BI: Event dan Wisata Jadi Penggerak Ekonomi di Malang Raya
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina. (KOMPAS.com/ Nugraha Perdana )
21:20
17 Juni 2025

BI: Event dan Wisata Jadi Penggerak Ekonomi di Malang Raya

Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Malang Raya akan tetap menunjukkan tren positif pada kuartal II 2025.

Geliat ekonomi ini didorong secara signifikan oleh maraknya penyelenggaraan event, momentum libur panjang, serta sektor pariwisata yang terus pulih.

Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, menegaskan bahwa sejumlah indikator menunjukkan kondisi ekonomi yang membaik. Meskipun sempat terjadi penurunan pada April 2025, data penjualan eceran pada Mei 2025 telah kembali menunjukkan kenaikan yang solid.

Penampilan tarian tradisional oleh pelajar di Kota Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu. KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Penampilan tarian tradisional oleh pelajar di Kota Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

"Ekonomi di Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo termasuk menggeliat. Ini didorong oleh event-event dan juga libur panjang, di mana sektor wisata kembali pulih dan menunjukkan kinerja yang baik," ujar Febrina pada Selasa (17/6/2025).

Ia menjelaskan, meskipun data resmi pertumbuhan ekonomi Malang Raya untuk kuartal I 2025 belum dirilis, tren di tingkat regional menunjukkan sinyal positif.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang tercatat sebesar 5,03 persen pada kuartal I 2025, yang ditopang oleh penjualan eceran dan momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Febrina menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan data hingga akhir kuartal II 2025.

Namun, dengan indikator pemulihan yang kuat di bulan Mei 2025, BI Malang optimistis bahwa aktivitas ekonomi di wilayah kerjanya akan terjaga dengan baik.

"Tren di triwulan kedua ini akan terus kami cermati. Kenaikan penjualan eceran di bulan Mei menjadi sinyal positif. Kami akan menunggu rilis angka berikutnya," tutupnya.

Tag:  #event #wisata #jadi #penggerak #ekonomi #malang #raya

KOMENTAR