamis,” pungkas Fahmi.

Tag:  #indeks #saham #tembus #rekor #pasar #kripto #terbawa #euforia

KOMENTAR