Imbas Peretasan Bursa Kripto Bybit, Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Ambruk

Pasar kripto mengalami guncangan besar pada hari Sabtu (22/2/2025) ini, setelah salah satu bursa kripto terbesar di dunia, Bybit, menjadi korban peretasan senilai hampir USD 1,5 miliar (setara Rp 24,45 triliun).

Insiden ini tidak hanya memengaruhi kepercayaan investor terhadap platform tersebut, tetapi juga berdampak langsung pada harga Bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya.

Harga Bitcoin yang sebelumnya stabil di level USD 98.907 (sekitar Rp 1,61 miliar), tiba-tiba anjlok lebih dari dua ribu dolar dalam hitungan jam

Bybit, yang merupakan salah satu bursa kripto paling populer di kalangan trader global, dilaporkan mengalami serangan siber besar-besaran.

Meskipun belum ada rincian resmi mengenai jumlah kerugian atau data yang dicuri, kabar ini cukup untuk memicu kepanikan di kalangan investor.

Dalam hitungan jam setelah insiden tersebut, harga Bitcoin turun drastis dari level USD 98.127 (sekitar Rp 1,60 miliar) menjadi USD 96.333,86 (sekitar Rp 1,57 miliar), menunjukkan penurunan sebesar -1,95 persen dalam 24 jam.

Serangan ini menambah daftar panjang insiden keamanan siber yang telah mengguncang industri kripto dalam beberapa tahun terakhir.

Kejadian serupa pernah terjadi pada bursa kripto lain seperti Mt. Gox dan FTX, yang menyebabkan kerugian besar bagi investor dan merusak kepercayaan publik terhadap pasar kripto secara keseluruhan.

Selain Bitcoin, aset kripto lain seperti Ethereum (ETH) ikut terkena imbas dari peretasan Bybit tersebut.

Harga Ethereum yang sebelumnya stabil di level USD 3.500 (sekitar Rp 57,05 juta) turun menjadi USD 3.400 (sekitar Rp 55,42 juta).

Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian yang melanda pasar kripto akibat insiden peretasan Bybit.

Volume perdagangan Bitcoin dalam 24 jam terakhir mencapai USD 47,3 miliar (sekitar Rp 771 triliun), menunjukkan aktivitas pasar yang sangat tinggi karena banyak investor berusaha menjual aset mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Sementara itu, harga Bitcoin di bursa lokal Indonesia seperti Indodax mencapai Rp 1.581.020.000 per koin, turun dari posisi sebelumnya di angka Rp 1.586.701.856.

Pihak Bybit sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Dikutip dari CoinDesk, Mereka menyatakan bahwa tim keamanan sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk menentukan penyebab serangan dan memulihkan dana yang hilang.

Selain itu, Bybit menangguhkan semua transaksi sementara waktu untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat sistem keamanan kami dan memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," tambah perwakilan Bybit dalam pernyataannya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Tag:  #imbas #peretasan #bursa #kripto #bybit #harga #bitcoin #ethereum #kompak #ambruk