Peluang Ekspor UMKM ke Arab Saudi: Menembus Pasar Haji dengan Produk Khas Indonesia
Program UMKM Goes to Hajj membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk menembus pasar ekspor dan memenuhi kebutuhan jamaah haji di Arab Saudi. (DOK. BPKH)
10:56
25 Februari 2025

Peluang Ekspor UMKM ke Arab Saudi: Menembus Pasar Haji dengan Produk Khas Indonesia

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia semakin didorong untuk menembus pasar ekspor, khususnya dalam memenuhi kebutuhan jamaah haji di Arab Saudi. Salah satu potensi yang dikembangkan adalah ekspor produk makanan khas, seperti rendang dan bumbu masakan tradisional.

Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Harry Alexander, menyatakan bahwa partisipasi UMKM dalam ekosistem haji tidak hanya membuka peluang usaha, tetapi juga mendukung perekonomian nasional.

"UMKM dapat menjadi bagian dari rantai pasok kebutuhan jamaah haji, termasuk dalam penyediaan makanan khas Indonesia. Dengan akses pasar yang lebih luas, pelaku UMKM berpeluang berkembang dan bahkan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendaftar haji," ujar Harry Alexander melalui keterangan pers, Selasa (25/2/2025).

Selain produk makanan, sektor ini juga mendapat dukungan dari organisasi keagamaan dan pemerintah daerah. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Ketua PP Muhammadiyah yang membawahi UMKM, Buya Anwar Abbas, menekankan bahwa ekspor tidak hanya terbatas pada rendang, tetapi juga produk kuliner khas lainnya yang memiliki potensi besar di pasar global.

"PP Muhammadiyah memiliki 24 cabang di berbagai negara yang dapat dimanfaatkan sebagai jalur promosi dan distribusi produk UMKM, termasuk melalui Himpunan Pengusaha Randang Minang Indonesia (HIPERMI)," kata Anwar Abbas.

Ekspor rendang untuk haji

Dari sisi kebijakan fiskal, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumatera Barat, Syukriah, menyatakan bahwa pemerintah terus menggali potensi ekonomi daerah, termasuk industri bumbu rendang yang berhubungan erat dengan sektor pertanian lokal.

"Industri bumbu dan rendang memiliki rantai pasok yang melibatkan petani hingga pengusaha kuliner. Pengembangan sektor ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat sekaligus memperkuat daya saing ekspor," jelas Syukriah.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat, Endrizal, menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memberikan pendampingan kepada pelaku usaha agar dapat memenuhi standar ekspor dan meningkatkan daya saing produk lokal.

"Kami akan memastikan UMKM mendapatkan dukungan yang dibutuhkan agar dapat berkembang dan berkontribusi dalam ekosistem ekspor ke Arab Saudi," kata Endrizal.

Dengan potensi yang besar serta dukungan dari berbagai pihak, ekspor produk UMKM ke pasar haji di Arab Saudi menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing ekonomi daerah sekaligus memperkenalkan kuliner khas Indonesia ke dunia internasional.

Tag:  #peluang #ekspor #umkm #arab #saudi #menembus #pasar #haji #dengan #produk #khas #indonesia

KOMENTAR