



Tiga Tahun Perang Rusia-Ukraina, Simak Lagi Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia
Perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berjalan tiga tahun berimbas pada kondisi ekonomi Indonesia.
Ekonom senior senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menuturkan, efek dari perang Ukraina-Rusia yang utama secara global adalah naiknya harga energi dan pangan.
Hal itu memacu inflasi di tingkat global.
Gandum termasuk salah satu makanan yang baik untuk kesehatan otak.
"Ini terpengaruh kita terutama untuk barang-barang impor misalnya migas, kemudian juga harga pangan seperti gandum. Saya kira itu efek ke kita langsung," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, ditulis Selasa (25/2/2025).
Ia menambahkan, secara global perang antara Ukraina dan Rusia juga membuat adanya penurunan volume perdagangan secara global. Peristiwa itu membuat pasar ekspor Indonesia melemah dan imporasinya semakin tinggi.
Tauhid menjelaskan, pada lapis selanjutnya perang Rusia dan Ukraina membuat banyak negara harus menaikkan tingkat suku bunga.
"Jadi kami akhirnya masuk dalam skema higher for longer," imbuh dia.
Suku bunga yang tinggi ini berdampak pada sektor riil. Di samping itu, pernyaluran kredit perbankan juga tidak dapat berkembang dengan cepat.
Lebih lanjut, efek tersebut masih merambat pada semakin rentannya sektor keuangan. Kerentanan pada suku bunga AS yang tinggi membuat aliran uang ke pasar global itu relatif lebih mudah keluar dibandingkan masuk.
Tak hanya itu, efek lanjutan dari perseteruan antara Rusia dan Ukraina juga berimbas pada sektor pariwisata.
Petugas Layanan Darurat Ukraina menyisir puing-puing di apartemen yang hancur dalam serangan udara Rusia di Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/10/2024).
Indonesia mencatat penurunan wisatawan sejak perang Ukraina-Rusia karena wisatawan dari negara-negara Eropa, beberapa negara di benua Amerika, dan China juga mengalami penurunan.
"Kita hanya stabil (wisatawan) misalnya dari Australia dan sebagainya yang dekat dengan kita. Saya kira itu efek dari (perang) Rusia-Ukraina," terang dia.
Di sisi lain, Tauhid mengungkapkan, perang Ukraina-Rusia juga membawa efek positif terhadap surplus harga komoditas, terutama di batu bara, nikel, dan crude palm oil (CPO).
Sebagai informasi, Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia sebagai respons terhadap peringatan tiga tahun invasi ke Ukraina.
Sanksi yang diumumkan pada Senin (24/2/2025) ini merupakan yang ke-16 sejak Moskwa melancarkan serangan pada 24 Februari 2022, menandai upaya terus-menerus untuk menekan Kremlin agar segera menarik pasukannya dari Ukraina. Itu juga berarti, perseteruan antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama tiga tahun.
Tag: #tiga #tahun #perang #rusia #ukraina #simak #lagi #dampaknya #bagi #ekonomi #indonesia