BTN Proyeksikan Pertumbuhan Penjualan Rumah Capai 12 Persen
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury (kiri) bersama Direktur Utama BTN Nixson pada acara BTN Economy Outlook 2024 di Westin Surabaya, Selasa (30/1) malam. (Istimewa)
16:09
31 Januari 2024

BTN Proyeksikan Pertumbuhan Penjualan Rumah Capai 12 Persen

–PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) memproyeksikan pertumbuhan penjualan rumah tahun ini di angka sekitar 11-12 persen. Hal itu terutama didorong adanya stimulus-stimulus dari pemerintah.

Di antaranya kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga harga rumah Rp 5 miliar, insentif biaya administrasi pengurusan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar Rp 4 juta, pelonggaran rasio LTV/FTV kredit/pembiayaan properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti, KPR subsidi, dan lainnya.

”Stimulus-stimulus ini yang menyebabkan pertumbuhan penjualan rumah tahun ini kita harapkan mencapai 12 persen,” kata Nixon, Direktur Utama BTN pada acara BTN Economy Outlook 2024 di Surabaya, Jawa Timur.

Nixon menambah, beberapa langkah stimulus yang diberikan pemerintah sebagai countercyclical buffer untuk mengatasi dampak penurunan perekonomian masyarakat telah dijalankan dengan baik oleh perbankan. Pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik.

”Hal ini menjadikan sektor properti masih menjadi sektor yang dapat memberikan kontribusi banyak terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia,” tutur Nixon.

BTN juga telah melakukan berbagai transformasi sehingga menjadi semakin dapat diandalkan, cepat, berkualitas, sehingga dapat memenuhi bahkan melampaui harapan para stakeholders Bank BTN. Menurut Nixon, gejolak ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19 dan dampak perang, perekonomian Indonesia relatif terkendali sepanjang tahun lalu.

”Dengan capaian ini, kita tetap optimistis menghadapi tantangan perekonomian global 2024 yang masih penuh ketidakpastian,” tutur Nixon.

Beberapa tantangan yang harus dicermati dilansir dari data yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kacamata pengamat, menurut dia, di antaranya krisis global yang ditimbulkan perang Rusia dan Ukraina, pelemahan ekonomi Tiongkok, serta tensi geopolitik Timur Tengah yang menyebabkan lonjakan harga komoditas, baik energi maupun pangan yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

”Pelemahan ekonomi global yang potensi tumbuhnya hanya 2,8 persen sehingga munculnya fenomena gradual disinflation atau inflasi yang turun secara lambat,” papar Nixon.

Di sisi moneter, lanjut dia, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan BI-7 Day Reverse Repo Rate untuk mengelola volatilitas nilai tukar rupiah dan pendalaman pasar keuangan, untuk mengarahkan ekspektasi inflasi dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

”Pemilihan umum (pemilu) yang akan segera terlaksana, yang berdampak pada perilaku investor yang lebih wait and see dalam melakukan ekspansi usaha. Sementara perkembangan digitalisasi dan artificial intelligent yang semakin cepat dalam mendominasi kehidupan perekonomian dunia, termasuk Indonesia,” ujar Nixon.

Kegiatan BTN Economic Outlook 2024 bertujuan untuk memberikan informasi atau pandangan kepada nasabah BTN prioritas terhadap perekonomian dan politik di Indonesia tahun ini.

”Sehingga, nasabah dapat mempersiapkan mitigasi risiko yang tepat dalam menghadapi tantangan makroekonomi pada 2024, termasuk pendapat terkait produk-produk investasi yang dapat dipilih,” tutur Nixon.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, situasi geopolitik saat ini tidak begitu kondusif. Hal itu mengakibatkan beberapa kondisi fragmentasi baik itu dari sisi politik maupun ekonomi.

”Kita mengetahui pada saat ini mungkin sedang terjadi sebuah tensi global yang semakin meningkat khususnya karena adanya persaingan antara AS dan Tiongkok. Tiongkok saat ini telah semakin mendekati kondisi dan skala ekonomi dari AS,” jelas Pahala Nugraha Mansury.

Meskipun tahun ini masih ada perkembangan geopolitik yang menghambat, dia berharap Indonesia bisa mencari peluang-peluang baru. Bisnis dan usaha para nasabah prioritas BTN diharapkan bisa lebih baik dan mendapatkan dukungan dari sistem perbankan, khususnya dari Bank BTN.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #proyeksikan #pertumbuhan #penjualan #rumah #capai #persen

KOMENTAR