



Resmi! Presiden Prabowo Cabut PMN Rp 3 Triliun ke Waskita Karya
- Presiden Prabowo Subianto secara resmi mencabut Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Waskita Karya.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2025 tentang Pencabutan PP Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk.
Adapun aturan ini telah diteken oleh Presiden Prabowo Subianto pada 6 Mei 2025 dan langsung diundangkan di hari yang sama juga dengan ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
"Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 195) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku," bunyi pasal satu aturan tersebut, dikutip Jumat (20/6).
Sebagai informasi, pemerintah akan menyuntikkan PMN senilai Rp 3 triliun kepada PT Waskita Karya Tbk. Dana segar tersebut digadang akan digunakan untuk mempercepat penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digarap berupa jalan tol.
Persetujuan suntikan PMN tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk.
"Nilai penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebesar paling banyak Rp 3 triliun," demikian bunyi Pasal 2 dalam Peraturan Pemerintah (PP).
Penambahan PMN tersebut diketahui bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 sebagaimana ditetapkan kembali dalam rincian APBN TA 2022.
Di sisi lain, Prabowo juga sempat berbicara tegas dalam sebuah forum infrastruktur di Jakarta terkait suntikan dana untuk BUMN. Dia memastikan terdapat sejumlah BUMN yang tidak efisien dalam menjalankan proyek hingga bekerja lambat, namun tetap mengandalkan penyertaan modal dari negara.
“Sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada Menkeu yang akan (berikan) PMN. PMN, PMN, PMN, apa PMN ini,” kata Prabowo dalam acara puncak International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (12/6).
Lebih lanjut, ia mengatakan kalau bertanya dengan perusahaan internasional itu tidak ada PMN. Seiring dengan hal itu, Prabowo meminta agar BUMN karya dapat mencontoh praktik kerja perusahaan swasta yang diklaim jauh lebih modern, efisien, dan tepat waktu.
"Di bidang tertentu, terutama konstruksi dan pembangunan, sektor swasta dan sektor swasta internasional sering lebih modern, lebih efisien dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar. Harus kita akui," pungkasnya.
Tag: #resmi #presiden #prabowo #cabut #triliun #waskita #karya