Manfaatkan Momentum PRJ 2025, Kimia Farma Genjot Layanan Kesehatan Digital
Booth Kimia Farma di PRJ 2025.(DOK. KIMIA FARMA)
14:44
24 Juni 2025

Manfaatkan Momentum PRJ 2025, Kimia Farma Genjot Layanan Kesehatan Digital

PT Kimia Farma Apotek (KFA) memanfaatkan momentum Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 untuk memperluas layanan kesehatan berbasis digital kepada masyarakat urban. Melalui kehadiran booth interaktif di Hall C3, Tenant No. 14 – Beauty Zone, KFA menawarkan beragam layanan kesehatan dan kecantikan yang dikemas dalam konsep digital terintegrasi.

PRJ 2025 menjadi ajang penting bagi kami untuk menghadirkan layanan kesehatan terjangkau yang relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan. Di booth digital ini, pengunjung tak hanya mendapatkan produk kesehatan dan kecantikan, tetapi juga edukasi serta layanan preventif secara langsung,” ujar Junus Koswara, Pelaksana Tugas Direktur Utama KFA, melalui keterangannya, Selasa (24/6/2025).

Dalam booth bertema "Super Hemat Super Sehat – Satu Booth, Sejuta Manfaat" ini, pengunjung dapat memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis oleh tenaga profesional, konsultasi kecantikan, layanan vaksinasi, hingga booster vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain layanan langsung, KFA juga mengenalkan fitur-fitur aplikasi Kimia Farma Mobile, mulai dari konsultasi online dengan apoteker, pembelian produk, penukaran poin, hingga akses layanan kesehatan dari gawai. Pengunjung booth berkesempatan mendapatkan promo eksklusif khusus anggota aplikasi tersebut.

“Pengalaman ini kami hadirkan sebagai wujud optimalisasi customer service berbasis digital. Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dengan layanan yang lebih praktis, informatif, dan terjangkau,” jelas Junus.

Berbagai promo juga ditawarkan di lokasi, seperti diskon produk kesehatan dan kecantikan hingga 80 persen. Seluruh layanan ini bisa dinikmati pengunjung PRJ 2025 selama periode pameran 19 Juni hingga 14 Juli 2025.

Selain fokus pada pelayanan di PRJ, Kimia Farma Tbk selaku induk usaha KFA juga mengembangkan teknologi pengobatan berbasis stem cell untuk terapi penyakit degeneratif, seperti pengapuran sendi dan saraf kejepit. Kerjasama riset ini dilakukan bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

“Kami percaya terapi stem cell akan menjadi bagian penting dari pengobatan modern di Indonesia. Pendekatan ini tak hanya mengurangi gejala, tetapi juga mendorong pemulihan optimal dengan perbaikan di tingkat sel,” kata Jasmine Karsono, Ph.D., CRMP, Direktur Portofolio, Produk dan Layanan PT Kimia Farma Tbk, di Jakarta, Senin (23/6/2025).

Layanan terapi stem cell Kimia Farma ini telah memperoleh izin operasional dari Kementerian Kesehatan sejak 2020 dan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM pada 2024.

Melalui inovasi layanan digital hingga pengembangan teknologi pengobatan berbasis biologis, Kimia Farma berkomitmen memperkuat perannya di sektor layanan kesehatan Indonesia.

Tag:  #manfaatkan #momentum #2025 #kimia #farma #genjot #layanan #kesehatan #digital

KOMENTAR