Gudang Garam Setop Beli Tembakau Temanggung, Apa Dampaknya ke Petani?
Harga saham gudang garam anjlok.(WIKIMEDIA COMMONS/CONSIGLIERE IVAN)
15:36
21 Juni 2025

Gudang Garam Setop Beli Tembakau Temanggung, Apa Dampaknya ke Petani?

- PT Gudang Garam Tbk (kode eminten: GGRM) dikabarkan sudah menghentikan pembelian tembakau sebagai bahan baku rokok dari ribuan petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Temanggung selama puluhan tahun dikenal sebagai daerah sentra penghasil tembakau besar di Indonesia, sekaligus menjadi penyuplai utama bahan baku industri besar rokok Tanah Air.

Menurut informasi yang beredar, penghentian penyerapan tembakau dari Temanggung dilakukan karena pasokan yang menumpuk di gudang perusahaan. Di sisi lain, omzet penjualan rokok mengalami penurunan.

Mengutip KONTAN, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) DPC Temanggung, Siyamin mengungkapkan, meski kehilangan salah satu pembeli terbesar hasil panen, petani tembakau bisa dikatakan tidak terlalu terdampak.

"Kita ngomongin kondisi di petani ya, sebenarnya dampak GG (Gudang Garam) tidak membeli tembakau di Temanggung, kalau bagi petani murni ya, tidak ada masalah," ucap Siyamin dikutip pada Sabtu (21/5/2025).

Ia menjelaskan, meski Gudang Garam merupakan pabrikan rokok besar, selama ini petani tembakau di wilayahnya tidak terlalu bergantung pada perusahaan asal Kediri tersebut.

"Karena selama ini, tahun kemarin GG tidak membeli, petani fine-fine (baik-baik) saja, karena harganya (panen tembakau) juga bagus," kata Siyamin.

Menurutnya, banyak perusahaan rokok besar dan perusahaan skala kecil, juga langganan menyerap panen tembakau petani, asalkan standar mutunya terpenuhi.

"Asalkan petani menggarap dengan benar. Intinya petani tembakau di Temanggung menjual tidak harus ke pabrikan A, B, C tidak, siapa pun yang mau membeli ya yang penting mereka beli tembakau dibayar layak, selesai," tegasnya.

Dari informasi terbaru yang diterimanya, volume produksi tembakau yang dihasilkan dari Temanggung mencapai 10.000 ton per tahun, sementara luasan tanam perkebunan tembakau mencapai 12.000 hektare.

Di saat Gudang Garam berhenti membeli tembakau Temanggung, permintaan relatif tinggi datang dari perusahaan rokok besar lainnya seperti Grup Djarum hingga perusahaan rokok kecil.

"Kemarin kita waktu ke Kudus ngomong ke Djarum, kira-kira Djarum itu butuh 7.000 ton. Sukun kurang lebih butuh 1000-2000 ton, belum lagi pabrik kecil-kecil di Kudus dan Malang kan juga banyak banget, selesai artinya," beber Siyamin.

Tembakau Gudang Garam menumpuk

Sebelumnya diberitakan, Gudang Garam saat ini sudah menghentikan pembelian komoditas tembakau Temanggung yang selama ini rutin jadi pemasok dari Jawa Tengah.

Kepastian ini didapatkan oleh Bupati Temanggung Agus Setyawan usai dirinya berkunjung langsung ke pabrik Gudang Garam yang ada di Kediri. Dirinya mengaku sudah mendapatkan penjelasan dari manajemen perusahaan rokok besar itu.

Ia bilang, faktor anjloknya penjualan rokok menjadi alasan utama GGRM membatasi pengadaan tembakau dari sejumlah daerah, termasuk Temanggung.

"Jadi memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku khususnya dari Temanggung," kata Agus dikutip dari Antara.

Kata Agus, penurunan omzet Gudang Garam sejak beberapa tahun terakhir, juga bisa tampak dari pergerakan harga saham GGRM yang dulu mencapai Rp 90.000 per lembar pada 2019, kini harga sahamnya hanya diperdagangkan senilai Rp 9.600.

Menurut dia, kebetulan bahan baku tembakau di PT Gudang Garam itu persediaannya memang sudah berlebih, umpama diproses sesuai dengan produksi di bulan-bulan ini bisa sampai empat tahun ke depan.

(Penulis: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti)

Artikel ini bersumber dari pemberitaan di KONTAN berjudul "Gudang Garam Tak Lagi Serap Tembakau dari Temanggung, Petani Beberkan Penyebabnya".

Tag:  #gudang #garam #setop #beli #tembakau #temanggung #dampaknya #petani

KOMENTAR