Digitalisasi Pembayaran Dorong Efisiensi di Berbagai Sektor, dari UMKM hingga Pendidikan
Didik Rawandi, Chief Executive Officer RemitCepat.id(DOK. REMITCEPAT.id)
18:48
24 Februari 2025

Digitalisasi Pembayaran Dorong Efisiensi di Berbagai Sektor, dari UMKM hingga Pendidikan

- Dengan semakin banyak sektor yang mengadopsi sistem pembayaran digital, diharapkan transaksi keuangan di Indonesia menjadi lebih mudah, aman, dan efisien. Transformasi ini tidak hanya menguntungkan bisnis, tetapi juga mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Salah satu tantangan yang dihadapi BPR syariah, BPR konvensional, koperasi, dan lembaga pendidikan, adalah proses transaksi dan penagihan yang masih dilakukan secara manual.

Hal ini tidak hanya menyita waktu, tetapi juga meningkatkan risiko kesalahan administratif. Digitalisasi melalui sistem pembayaran otomatis menjadi solusi yang semakin relevan dalam mengatasi tantangan tersebut.

"Dengan fitur-fitur berbasis teknologi, pengelolaan keuangan bisa menjadi lebih praktis, efisien, dan transparan," ujar Didik Rawandi, Chief Executive Officer RemitCepat.id, melalui keterangan pers, Senin (24/2/2025).

Sistem pembayaran digital tidak hanya mempercepat transaksi, tetapi juga memberikan kemudahan dalam pemantauan dan penagihan secara otomatis.

Fitur seperti pengiriman uang instan, virtual account multi-bank, dan pemantauan transaksi real-time menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi bagi berbagai sektor, termasuk koperasi, sekolah, dan UMKM.

Keunggulan lain dari RemitCepat.id adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan berbagai metode pembayaran dalam satu platform yang fleksibel dan mudah digunakan.

Bagi institusi pendidikan seperti sekolah dan pondok pesantren, digitalisasi mempermudah administrasi dalam penerimaan biaya pendidikan dan iuran lainnya.

Sementara itu, koperasi dan UMKM dapat lebih mudah mengelola pembayaran anggota serta transaksi bisnis tanpa bergantung pada proses manual yang berisiko tinggi.

"Penagihan yang sebelumnya dilakukan secara manual kini dapat dilakukan secara otomatis melalui sistem digital yang terintegrasi," tambah Didik.

Selain efisiensi, aspek keamanan juga menjadi perhatian utama dalam digitalisasi keuangan. Dengan regulasi yang jelas, sistem pembayaran digital yang telah mengantongi izin dari Bank Indonesia dapat memberikan jaminan keamanan bagi pengguna.

Memasuki tahun 2025, target utama digitalisasi pembayaran adalah meningkatkan inklusi keuangan dengan memperluas jangkauan layanan ke berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil.

Selain itu, pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan dan blockchain juga diharapkan dapat semakin meningkatkan keamanan serta efisiensi dalam transaksi keuangan.

Pada seminar teknologi digitalisasi BPRS di Yogyakarta pada 20 November 2024 lalu, para pelaku industri membahas bagaimana inovasi digital dapat mengoptimalkan layanan keuangan.

Diskusi ini berlanjut dalam Musyawarah Nasional Asbisindo 2024 yang diadakan di Hotel Morazen, Surabaya, pada 6 Desember 2024, yang dihadiri oleh perwakilan BPRS se-Indonesia.

Dalam acara tersebut, RemitCepat.id turut berperan dalam memaparkan solusi digitalisasi pembayaran yang lebih efisien bagi sektor perbankan syariah dan koperasi.

RemitCepat.id menyoroti pentingnya otomatisasi dalam transaksi keuangan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional di tengah perkembangan ekonomi digital yang pesat.

Tag:  #digitalisasi #pembayaran #dorong #efisiensi #berbagai #sektor #dari #umkm #hingga #pendidikan

KOMENTAR